You Are My
J E N D E U K I E"Terima kasih wahai waktu, yang telah memberi kesempatan untuk yang kedua kalinya."
-Kim Jennie-***
"Gimana Jen? Udah kenyang?" Tanya Mino sembari menaiki motornya dengan diikuti gue dibelakang.
"Iya, by the way makasih ya."
Mino tersenyum dan mengangguk sebagai respon dari ucapan gue tadi.
Gue dan Mino pun pergi meninggalkan kantin sekolah. Dengan posisi gue yang memberi sedikit jarak diantara kami.
"Kita pulang ya," ucap gue.
"Cepet banget, kan kita baru selesai makan, masa lo udah mau pulang," gerutu Mino.
"Ya jadi mau kemana mas-nya?" Tanya gue dengan maksud lain mengejeknya.
"Ke rumah gue yuk, kakak gue pengen ketemu sama lo, kangen katanya," tuturnya.
Gue menaikkan kedua alis gue karena teringat dengan kakaknya Mino, kak Krystal. Karena gue juga ngerasa pengen ketemu sama kak Krystal, kami pun pergi ke rumah Mino.
Diperjalanan, entah kenapa kecepatan motor Mino gak seperti biasanya. Dulu, dia pernah boncengin gue dengan kelihaiannya dalam mengendarai motor sport yang ia punya, itupun dengan kecepatan yang bagi gue gak sesuai buat remaja seusianya saat itu, karena terlalu tinggi.
"Min, kok tumben lo gak ngebut gitu."
Setelah mendengar pertanyaan gue tadi, lantas Mino pun meningkatkan kecepatan motornya dengan tanpa respon apapun dari ucapan gue tadi.
Karena merasa bukan jawaban itu yang gue inginkan, gue pun menggerutu, "Bukan itu maksudnya, gue cuma mau nanya kenapa lo gak kayak dulu, kan dulu lo cepet bawa motornya," ucap gue sambil mendekatkan wajah gue dengan pundaknya.
Mino tertawa garing, "Gakpapa kok Jen, gue cuma pengen kita lebih lama boncengan berduanya, udah setahun lamanya gue gak boncengan kayak gini."
"Loh? Kenapa? Masa lo gak boncengan sih sama degem," ucap gue dan dilanjutkan mentertawakannya dengan sedikit canggung.
"Boro-boro gue boncengan sama degem, orang gue gak pernah deket sama cewek,"
"Selain lo." Sambungnya samar-samar namun masih terdengar ditelinga gue.
Gue mendorong pundak sebelahnya, "Halah, cupu lo, masa seorang Mino gak pernah deket sama cewek."
"Pernah kok, dan gak tahu kenapa gue bisa nyaman banget sama dia, feelnya beda kalau deket sama dia dibanding deket sama cewek lain, bawaannya pengen senyum terus," ujarnya.
Ya ampun, tuh cewek beruntung banget, bisa sampe dipuji sama Mino yang paling susah luluh hatinya kalau sama cewek.
Nyesel deh gue gak sempet jujur sama perasaan gue. Andai kalau waktu itu gue jujur, pastinya gue udah bahagia sama dia, serasa jadi tuan putri yang keinginannya selalu ada yang ngabulin. Dan yang pastinya gue gak bakal merasa kalau gue terperangkap di dalam suatu dunia.
Udah ah, curhat jadinya -kjn-
Setelah itu, kami pun sampai di tujuan. Mino mempersilahkan gue masuk ke dalam rumahnya. Saat gue masuk, kak Krystal dengan cepat memeluk gue erat.
"Ah! Jennie!!!" Ucapnya dengan tidak berubah posisi.
"Kak Krystal!!!"
Kami pun berpelukan dalam kurang lebih 1 menit lamanya. Sampai gue gak kuat karena pelukan dari kak Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Jendeukie - JENKAI
Teen Fiction[ON GOING] Berada dalam perjodohan dengan seseorang yang bahkan tidak ia kenal, memaksa seorang Jennie untuk menghadapi beban yang tidak ia duga akan menghujami dirinya. Impian yang tinggi sayangnya berbanding terbalik dengan realitanya. 11st July