Terserah mau play musik nya sambil baca atau play musiknya buat di dengerin dulu baru baca ceritanya
.
.
.1 bulan berlalu setelah Woojin kecelakaan, dan 1 bulan juga Jihoon tidak bertemu dengan Woojin. Yang lebih membuat dunia Jihoon bagaikan hancur berkeping-keping adalah, seharusnya mereka berdua sekarang berdiri di tempat yang mana semua orang pasti sangat mendambakan itu. Yah di altar pernikahan. Semua yang sudah di siapkan untuk keperluan pesta dibatalkan termasuk gaun pengantin yang sudah di rancang sedemikian rupa juga harus dibatalkan mengingat keadaan Woojin yang tidak memungkinkan terlebih ia yang sedang melupakan calon mempelainya sendiri.
Kalau boleh jujur, sebenarnya Jihoon sangat merindukan Woojin, sangat dan sangat merindukan lelaki yang sudah mengisi hati dan hari-hari nya selama 3 tahun, ia sangat merindukan senyum lembut yang selalu Woojin hadirkan kala Jihoon sedang bermanja-manja denganya, ia juga sangat merindukan panggilan sayang yang selalu Woojin lantunkan saat ia memanggilnya. Semua yang ada pada Woojin selalu ia rindukan. Tapi semua itu ia urungkan, karena Woojin tidak akan memberikan itu padanya.
Kini kehidupan Jihoon sangat berbeda 180°. Ia kehilangan semangat hidupnya, ia kehilangan sosok penyemangatnya, ia juga kehilangan sosok superhero nya. Hari-harinya selalu di isi dengan tangis bahkan untuk tersenyum pun ia tak mampu.
Kalau pun waktu bisa terulang, ia lebih baik memilih mati saja, untuk apa ia hidup kalau harus terus meringkuk sendiri seperti ini. " Tuhan lebih baik kau ambil saja nyawaku, aku tak sanggup kalau harus seperti ini selamanya " setelah beberapa hari ia menangis tanpa airmata dan hari ini airmata itu seakan kembali penuh dan harus ia keluarkan lagi.
Berkali-kali sudah ia mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena tak sanggup menanggung sesak yang terus menghantam jantungnya, namun selalu saja ada yang menghalangi niatnya itu.
Tapi mulai hari ini ia bertekad untuk terus berjuang mengembalikan ingatan Woojin, semua masalah tidak akan selesai kalau ia hanya berdiam diri saja dikamar. Ia juga sudah lelah terus-terusan menangis. Dulu waktu ia sakit siapa yang terus berjuang untuk menyemangatinya ' Woojin '. Lalu kenapa ia tidak berjuang juga untuk kembali mendapatkan cintanya. Itulah yang Jihoon fikirkan.
-
-
-
-
-
-Woojin hari ini tengah duduk di taman belakang rumahnya sendiri sambil menatap lekat keatas kearah langit. Ia selalu memikirkan ciuman terakhir yang di berikan Jihoon. Ia merasa ciuman itu tidak asing baginya tapi kenapa ia tidak bisa mengingat siapa Jihoon dan ada hubungan apa ia dengan Jihoon.
Woojin sedikit terkejut saat sebuah telapak tangan menyentuh pundaknya. Telapak tangan yang hadir untuk membelai lembut tubuhnya " Sayang, sedang apa kau disini sendiri "
" Eomma . . . "
" Iya sayang "
" Sebenarnya siapa Jihoon dan apa hubungan ku dengannya "
Eomma menghela nafas sambil duduk dan merangkul sayang anaknya " Jihoon itu adalah orang yang selalu mengisi hari-harimu "
" Maksud eomma ? "
" Dulu Jihoon itu pernah memiliki penyakit leukimia, dia hampir saja meninggal, tapi dia selalu berjuang untuk melawan penyakit itu demi satu orang yang sangat ia cintai " eomma terdiam
" Siapa orang itu eomma "
" Orang itu kamu sayang, dia terus berjuang untuk hidup demi dirimu, karena dia sangat mencintaimu "
" Tapi kenapa aku tidak bisa mengingat siapa gadis itu eomma "
" Kau harus berusaha mengingatnya kembali. Dan satu lagi, seharusnya hari ini kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri "
YOU ARE READING
Love Struggle (2park)-(2nd Book Of Goodbye)
FantasyAku akan terus memperjuangkanmu hingga semua serpihan-serpihan ingatan mu tentang kenangan kita kembali ???????????? Episode sebelumnya cek GOODBYE 2nd book of Goodbye ©Nunnasikembar