63 plus

3.6K 355 83
                                    

"Kimki?!" panggil seseorang di belakang kimki. Refleks kimki pun menoleh.

"Eh iya?ahh daniel??" kimki senyum ramah ke arah daniel. Ya kang daniel.

Daniel membalas senyum kimki dan melihat dr atas sampe bawah tubuh kimki.

"Perut lu udah besar. Lu kesini sendiri?" ucap daniel sambil memperhatikan keranjang belanjaan kimki.

"Ah iya hehe" kimki nyengir nyengir bodoh.

Bukan kimki namanya klo g ngelanggar omongan tae. Tae dah bilang, klo kimki g boleh pergi kemana mana. Mengingat kandungannya yng udah jalan 8 bln. Tapi kimki tetep kimki. Dia malah keluar ke indomaret dan belanja bahan makanan. Katanya sih klo nunggu tae pulang kerja bakal lama. Yaudah drpd bosen dirumah mending belanja. Ibu hamil juga butuh gerak bukan diam diri seharian di rumah:v.

"Kenapa g minta antar tae?"

"Kagak lah dia lagi ada rapat"

"Eum belanjanya udah?"

"Eh iya udah. Ini mau bayar"

"Sini gua bawain" daniel rebut keranjang belanjaan kimki

"Oh ok makasih. Mayan berat si hehe"

"Makannya jan nakal. Klo tae liat lu jalan dan belanja diluar sendiri, pasti dia cemas"

Jangankan cemas. Udah kena semprot abis abisan gua–kimki

"Yaudah yuk" daniel jalan duluan ke kasir diikuti kimki di belakang.

Setelah bayar, mereka duduk sebentar di depan indomaret.

"Lu kenapa?" tanya kimki yang melihat muka daniel yg ditekuk tapi masih gans

"Ah enggak. Cuma ada masalah sedikit" Daniel lirik kimki sekilas dan kembali nunduk.

"Apa apa?cerita dong"

"Gpp cuma, setelah kejadian itu, soo ri sering ngurung diri di kamar. keluar saat gua pergi doang. Dan bahkan dia sering ngamuk layaknya orang gila"

"Ha?aku galham:v"

"Lu gk tau?" tanya daniel dan dpt gelengan kepala dari kimki.

"Soo ri dah lama suka sama tae. Lama bat waktu esema. Dia dah baper sama suami lo sejak suami lo bantu keluarga soori."

"Bantu apa? Kapan?"

"Bantu masalah keluarga soo ri yang hampir pecah. Dia kek memberi harapan gitu sama soori. Padahal niat nya cuma membantu teman masa kecil. Tapi soori sulit mengartikan itu dan menganggap klo tae emng perhatian dan suka sama dia"

"Bahasa lu sulit gua cerna masa" daniel menghela nafas panjang. Lupa klo kimki punya penyakit lola. Dia kira saat hamil gini otak nya bakal cemerlang. Eh tau nya sama saja"

"Intinya soori temen masa kecil tae. Soori suka sama tae. Dan soori depresi karena tau klo tae dah punya istri dan bakal menjadi calon ayah"

"Ohh soori temen lu bukan? Kemaren kita ketemu dia baik baik saja" kimki nanya polos.

"Dia banyak menyimpan luka dan dendam buat ayahnya. Dia berusaha menutupi itu dengan senyum palsu nya. Dia banyak tersakiti. Dan orang yang tersakiti itu secara gak sadar orang yang gua suka selama ini" kata kata daniel terakhir pelan tapi masih jelas di telinga kimki.

-

-

-

"Percuma lo kesini. Dia g bakal mau keluar" ucap daniel sambil buka pintu apartemen nya. Ya kimki memutuskan buat ikut daniel. Dia mau nengok keadaan soori.

MUHRIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang