Pentaxal

43 9 7
                                    

Awan hitam nan pekat mulai memenuhi langit sore itu,disusul irama guntur yang menggelagar. Nova, Natalya, dan Lili, beberapadetik tak ada percakapan antara mereka, Nova dan Natalya masih berusaha mencerna cerita Lili, ditambah misteri yang enuh sesak di kepala Nova, AR game Zandara, game lamanya Zardania, Teta, mimpi itu, kalung Natalya, bakat istimewa, semua berlalu dengan cepatnya, sampai - sampai otaknya tak sempat mencerna dengan benar, mungkin saja produser AR game Zandara ini terinspirasi dari zardania, dan kemudian membuat alat teleportasi, memindahkannya kesebuah pulau, dan tak boleh pulang kalau tak menang, dalam hatinya Nova menggerumeng Kenapa gak sekalian di jatuhin dari pesawat terus disuruh saling bunuh, yang terakhir hidup yang menang, sudahlah, ikuti alur permainan saja.

Zuuungg. Sebuah porta warna - warni sperti yang digunakan Lili tadi, muncul dekat mereka, dari porta itu muncul seorang wanita dengan rambutnya yang sangat panjang.

"Nechasary?" Wajah Lili menunjukan kekhawatiran, tak biasanya pengawas Kota Azenlu, juga pengurus guild petualang menemui Lili secara langsung, terakhirkali adalah hari dimana Lili kembali dari medang juangnya sendirian, hanya berbekal pakaian yang ia miliki.

"Nona Nechasary, apa kabar" Natalya menyapa ramah, 

"Natalya, Nova kalian ada disini juga ternyata, Kabar buruk ly, kabar buruk" Wajah Natalya menampkan raut bingung, Kabar buruk?  pikirnya. Nechasary kemudin berjalan cepat ke arah Lili.

"Sahabatku, Azenlu dalam bahaya, gerbang Nectka telah ditembus, tuan Zenay telah tewas"

"Apa katamu? Pantas saja mereka bisa mengetahuiku 5 hari yang lalu"

"Aku dari awal curiga, ada yang tak beres, tapi dengan kekuatanku sekarang aku tak bisa lakukan apa- apa, Li Tolong- Belum selesai Nechasary melanjutkan kalimatnya, Lili langsung memotongnya.

"Tidak!!, Aku tak akan melakukannya, aku tak mau kehiangan siapapun lagi"

"Lili, ini demi kebaikan Azenlu, kebaikan Teta 3"

"Mereka akan menemukanmu, kau tak lupa kan? bagaimana kemampuanmu?"

" Karena itulah, aku ingin berikan yang terbaik, Aku ingin impian Nax Merrcaz terwujud, bukankah itu juga impianmu?"

"Nechasary...

"Jangan sampai kita mengulangi kesalahan masa lalu, bukanya lebih baik aku mati untuk kembaikan dari pada hidup tanpa alasan  dan dirundung kegelisahan" Nova dan Natalya hanya terpaku menatap drama di depannya.

" Maaf, nona - nona bila saya mengganggu drama yang mengharukan ini, bisa dijelaskan apa yang terjadi" Dengan rasa tanpa dosa, Nova memotong pembicaraaan dua wanita itu, Lili nampak tertunduk, ia menghirup nafas panjang, kemudian memandang ke arah Nechasary, ia pun mengangguk.

"Sepertinya kau harus belajar etika Va,apakah di duniamu tak pernah diajrakan etika, oh bagaimana bisa seorang hidup tanpa etika" Lili menggeleng pelan sedangkan Nova hanya meringis tak bersalah. 

"Dia adalah sahabatku, dia juga elf sama seperti aku, kami berasal dari klan Nax, setiapketua klan disebut dengan nama klannya, seperti Nax Merrrcaz, ia punya impian besar, impiannya adalah, menjaga kedamaian antar ras, tapi sayang klan kami di hanguskan oleh para gagak, hanya tersisa sedikit dari kami termasuk aku dan Nechasary, kami elf yang spesial, karena bakat kami jarang muncul, bakatku adalah menyegel, sendangkan Nechasary, matanya dapat melihat dega luas dan jauh, ia bahkan dapat meningkatkan, atau melemahkan para pengguna fronnum, tapi sebagai  timbal baliknya, umurnya harus berkurang, dan setiap ia gunakan kekuatanya, aura elfnya jadi semakin besar, jika para gagak mengetahui keberadaanya, pastilah ia akan diitagkap dan dimanfaatkan oleh para gagak,karena iuah aku menyegel kekuatanya dan merubahnya kewujud manusia, Kau sudah paham Va," Nova hanya menggangguk perlahan, seketika sebuah tangan menampar kepalanya.

The Last JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang