chapter 15; kai was hers (?)

1.7K 146 7
                                    

You Are My
J E N D E U K I E

***

Beberapa hari terlewatkan, dan sejak kejadian saat itu gue menjadi lebih dekat kepada Jong In. Sikapnya yang telaten menjaga gue selama 2 minggu lebih sudah mengubah 180° pemikiran gue tentangnya. Baik, kata itu sudah bisa mendeskripsikannya dengan tepat.

Seperti biasa setelah bangun dari tidur gue langsung membereskan kasur gue yang berantakan. Lalu mandi dan sarapan, biasanya kalau akhir pekan kayak gini, Jong In yang masakin atau beliin gue sarapan. Tapi semalam, dia ngabarin kalau hari ini dia gak bisa datang pagi-pagi ke rumah karena harus datang ke salah satu acara pernikahan client-nya.

Karena gue belum belanja minggu ini, gue cuma bisa minum susu dan air putih untuk sarapan. Drrrrtt

Ponsel gue bergetar, memunculkan chat dari Jong In.

8.56 AM | Kamu sarapan apa? Maaf saya gak bisa beliin kamu sarapan hari ini

Jong In
Kamu sarapan apa? Maaf saya gak bisa beliin kamu sarapan hari ini

Gue lupa belanja, jadi cuma bisa minum susu

Jong In
Loh? Bukannya dikulkas ada roti?

Ya abis lah, itukan lo belinya juga cuma 3

Jong In
Itu pun saya beli cuma buat saya sendiri tapi lupa bawa pulang

Pelit banget sumpah

Jong In
Saya jemput jam 10

Kemana?
Woy
Woy!

Kebiasaan emang nih om-om suka tiba-tiba jemput. Mana pagi ini gue mager lagi.

***

"Kita mau ke mana?" Tanya gue selagi mengoleskan sedikit liptint di bibir gue.

"Kita mau ke taman."

"Taman doang?"

"Ya mau ke mana lagi?"

"Enggak kok."

Mobilnya berhenti, kami sampai di tujuan. Tempat ini begitu familiar untuk gue, warung itu juga. Taman ini adalah tempat di mana gue bertemu sama jodoh impian gue. Orang itu sudah datang dua kali ke kehidupan gue untuk menolong di kala gue mengalami kesulitan saat itu.

"Kamu mau duduk di mana?"

Gue menunjuk kursi di dekat warung itu, bertujuan ingin kembali merasakan saat itu. Dan ingin sekali bercerita kepada Jong In begitu bahagianya gue karena kembali ke sini.

"Jong In!" Panggil gue ke Jong In yang sebenarnya sedang memesan air mineral.

Jong In menaikkan salah satu alisnya sebagai jawaban panggilan gue tadi, "Kenapa?" Tanya nya datar seperti biasa.

Gue senyam-senyum gak jelas sehingga membuat Jong In menunjukkan kerutan di dahi nya heran dengan apa yang gue lakuin sekarang.

"Makasih ya," ucap gue lembut.

"Makasih untuk apa?"

You Are My Jendeukie - JENKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang