☀️
- Hoseok -Kupikir aku tidak akan kembali kerumah ini lagi, tapi kenyataannya aku kembali kerumah ini. Rumah yang telah lama kutinggalkan, aku berpikir apakah rumah ini masih terawat sama seperti saat aku meninggalkannya dan pindah ke asrama.
Tapi sialnya aku tidak bisa membuka pintu ini, padahal aku sangat ingin beristirahat didalam rumah. Aku juga sangat kelelahan setelah pulang dari rumah sakit, dan semua energiki sangat terkuras hanya untuk datang kesini.
"Sungguh aku berharap kalau sepupuku itu akan pulang dengan cepat." batinku
Aku bersandar diambang pintu, kumulai menutup mata sambil menyandarkan kepalaku ke pintu. Tubuhku menghadap ke arah pintu dan kubiarkan pintu ini menutupi wajahku yang terlihat kelelahan.
Sebenarnya setelah aku bersandar seperti ini, aku mendengar suara langkah dari seseorang yang kedengarannya sedang menuju ke arahku. Tapi aku tidak tau pastinya karena aku sedang membelakanginya jadi aku tidak tau kemana langkahnya akan berhenti.
Aku baru sadar saat suara perempuan mulai terdengar ditelingaku, bahkan aku berpikir kalau perempuan itu memanggilku.
Saat aku memilih untuk membalikkan badanku, aku mengalami pembekuaan sesaat. Rasanya kakiku dan mulutku tidak bisa bergerak untuk menyapa perempuan yang tengah berdiri dihadapanku ini. Bagaimana tidak, perempuan yang berdiri dihadapanku ini terlihat sangat cantik meskipun wajahnya dipenuhi keringat dan rambutnya yang juga terlihat sedikit basah karena keringatnya.
Aku sepertinya telah mengabaikan perempuan yang terlihat sedang mengajakku berbicara. Sampai akhirnya aku mendengar ancaman yang dia ucapkan, aku beruntung saat ini badanku sudah bisa bergerak sedikit meskipun mulutku masih belum bisa terbuka.
Jadi kuputuskan untuk membuka masker dan kacamataku saja, nyatanya setelah aku membuka masker dan kacamataku itu, perempuan yang tadinya mengancamku tiba-tiba mengenaliku. Walaupun aku sendiri tidak tau pasti siapa dia.
☀️
Saat masuk ke dalam rumah, aku mendengar banyak cerita yang dia ceritakan ke padaku. Mulai dari pertemuan kami semasa kecil, dan cerita-cerita mengenai keluarga kami.
Dia bercerita dengan maksud untuk menemaniku padahal aku sudah memintanya untuk tidur saja didalam kamar.
Saat giliran aku yang bercerita, aku melihat ekspresi dan tanggapan yang dia berikan kepadaku. Dia mengingatkanku akan seseorang, tapi aku juga merasa tidak enak karena dia bahkan rela menemaniku berbicara disaat rasa ngantuk sudah mulai menyerangnya.
Bahkan untuk mendengar ceritaku dia masih menyempatkan diri untuk membuatkan minuman untuk kami, dan dia memintaku untuk terus bercerita karena menurutnya jika mendengarku bercerita maka semangatnya akan terkumpul.
Aku menerima permintaannya dan mencoba memanyakan suatu hal kepadanya, "Sebenarnya aku bingung dengan kehidupanku. Disisi lain aku seharusnya bahagia tapi aku tidak tau kebahagiaan apa yang harus aku rasakan?"
Dia terdiam sepertinya bingung memberikan tanggapan untukku, dan karena itu aku langsung mengatakan untuk tidak membalas ucapanku tadi.
Tapi dia menolak dan mengatakan kepadaku tentang kalimat, "Amor fati."
Kalimat itu langsung mengingatkanku akan seseorang yang bernama Kim Namjoon, terkadang Namjoon sering mengatakan hal itu jika aku mengeluh tentang kehidupanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Fati [Yoongi-Hoseok]
FanfictionSebelum Yunri berpisah dengan Yoongi, dia membuat Yoongi harus mengabulkan permintaannya. Permintaan yang konyol ini, telah membuat takdir kehidupannya bagai menaiki roller coaster. 🍑 Niana yang sudah lama menjalin hubungan dengan Hoseok, namun sel...