9.

277 13 0
                                    

Dua tahun kemudian...

"Mama... Apa kita akan berkunjung ke tempat kak Anna?" tanya Lean penuh harap.

Halaya menatap Lean sambil tersenyum. Ia merapikan baju yang dikenakan Lean.

"Tentu, sayang. Ayo ke mobil, papa sudah menunggu." ajak Halaya sambil menggandeng tangan Lean.

Mereka berdua keluar dari mansion Maxwell dan menghampiri Marvin yang telah menunggu mereka di dalam mobil.

Mobil melaju membelah jalan dengan kecepatan sedang menuju Elzaxiusz Hospital. Sesampainya di sana, mereka bertiga segera pergi ke ruangan Anna.

"Apa sudah ada perkembangan?" tanya Halaya pada Dokter Stacy.

"Ya, tadi malam dia telah sadar." jawab Dokter Stacy.

Halaya, Marvin, dan Lean mengucap syukur dan menangis haru.

"Apa kami boleh menjenguknya?" tanya Marvin.

Dokter Stacy mengangguk dan mempersilahkan mereka bertiga untuk masuk ke dalam. Ia sendiri memilih untuk kembali ke ruangannya.

"Halo sayang..." sapa Halaya sambil memeluk Anna.

Namun, ada yang aneh dengan sikap Anna yang diam saja bahkan tersenyum pun tidak. Marvin yang menyadarinya segera mendekati Anna.

"Anna, apa terjadi sesuatu?" tanya Marvin hati-hati.

Halaya yang mendengar ucapan Marvin sontak melepas pelukannya. Ia menatap Anna, tatapan Anna yang kosong menjadi fokusnya sekarang.

"Anna, sayang. Ada apa denganmu?" tanya Halaya khawatir.

"Siapa kalian? Siapa aku? Dimana ini? Apa aku mengenal kalian?" tanya Anna beruntun.

Halaya menatap Anna sedih.

"Apa kau melupakan kami?" tanya Halaya syok.

Anna menatap mereka bertiga bingung. Apa ia mengenal mereka? Jika iya, kenapa ia tak ingat sama sekali?

"Aku akan memanggil Dokter Stacy." ujar Marvin, ia keluar dari ruangan Anna dan mencari Dokter Stacy diruangannya.

Lean yang sejak tadi diam kini mendekati brankar Anna.

"Kakak..." sapa Lean.

Anna menatap Lean bingung. Kenapa ia merasa seperti memiliki hubungan dengan bocah laki-laki ini? Sebenarnya apa yang telah terjadi kepadanya?

"Katakan padaku yang telah terjadi, kenapa aku tak mengingat apapun?" tanya Anna cemas.

Di saat yang bersamaan, Marvin datang bersama Dokter Stacy.

"Kemungkinan besar Nona Ellyzana mengalami amnesia total. Pendarahan yang sempat terjadi dikepalanya, kemungkinan besar itulah yang menyebabkan hampir seluruh memory nona menghilang." jelas Dokter Stacy.

Halaya menutup mulutnya syok. Segera ia mengambil ponselnya dan mengabari Navendra tentang Anna.

"Apa ada cara untuk mengembalikan seluruh ingatan Anna, dok?" tanya Marvin.

Dokter Stacy menggeleng dan saat itu Halaya tau, kecil kemungkinan untuk Anna agar mampu mengingat segalanya.

"Jika Nona Ellyzana memaksakan diri, otaknya akan lumpuh total bahkan bisa menyebabkan kematian syaraf dan dia bisa meninggal saat itu juga." jelas Dokter Stacy.
*Ini ngarang, jan percaya ma penjelasan di atas😅

"Anna... Baiklah, kita akan berusaha untuk tidak mengingatkan Anna dengan masa lalunya. Aku tak mau kehilangan Anna untuk selama-lamanya." ujar Halaya menyanggupi.

ELLYZANA ZAXIUSZ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang