You Are My
J E N D E U K I E***
"Ya, aku hanyalah satu dari berjuta kunang-kunang dibumi, yang ingin sekali ikut bagian dalam menerangi kehidupanmu, walau ku tahu masih ada api unggun yang mempunyai pelita yang lebih besar dariku."
-kji-***
"Kak buru, ntar gue telat," gerutu gue dengan sesekali melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 6.30, yang berarti hanya tersisa 10 menit lagi gue harus ke sekolah atau kalo enggak, gerbang sekolah bakal ketutup.
"Lo ngikut Jong In, jadi gue agak lama perginya," tutur kak Yoongi seraya mengambil jus dari kulkas dengan masih memakai pajamanya.
Gue berdecak marah, "Cepetan, gue lagi gak mau bercanda."
"Lah emang gue gak lagi bercanda, tanya aja mama."
"HNGG!!!"
Mama datang dengan mendorong gue ke arah keluar rumah, "Ayo sayang, kamu gak mau telat kan, ini Jong In udah datang."
Eh anju beneran ada Jong In. Dan sekarang dia gak bawa mobilnya, tapi membawa dengan motornya. Jadi, kalo gue dilihat sama yang lain gimana? Ya kali gue bilang dia calon tunangan gue.
Gak, gak.
Gue berhenti meneruskan langkah, dan memegang kedua lengan mama, "Ma, untuk kali ini jangan Jong In yang antar Jennie."
"Gakpapa sayang, Jong In udah jauh-jauh cuma buat antar kamu ke sekolah, masa kamu tolak mentah-mentah?" Mama pun melanjutkan aktivitasnya untuk terus membawa gue ke motor Jong In.
Setelah sudah sampai di dekat motor Jong In, mama pun menepuk pundak Jong In seraya berkata, "Jong In, rada cepet ya bawanya, Jennie udah telat."
"Iya tante."
Dengan pasrah gue berboncengan di motor Jong In. Dan memasang wajah marah.
"Kamu kenapa? Ini saya udah cepetin," ujarnya sebelum akhirnya meningkatkan lagi kecepatan motornya.
"Lo mau malu-maluin gue didepan banyak orang nanti?"
"Maksud kamu apa?"
"Haruskah gue nanti bilang kalo gue udah punya calon tunangan?"
"Ya itu terserah kamu, yang terpenting kamu jangan bilang kalau saya ganteng, nanti kamu ditikung," jawabnya dengan menganggapnya sebagai candaan.
"Gue serius, lebih baik lo turunin gue sekarang di sini."
"Gak! Pokoknya kamu saya antar sampai gerbang," ucap Jong In tetap bersikeras untuk mengantar gue sampai sekolah.
"Lo beneran mau bikin gue malu?"
"Bilang aja kalau saya tukang ojek."
"Ya kali ada tukang ojek kayak lo."
"Kenapa? Saya terlalu kerenkan kalo jadi tukang ojek?"
"Emang ada gitu tukang ojek bawa tas segala?"
"Ya mungkin pulangnya dia bakal berubah jadi power ranger."
"Turunin gue sekarang."
"Gak!"
"Turunin!!!"
Setelah itu gak ada respon lagi dari Jong In. Karena kesal dan gak tahu harus apa biar Jong In nurunin gue, akhirnya gue memukul-mukuli pundaknya agar ia menurut.
![](https://img.wattpad.com/cover/154796341-288-k538670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Jendeukie - JENKAI
Teen Fiction[ON GOING] Berada dalam perjodohan dengan seseorang yang bahkan tidak ia kenal, memaksa seorang Jennie untuk menghadapi beban yang tidak ia duga akan menghujami dirinya. Impian yang tinggi sayangnya berbanding terbalik dengan realitanya. 11st July