Karena teringat tentang momen bersama Seokjin, Yunri berteriak saat setengah sadar dan terlihat seperti orang yang sedang menggigau, Yunri tidak sadar tempat ia berada sekarang.
Ia tidak ingat jika saat ini dia sedang berada di lobby hotel, dengan Namjoon yang tiba-tiba berada di hadapannya sambil memperhatikan Yunri. Namjoon pun hanya bisa berdiri dengan tangan terlipat dan tersenyum sembari menunggu Yunri sadar.
"Namjoon-a?" ucap Yunri saat melihat bayangan Namjoon tepat dihadapannya
"What happen, noona? Apa ada hal yang sedang mengacaukan pikiran noona?" tanya Namjoon dengan matanya yang tak berkedip saat menatap Yunri dengan lekat
"Nothing, aku mungkin hanya sedang stres." Jawab Yunri seadanya sambil mengusap kepalanya yang sedikit pusing apalagi saat mengingat suara tawa Seokjin
"Noona tidak perlu khawatir, jika noona punya masalah. Ceritalah padaku, mungkin aku dapat membantu noona. Bukankah seperti itu?" Namjoon kemudian menjatuhkan tubuhnya di kursi tepat didekat Yunri
"Mungkin ada sedikit, tapi maukah kamu mendengarnya sambil menemaniku jalan diluar? Soalnya aku hanya merasa sedikit aneh jika menceritakan sesuatu yang spesifik ditempat seperti ini."
"Baiklah, ayo." Namjoon bangkit lalu memberikan uluran tangannya seraya membantu Yunri untuk berdiri
☀
Sepanjang perjalanan Yunri hanya diam, sedikit bingung jika dia harus memulai pembicaraan dan ditambah Yunri juga bingung jika saja Namjoon menanyakan sesuatu yang sedang ia pikirkan.
Karena jujur saja masalah yang ada dipikirannya sangat banyak dan semuanya belum terselesaikan, bahkan masalahnya itu bisa bertambah lagi seiring dengan Yunri yang sibuk memikirkan hal aneh.
Sementara itu, Namjoon sedang mengatur hembusan nafasnya. Malam ini sangat dingin karena tidak lama lagi musim akan berganti jadi musim dingin. Lekukan mantel yang tengah Namjoon pakai, tak bisa menahan dinginnya angin di dalam ini.
Meski sekarang hatinya merasa hangat karena bisa berjalan berdua bersama Yunri, gadis cantik yang belum lama ini ia kenal sebagai kakak sepupunya Hoseok. Tapi tetap saja tubuh Namjoon tidak sekuat hatinya, dan untuk itu Namjoon langsung mengajak Yunri agar singgah ke suatu tempat yang hangat.
"Noona, bagaimana jika kita singgah ke kedai itu?" tunjuk Namjoon pada sebuah kedai yang menjual ramen
"Boleh-boleh, tapi apakah kamu kedinginan?" seolah sedang membaca pikiran Namjoon, Yunri langsung memberikan tanggapan pada ajakan Namjoon.
"Eung, sebenarnya iya. Tapi dengan memakan ramen, tubuhku akan menjadi hangat kok. Tenang saja, noona." Balas Namjoon dengan malu, saat mengetahui Yunri bisa menebak apa isi hatinya.
Disudut kedai, ada sebuah meja yang dua kursinya telah terisi oleh Yunri dan Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Fati [Yoongi-Hoseok]
FanfictionSebelum Yunri berpisah dengan Yoongi, dia membuat Yoongi harus mengabulkan permintaannya. Permintaan yang konyol ini, telah membuat takdir kehidupannya bagai menaiki roller coaster. 🍑 Niana yang sudah lama menjalin hubungan dengan Hoseok, namun sel...