Haechan tengah berbaring di kasur kamarnya lengkap dengan sebuah laptop di hadapannya. Sebuah kacamata yang jarang terlihat sudah bertengger dengan indah di pangkal hidungnya. Matanya yang sedang fokus menatap laporan-laporan yang diberikan bawahannya sibuk menelusuri baik-baik laporan tersebut.
Sebuah ketukan pintu dari luar membuat kepalanya menoleh sedikit, "Masuklah, hyung."
Seo Johnny, orang yang selalu mengatur jadwal Haechan muncul di depan pintunya yang berarti pertanda ia memiliki jadwal penting hari ini.
"Ulang tahun Renjun, jangan lupa, Chan."
Dengan cepat Haechan berlari ke closet room dan mencari sebuah suit yang telah ia siapkan dari jauh-jauh hari. Tangannya mencari ponsel yang berada di kantong celananya dan mulai men-dial satu nomor.
"Halo, Minhyung?"
"Ya? Kenapa, Hyuck?"
"Kamu ingatkan hari ini ulang tahun Renjun?"
"Ingat, memangnya ada apa? Sebentar lagi aku akan menuju rumahmu."
"Oke, tunggu aku 15 menit lagi."
"Baiklah, aku tutup ya. Sampai jumpa."
"Sampai jumpa."
Haechan dengan cepat memakai jasnya dan merapikan dasinya yang miring. Matanya mencari sepatu pantofel yang baru ia beli khusus untuk acara ulang tahun Renjun serta mencari kado yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari.
Kakinya melangkah keluar dan tampaklah Johnny yang sedang berdiri diam di depan pintu kamarnya. Wajahnya tampak serius menatap ponsel lebar milik lelaki itu.
"Ada apa, hyung? Ada masalah?" tanya Haechan seraya mengancingkan kedua kancing lengannya.
Matanya melirik ke arah benda yang sejak tadi mengambil fokus Johnny, "Lee Minhyung?" Haechan mengeja nama yang terpampang di layar ponsel. Matanya memandang lurus ke arah Johnny, meminta jawaban.
"Aku cuma ingin tahu, Chan."
"Awas ya, jangan bohong! Kalau ada sesuatu beritahu aku juga, hyung."
"Iya, Haechan. Sudah pergi sana, pangeranmu menunggu di luar sejak tadi tuh."
Haechan berjalan santai menuju pintu rumahnya. Bisa ia lihat sebuah mobil bermerk terparkir di depan rumahnya. Ia yakin sekali itu adalah milik dari Minhyung.
Benar saja, sang pemilik mobil sudah berdiri di depan mobil. Haechan melemparkan sebuah senyuman simpul yang dibalas dengan sebuah senyuman juga.
"Masuklah," Haechan pun membuka pintu mobil Mark. Kakinya satu persatu masuk ke dalam mobil milik Mark dan mendudukan badannya tepat di kursi penumpang. Mata Mark melirik sekilas ke arah Haechan memastikan pria itu memakai sabuk pengaman dan setelahnya ia segera menjalankan mesin mobilnya pergi menuju Club yang cukup terkenal.
Di perjalanan suasana sangat hening. Haechan diam, Mark pun begitu juga hanya diam hingga Haechan teringat sesuatu yang sangat amat penting.
"MINHYUNG!" pekik Haechan yang sedikit mengejutkan Mark yang duduk di sebelahnya.
"Kenapa?"
"Kamu ingatkan ini pesta topeng?" Mark menganggukkan kepala sebagai jawaban. "Astaga, aku lupa membawa topeng!" Haechan menepuk dahinya dengan pelan.
Mark terkekeh melihat tingkah menggemaskan Haechan. Ia pun menepikan mobilnya sebentar dan menatap Haechan yang memasang tatapan kosong. Mark tertawa dengan keras saat melihat tatapan Haechan yang sangat-sangat menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
On-Lee You -Markhyuck ✔
Fanfiction「HS Series」 ❝F4? Apa itu? Sejenis grup aneh?❞ -Mark Lee warn; bxb! semibaku! #41 in shortstory 181206 #1 in Markhyuck 190201 #1 in Markchan 200118