19

10 4 21
                                    

Imi Junghoseokneun jugeosseo, kehilangan yang telah membuatku mati. Mungkin alasan aku bahagia juga sudah pergi dan takkan kembali lagi.” tutur Hoseok yang kali ini sedang ditemani oleh Yunri, semua ceritanya didengarkan oleh Yunri dengan sangat baik (Jung hoseok sudah mati)

“Hoseok-ssi, aku mungkin tidak tau-menau mengenai permasalahan yang sedang kalian hadapi, karena aku tidak bisa menyimpulkan sesuatu jika hanya mendapat cerita dari satu  pihak saja. dan kalau pun ada sesuatu yang bisa kusimpulkan dari ceritamu ini, maka aku hanya punya satu jawaban yaitu kalian berdua saat ini sedang berada di ujung permasalah yang sama. Dan permasalahan itu telah membuat kalian melangkah saling menjauh perasaan yang pernah kalian bagi.”

“Lalu apa yang harus kulakukan sekarang?” tanya Hoseok sembari berbalik menghadap ke Yunri

“Aku akan menyimpulkan satu saran mengenai hal itu, yaitu jika ada seseorang yang telah mengukir luka di hatimu maka cara mengobatinya adalah dengan menemukan seseorang yang bisa membuatmu bahagia.”

“Tapi--"

“Apa kamu tidak menemukan seseorang yang tepat?”

“Iya, aku masih belum menemukan orang seperti itu.”

“Kalau begitu, jalinlah hubungan denganku.” Tutur Yunri dengan penuh keyakinan

Suatu keputusan yang sangat berat bagi Hoseok, meski menarik rasanya ada yang membuat hubungan itu menjadi tidak mungkin. Karena bagi Hoseok, hubungannya dengan Yunri tak pernah bisa  lebih dari sekedar sepupu.

“Itu tidak mungkin, aku merasa ada yang aneh jika aku menerima ajakanmu ini, Yunri noona.” Hoseok menggelengkan kepalanya seraya menolak saran yang Yunri berikan

Dan detik itu juga Yunri langsung mengatakan sesuatu untuk Hoseok, “Berarti sudah kusimpulkan kalau kamu masih sangat mencintai Niana, kamu tidak akan pernah bisa menyakiti perasaan Niana, meskipun perasaanmu sudah pernah terluka olehnya. Bahkan jika kamu ada keinginan untuk membalasnya, maka kamu pasti akan menerima penawaranku tanpa memikirkan apapun.”

“Kamu memang benar, Yunri noona.”

“Yap, aku memang benar. Dan saran yang akan kuberikan untukmu adalah kamu harus mengejarnya cintanya lagi, buktikan kalau kamu akan menepati janjimu yang sudah pernah kamu ucapkan dulu saat bersamanya. Temui orang tuanya dan lamar dia, setelah itu kamu bisa memutuskan dan menjelaskan padanya tentang hubungan kalian yang akan dibawa ke arah mana, apa kalian akan memulainya dengan pertunangan terlebih dahulu lalu setelah itu menikah atau kalian akan langsung menikah tanpa pertunangan. Tapi saranku sih, kalian bertunangan saja dulu, karena kalian masih ada waktu untuk merubah dan memperbaiki diri sebelum akhirnya hubungan kalian berakhir di jenjang pernikahan.”

"Kita harus membiasakan diri untuk memulai kesendirian, karena saat sudah terbiasa dengan yang namanya kesendirian. Tak akan ada lagi yang namanya menangis karena takut patah hati dan menjadi sendiri."

Satu hal yang baru diketahui  Hoseok dari kehidupan Niana, selama ini ternyata Niana hanya tinggal bersama orang tua asuhnya. Hoseok bahkan tak pernah mendengar Niana yang mengeluh mengenai kehidupannya ini, Hoseok hanya mendapatkan informasi ini setelah mengunjungi rumah Niana yang berada di Busan dengan maksud untuk melamar Niana.

“Mohon maaf sebelumnya, nak. Ada satu hal yang harus kami beritahukan kepadamu, sebenarnya Niana itu bukan anak kandung kami. Kami tak ingin merahasiakan apapun dari orang yang akan menjadi pendamping Niana, maka dari itu kami memintamu untuk menemui orang tua Niana yang sekarang berada di Jepang.”

“Apa Niana mengetahui hal ini, Ajeosshi?” (Paman)

“Sebenarnya dia cuma mengetahui statusnya sebagai anak asuh kami, untuk keberadaan orang tuanya kami sengaja tidak memberitahunya karena kami takut jika dia akan melupakan kami setelah bertemu dengan orang tuanya.”

Amor Fati [Yoongi-Hoseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang