-31 Purpose

12.7K 1.6K 157
                                    

Mark sudah berdiri di sebelah Haechan yang akan bertanding renang dengan Chaerin. Semalam suhu tubuh Haechan tiba-tiba meningkat, itulah yang membuat wajah Mark tampak khawatir saat ini.

Renjun yang berdiri di sebelah Mark menyikut pelan perut Mark, "Gak usah sekhawatir itu, gue yakin kok Haechan bisa." Kalimat Renjun seperti berusaha membuat Mark mengurangi rasa khawatirnya pada Haechan.

"Iya, Mark, kalau Haechan tahu lo sekhawatir ini takutnya dia malah gak fokus nantinya." Jeno ikut menyuarakan pendapatnya saat melihat wajah Mark yang kelihatan mengerikan karena rasa khawatirnya.

"Santai aja, Haechan gak selemah yang lo pikirin kok."

Semua kalimat penyemangat dari sahabat-sahabat Haechan berhasil menghilangkan sedikit rasa khawatir Mark yang awalnya terasa sangat berlebihan. Kalau Mark pikir-pikir Haechan memang tidak selemah yang Mark pikirkan, bahkan setelah pingsan Haechan masih bisa menahan emosinya.

Sementara itu Chaerin menjelaskan peraturan yang sudah ia susun seapik mungkin dan yang pasti bertujuan untuk membuat Haechan kalah. Namun, Haechan bukan orang yang mudah dikalahkan bahkan jika peraturannya timbang sebelah.

"Peraturannya adalah total mengambil napas hanya 8 kali dalam satu putaran. Dan siapapun yang lebih dari 8 kali akan mendapatkan tambahan 2 detik, bagaimana?"

"Oke. Kita bertanding di kolam sepanjang 50m, kan?" Chaerin mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan dari Haechan.

Sebenarnya sejak tadi badan Haechan terasa tidak nyaman, mungkin efek flu yang membuat badannya terasa sedikit kaku. Namun, ia ingat, di sini harga dirinya dipertaruhkan. Dan jangan lupakan, Mark-nya.

Haechan yang sudah mengenakan pakaian renang sudah dalam posisi bersiap di sebelah Chaerin juga dalam posisi bersiap. Jeno yang didaulat sebagai pemberi aba-aba dan juga juri oleh Haechan sudah berdiri di pinggir kolam menatap keduanya.

Mata Haechan melirik tajam ke arah Chaerin sebelum memakai kacamata renangnya. Setelahnya matanya menatap fokus ke arah depan seraya berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

"Semua siap?" Haechan dan Chaerin mengangguk bersamaan.

"Okey, 1,"

Haechan berulang kali mengucapkan mantra andalannya yang sedikit berubah karena bertemu Mark; "Ingat, Lee Donghyuck, satu-satunya kelemahanmu adalah Mark Lee!"

"2,"

Haechan menarik napas dalam dan sudah siap untuk melawan sekumpulan air yang akan menjadi lawannya.

"3!"

Byur!

Suara air yang awalnya terasa tenang berubah menjadi keributan begitu Jeno meneriakkan angka 3. Haechan yang memiliki tingkat kespontanitasan di atas rata-rata langsung masuk ke dalam air sebelum Chaerin.

Mark yang melihat Haechan berenang dengan cepat dan bersemangat menyunggingkan senyuman bangganya pada Haechan. Yah, itulah Lee Haechan yang ia kenal yang selalu bisa membuatnya menyunggingkan sebuah senyuman.

Namun, saat berbalik untuk kembali ke posisi start Haechan merasa sedikit kesusahan karena ia merasa badannya menggigil yang otomatis membuat Chaerin memimpin. Haechan mengumpulkan fokusnya kembali dan berenang melewati Chaerin, ia dalam posisi memimpin lagi.

Jeno meniupkan sebuah peluit ketika tangan Haechan menyentuh ujung kolam. Yap, Haechan memenangkan perlombaan itu.

Mark yang sadar Haechan berusaha naik ke atas segera mengulurkan tangannya membantu Haechan. Handuk yang tadi ia pegang segera ia pasangkan di rambut Haechan yang basah.

On-Lee You -Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang