You Are My
J E N D E U K I E***
"Rasa itu dapat datang dengan mudahnya, sehingga menggugurkan segala pembatas yang menghalanginya."
-Kim Jennie-***
"Saya tau kamu gak setuju dengan keputusan ayah kamu,"
"Dan dengan itu kamu kesal, karena itu saya akan mengusulkan kepada ayah kamu untuk menyekolahkan kamu di sini."
"BENERAN?!"
"Ya."
"LO BOHONG GUE GEPREK YA?"
"Iya."
Gue perlahan tersenyum dan kegirangan atas usulan Jong In itu. Gue masih belum percaya kalau Jong In bisa sepengertian ini.
Semoga janjinya ia tepati.
"Kita pulang?"
"Ya!" Jawab gue antusias.
Di dalam mobil, gue hanya memainkan ponsel. Dan Jong In menyetir mobilnya. Hanya itu yang bisa gue lakuin sekarang.
Stalking fanbase bangtan, untuk meningkatkan mood.
"Kamu menghabiskan kuota hanya untuk ngeliat video seperti itu?"
"Iya, emang masalah?"
"Kasian ayah kamu bekerja dengan susah payah, dan kamu hanya menghabiskan uangnya hanya untuk seluruh lelaki jepang itu."
"Korea bege."
"Ya, terserah kamu."
"Lah emang dari Korea kok."
"Ya terserah kamu."
"Ya emang terserah gue."
Waktu berjalan, beberapa menit terlewat. Dan akhirnya gue sampai di rumah.
Sebelum keluar dari mobilnya Jong In, gue mengatakan sesuatu kepadanya, "Besok tolong jangan ganggu gue, gue butuh istirahat."
"Memangnya siapa yang bakal ganggu kamu? Saya gak bakal jemput kamu juga."
"Ya udah bye." Ucap gue sambil membuka pintu mobilnya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
***
"Oi!"
"Ape?"
"Gimana abis jalan sama om-om? Seru kagak?" Tanya seseorang sambil menikmati cemilannya di depan sofa ruang keluarga, yang tak lain kak Yoongi.
"Jelas enggaklah, ye kali seru, namanya om-om bawaanya serius mulu."
"Makanya, kenapa gak lo hubungin aja si Hanbin, kan dah lama tuh lo gak tau kabarnya?"
"Gak usah bahas dia lagi,"
"Gue capek mau istirahat." Lanjut gue melemas dan menaiki tangga menuju kamar.
Gue membersihkan seluruh badan gue dengan mandi. Diteruskan dengan memakai pajama dan berjalan menuju lantai bawah untuk makan malam.
Selama berjalan, gue teringat akan obrolan papa di telpon tadi. Langkah gue sempat terhenti seketika mengingatnya. Badan mulai melemas. Dan melamun sembari berjalan entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Jendeukie - JENKAI
Fiksi Remaja[ON GOING] Berada dalam perjodohan dengan seseorang yang bahkan tidak ia kenal, memaksa seorang Jennie untuk menghadapi beban yang tidak ia duga akan menghujami dirinya. Impian yang tinggi sayangnya berbanding terbalik dengan realitanya. 11st July