-3 Minhyung×Donghyuck

27.6K 3.1K 140
                                    

Haechan masih memikirkan ucapan Mark saat itu, padahal ini sudah berjalan satu bulan lebih. Bukannya Haechan ingin dibantu ya, lagipula dia bisa menenangkan adiknya sendiri selama ini. Namun hal yang membuat hatinya bertanya, siapakah Mark sampai seberani itu padanya?

Seorang lelaki yang duduk di sebelah Haechan yang selama ini membantu Haechan dalam hal apapun tampak diam saja dan hanya menatap sebuah benda persegi yang tampaknya lebih penting dari dia, "Hyung, aku boleh minta tolong gak?"

Lelaki yang dipanggil hyung atau kakak itu menoleh pada Haechan dengan perhatian. Haechan tahu di balik kaca mata hitam itu hyung-nya itu menatapnya dengan penuh perhatian.

"Bisa tolong carikan data tentang Mark Lee?"

"Mark Lee? Memangnya ada apa? Jarang-jarang kamu meminta bantuan." Alisnya mengerut, "Kecuali..."

"Bukan, bukan! Bukan seperti yang Johnny hyung pikirkan!"

"Aku pikir. Awas saja ya, aku laporkan pada Taeyong kamu nanti."

"Sudahlah, carikan saja informasi tentangnya."

Haechan terdiam dan menatap ke luar jendela. Matanya menatap malas. Namun sedetik kemudian matanya melebar, seorang lelaki yang tampaknya ia kenal sedang berdiri di sebelah mobil mewah yang entah milik siapa. Kilatan mata lelaki itu tampak berbeda daripada biasanya yang selalu menatapnya dengan tenang. Entahlah, menurut Haechan lelaki itu terlihat lebih... agresif dan dominan? Lagipula mana mungkin lelaki itu sama seperti yang ia pikirkan.

'Pasti salah lihat!'

"Oh iya, Chan." Sebuah interupsi dari orang di sebelahnya membuat pikirannya kembali sadar.

"Ada apa?"

Johnny menarik nafas dalam lalu menatap Haechan dengan sedikit penyesalan, Haechan tahu.

"Nanti malam ada pertemuan dengan teman orang tuamu."

"Maksudmu ayah dan ibu yang mengatur?"

"Kurang lebih begitu."

Haechan tahu kalau Johnny sedang gugup dan ada yang ia sembunyikan. Mata Haechan menatap sinis ke arah Johnny seolah bertanya ada apa.

"Kamu lihat sendiri saja nanti malam."

Setelah tahu tampaknya Johnny tidak ingin memberitahunya akhirnya Haechan menyerah dan tidak begitu memikirkannya.

---On-Lee You---

"AYAHH! IBUU! HAECHAN PULANGG!"

Suara pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang lelaki tampan yang tidak lain adalah kakak Haechan, Lee Taeyong.

"Lee Donghyuck! JANGAN BERTERIAK-TERIAK DI RUMAH! INI BUKAN HUTAN!"

"See? Kamu juga berteriak, hyung!"

"Adik sialan!" umpat Taeyong.

Tak lama ibu dari kedua anak tersebut sudah berdiri di depan mereka dengan celemek dan lengan yang ia sampirkan di pinggangnya.

"Lee Donghyuck, Lee Taeyong, bisa berhenti berkelahi?"

"Tapi ibu~ Hyuck gak ngelakuin apapun~"

"Yongie juga, bu~"

Ibu Haechan maupun Taeyong itu hanya bisa memegang kepalanya yang terasa berdenyut setiap kali melihat kelakuan kedua anaknya itu. Setiap kali ia ingin memarahi mereka ada saja tingkah yang membuat emosinya tiba-tiba reda dan pada akhirnya meneyebabkannya tidak tega memarahi mereka.

On-Lee You -Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang