Prolog

140 24 24
                                    


"Kami telah mengalahkanmu" Sekumpulan orang berjubah hitam, bertopeng gagak dan memegang senjata berentuk aneh berkumpul, dan ditengah mereka seorang tua renta, disalib.

"Kami akan gantikan posisimu"

"Hahahahaha" Orang tua itu tertawa lepas.

"Diamlah atau kau akan mati lebih cepat"

"Bunuh saja aku, masaku juga telah berakhir, kalian pikir kalian sudah menang, kalian akan kalah oleh penerusku, kalian akan hancur"

"Haha, tertawalah aku sudah membunuh semua anak - anakmu"

"Kedudukanku tidak diwariskan oleh keturunan kedudukanku diwarisi oleh ------" Buk tiba - tiba tombak menusuk pria tua itu

"Bodoh dia belum selesai bicara"

"Jangan hiraukan, aku sudah muak, ayo lanjutkan"

                     ***                             

Namanya Budi Sizanova seorang murid, SMA biasa ia tak punya banyak teman waktnya habis untuk belajar dan bermain game MMORPG bernama Zardania, meskipun kini bisa dibilang kuno, tapi ia menyukainya, impiannya cuma satu menjadi top player, menjadi terkenal didunia maya, sepertinya lebih mudah dari pada terkenal di dunia nyata, pikirnya. Di dunia nyata Nova tak banyak dikenal, bahkan mungkin saja tidak dihiraukan kecuali keluarganya, dan satu orang, teman masa kecilnya.

"Hei Nova, " Seorang gadis bermata biru besar, rambutnya panjang sepunggung ia lebih pendek 5 cm dibanding orang yang dipanggilnya, tersenyum ramah, menghangatkan, namun berkebalikan dengan pria di depanya.

"Hai" Jawab Nova dingin.

"Cih, nih anak masih ngeliatin buku aja" Dengan lincah gadis itu merebut buku dari tangan Nova

"Lya, kembalikan"

"Gak mau, sekali - kali bersenang- senang di dunia nyata va, kamu ini" Kerjaan Nova, main game, belajar, main game belajar, berbeda dengan teman masa kecilnya, ia lebih hangat pada semua orang.

"Natalya Vera, ayo kembalikan aku lagi gak mood"

"Dah lama kali, ayolah kalau mau tangkap aku" Ejek Natalya menjulurkan lidah, kemudian gesit menghindari tangan Nova yang berusaha merebut, kemudian lari.

"Eh, gila kamu 10 nenit lagi masuk, fisika ada ulangan "

"Bodo, wlee" Natalya sudah berlari sambil menjulurkan lidahnya mengejek Nova,

"Dasar nih anak, " Mau tak mau, Nova mengejarnya, teman masa kecilnya bahkan teman satu - satunya Nova.

BUKKK

Seorang tinggi besar menghadang jalan, membuat Natalya terjatuh

"Aduh," keluh Natalya

"Maaf nona" Lelaki itu hendak membantu namu Natalia menggeleng, mengisyaratkan "Aku bisa sendiri"

"Dengan tuan Budi dan Nona Vera"

"Maaf siapa anda?" Nova yang bertanya, Natalya yang bingung, kepalanya celingukan melihat pria tinggi besar di hadapanya.

"Maaf lancang, saya minatour, saya hanya mau menyerahkan ini" Minatour menyerahkan 2 surat kepada Nova dan Natalya, kemudian ia beranjak pergi.

Nova dan Natalya tertawa bersama, Minatour? yang benar saja ? Banteng. kata itu yang terbetik di pikiran mereka berdua, setelah itu Minatour menghilang entah kemana.

"Siapa ya orang ini kog, tiba - tiba ilang'

"Nova ini udah lewat 15 menit dari bel masuk"

"Apaaaaa, gila kamu kenapa gak bilang"

"kayaknya loe deh yang gila, ayo cepet"

                      ***                            

"Bagaimana "

"Kami sudah mengundang mereka semua"

"Bagus, rencana ini akan segera kuwujudkan, tunggu aku Dark Reaper"

The Last JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang