Mark dan Haechan telah sampai di sekolah. Baru saja sampai mereka berdua sudah mendengar keributan di salah satu sudut sekolah. Haechan yang awalnya tampak ceria ketika di mobil bersama Mark segera berubah menjadi Haechan yang mengerikan.
Mata Haechan menatap ke sekeliling, "Ada keributan apa ini?!" Seluruh siswa pun mendadak menundukan kepalanya ke bawah. Hari ini Haechan sedikit cepat marah, mungkin efek semalam harus begadang dan juga badannya yang terasa sedikit pegal.
Jaemin dan Jeno muncul entah darimana dan menatap Haechan yang dalam keadaan berapi-api.
"Santai, Chan. Hari ini Chaerin dapat surat peringatan lagi."
"Oh, surat peringatan." Haechan terdiam. Sebuah seringai tampak di wajah iblis Haechan. "Jadi kalian semua natap gue kayak gitu tadi ngira gue yang ngasih surat peringatan? IYA?!"
Hanya keheningan yang menjawab Haechan. Sementara itu Mark yang di sebelah Haechan hanya diam tidak ingin mengganggu Haechan yang sedang emosi. Bisa kena banting juga Mark nanti kalau ganggu Haechan yang sedang marah.
Kaki Haechan melangkah ke arah ruangan F4 dengan amarah yang masih tersimpan di dalam dirinya. Sementara Mark masih setia mengikuti Haechan kemanapun lelaki itu pergi. Apalagi di saat seperti ini, takut-takut saja kalau Haechan berbuat aneh-aneh seperti dulu ketika lelaki itu marah pada Mark.
"Bitch," umpat Haechan pelan saat merasakan Chaerin lewat tepat di sampingnya.
Mata Chaerin membelalak saat mendengar umpatan Haechan yang ditujukan padanya. Mark yang juga sudah tahu kalau Chaerinlah pelakunya menatap sinis ke arah perempuan itu.
"You better stop it now, Chaerin." Pesan Mark pada Chaerin saat mereka bertemu tatap.
Dengan cepat Chaerin berlari dan menjauh dari mereka berdua. Dirinya ketakutan setengah mati apalagi saat melihat tatapan membunuh dari Mark. Selama inikan ia tidak pernah berpikir kalau Mark yang ia sukai itu ternyata Lee Minhyung, oleh karena itu ia santai saja. Namun, saat mengetahui orang itu ternyata Lee Minhyung dan juga kekasih dari Haechan ia jadi sedikit ketakutan sekarang.
Mark sekalipun dirinya terlihat tenang sebenarnya ia sudah menyiapkan banyak hal di belakangnya. Jadi, bersiaplah untuk kalian yang mencari masalah dengan Mark karena lelaki itu mungkin sudah menyiapkan serangan balik untuk kalian.
Haechan yang masih menyimpan amarahnya di dalam dirinya menatap Mark dengan kesal. Sedangkan Jaemin dan Jeno yang tadi mengikuti langkah kaki Haechan yang ternyata menuju ke ruangan F4 hanya diam menatap Haechan yang sedang kesal.
"Jangan marah-marah terus, entar cepet tua." Canda Mark sambil tersenyum ke arah Haechan yang memanyunkan bibirnya. "Jangan keseringan manyun begitu, aku gak mau kalau orang lain lihat entar mereka jadi pengen nyerang kamu."
Haechan mencubit pipi tirus Mark dengan keras, "Pikiran kamu kotor terus yaa!" Jeno dan Jaemin yang tahu seberapa sakit cubitan dari Haechan hanya bisa meringis kecil seolah-olah ikut merasakan cubitan Haechan.
Sebenarnya cubitan Haechan terasa sakit, tapi melihat sebuah senyuman menggemaskan dari Haechan mungkin bisa membuat Mark melupakan rasa sakit yang ia terima. Benar, Mark memang sudah jatuh cinta terlalu dalam pada Haechan.
"Gitu dong, gak marah-marah lagi." Mark mencubit hidung Haechan pelan, "Kamu gemesin banget sih, Hyuck." Sekarang pipi gembil Haechan sudah diunyel-unyel oleh Mark yang duduk menghadap ke arahnya. Jaemin dan Jeno yang berada di samping keduanya hanya bisa pura-pura tidak lihat saja kalau dua orang manusia di sebelah mereka itu sedang dalam tahap sayang-sayangan.
"Chan, Mark, gue sama Jeno duluan ke kelas ya. Pelajaran Mr. Kim, gue gak berani bolos." Haechan mengangguk mempersilahkan 2 sahabatnya itu meninggalkannya dan Mark. Begitupun dengan Mark, ia melambaikan tangannya ke arah dua orang itu dan mengucapkan kalimat perpisahan pada Jeno dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
On-Lee You -Markhyuck ✔
Fanfic「HS Series」 ❝F4? Apa itu? Sejenis grup aneh?❞ -Mark Lee warn; bxb! semibaku! #41 in shortstory 181206 #1 in Markhyuck 190201 #1 in Markchan 200118