-2 Tawaran

28.3K 3.4K 255
                                    

Mark rasanya ingin gila saja saat mendenger penjelasan Jungwoo tentang siapa Haechan. Entah bagaimana ada sesuatu yang membuatnya tergerak mendekati si Haechan-Haechan itu.

Flashback on

"Haechan itu bisa dibilang leader mereka walaupun wajah Haechan itu bisa dibilang paling imut di antara yang lain. Tapi jangan pernah macam-macam sama dia, mungkin wajahnya imut seperti kucing padahal dia lebih mengerikan daripada rubah. Yah, jadi lebih baik menjauhlah. Dia bisa menyerang secara fisik maupun secara mental. Lagipula sebenarnya F4 itu murid akselerasi, yang secara gak langsung mengartikan mereka lebih pintar daripada kita. Intinya, F4 itu sekumpulan orang tampan, kaya, dan pintar, yaa perfect-lah makanya mereka disebut bunganya sekolah ini."

Mendengar ucapan panjang Jungwoo itu membuat Mark berpikir sebentar. Walaupun se-perfect itu Mark yakin mereka pasti punya kekurangan masing-masing. Namun, yang Mark yakini adalah Mark bisa dibilang sebanding dengan mereka. Tampan, kaya, dan pintar, Mark punya semua itu sampai dia bisa membuka topengnya.

'Let's see, apa yang bisa mereka lakukan.'

Flashback off

Ini sudah terhitung hari ke-7 Mark masuk sekolah dan belum ada tingkah laku yang sangat mencurigakan dari Haechan dan kumpulannya itu. Hanya saja terkadang ia melihat Haechan bolos entah kemana, tapi satu hal yang ia sadar, walaupun Haechan tidak masuk kelaspun anak itu akan mendapatkan nilai yang bagus karena dia siswa yang jenius.

Mata Mark melirik ke arah Haechan yang kepalanya menyandar pada meja. Mark yang sadar bahwa Haechan sedang bosan memikirkan sebuah ide.

"Chan," panggil Mark pelan. Dengan malas Haechan melirik ke arah Mark. "Mau ikut bolos denganku gak?" ajakan yang sangat menarik dari siswa yang terlihat 'baik' kepada Haechan.

"Kamu? Yakin?" bisik Haechan yang sudah menegakkan kepalanya seraya berpura-pura fokus pada papan tulis.

"Ya, ayo!"

"Baiklah."

Haechan menarik napas panjang dan merasakan lengannya ditarik oleh seseorang. Mata Haechan menatap lengannya yang dicengkram Mark dengan pandangan penuh tanya.

Sementara itu Mark sudah berdiri di depan guru bahasa inggrisnya dengan senyuman, "Mister, Haechan bilang ia gak enak badan, boleh gak saya mengantarnya ke UKS?" Dengan wajah polos seperti Mark tentu saja guru tersebut mempersilahkan Mark membawa Haechan pergi.

'Semudah itu?' pikir Haechan saat melihat Mark meminta ijin dengan gampang. Ia merasa tidak memiliki apa-apa saat itu padahal dia adalah pemilik saham terbesar di sekolahnya. Gila.

"Kamu mau mengajakku kemana?" tanya Haechan. Namun, ada sesuatu yang tertahan dalam hati Haechan. KENAPA IA MEMAKAI BAHASA BAKU YANG MENJIJIKAN PADA MARK?!

"Entahlah, soal itu aku belum memikirkannya." Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menyengir polos.

Haechan hanya bisa menghela napas dan menatap ke sekeliling, "Kita ke ruanganku saja bagaimana?" Mark mengangguk dengan cepat sebagai jawaban.

Layaknya pemandu jalan Haechan mengarahkan Mark ke arah ruangan yang sangat dibenci seluruh murid SM School, ruang tempat berkumpulnya member F4. Sampai saat ini siapapun yang masuk ke ruangan itu kecuali F4 berkemungkinan sangat besar memiliki masalah dengan salah satu dari mereka berempat. Namun sekarang Mark bisa masuk dengan santainya ke dalam ruangan itu.

"Oh ya, kamu adalah orang pertama yang datang ke sini tanpa memiliki masalah dengan kami."

"Kami?"

On-Lee You -Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang