Woojin terus memfokuskan pandangannya kedepan sambil memegang kemudi mobilnya, namun pemfokusan nya tak sepenuhnya fokus berkonsentrasi pada jalan, separuh pikiran nya masih mengingat sebuah memori yang sedikit melewati pikirannya tadi. Sesekali bola mata Woojin beralih ke ujung matanya untuk melihat wajah damai gadis yang saat ini masih tertidur begitu pulas di pundaknya. Satu tangannya teralih kearah pipi gembul Jihoon, ia membelai lembut pipinya, ia bingung dengan perasaannya saat ini. Di satu sisi ia masih belum yakin dengan hubungan nya dengan Jihoon tapi disisi lain hatinya berkata bahwa Jihoon memang kekasihnya.
" Woojin, kenapa belum sampai juga, aku sudah lapar sekali " Woojin terkekeh gemas melihat Jihoon merengek karena sudah kelaparan.
" Sebentar lagi mbul "
Jihoon terpaku dan tertegun sejenak, panggilan itu, salah satu panggilan sayang Woojin untuk Jihoon " Woojin, kamu manggil aku mbul ? "
Woojin mengalihkan atensinya sebentar untuk memandang wajah Jihoon yang penuh kebingungan, kemudian ia kembali terkekeh dan mencubit hidung Jihoon " pipi mu gembul sekali, makanya aku memanggilmu mbul "
" Ah . . . Se . . . Seperti itu ya " Jihoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, hatinya sudah mulai berbunga karena mengira Woojin mulai mengingatnya.
" Jinhoon cup cup cup, diam dong sayang " Yerim sedikit kewalahan untuk menenangkan anaknya yang terus menangis, sudah terhitung dari siang hingga saat ini Jinhoon terus menangis entah apa penyebabnya, badannya pun juga tidak panas tapi Jinhoon terus rewel. " OPPA . . . OPPA . . . MINGYU OPPA "
" Iya sayang, ada apa ? "
" Ini dari tadi Jinhoon tidak mau diam, dia menangis terus "
" Ututu anak papi kenapa cih, kamu laper, atau haus " ucap Mingyu sambil meraih tubuh kecil Jinhoon anaknya untuk ia gendong " sayang, kamu udah kasih susu ke Jinhoon kan "
" Sudah, bahkan aku sudah kasih dia makan "
" Tuh kata mami udah di kasih susu sama mamam nya, terus kenapa kamu masih rewel si nak ? " Mingyu terus menggoyang-goyangkan tubuh Jinhoon berharap anaknya bisa tenang. Namun tetap saja, Jinhoon masih rewel " sayang, coba kau telpon Jihoon, barangkali Jinhoon kangen sama tantenya "
YOU ARE READING
Love Struggle (2park)-(2nd Book Of Goodbye)
FantasyAku akan terus memperjuangkanmu hingga semua serpihan-serpihan ingatan mu tentang kenangan kita kembali ???????????? Episode sebelumnya cek GOODBYE 2nd book of Goodbye ©Nunnasikembar