17

10 3 33
                                    

Hoseok POV

Akhir-akhir ini, aku jarang berkomunikasi dengan Yoongi hyung. Ada yang aneh, untuk berbicara dengannya terasa sangat sulit. Yang terlihat dan yang kurasakan adalah Yoongi berubah menjadi orang asing yang tak pernah ada dan tak pernah peduli denganku. Ya, aku tau akhir-akhir ini dia punya banyak pikiran dan aku pun punya kesibukan yang harus terus mengawasi Lugit noona.

Entah kenapa dipikiranku berkeliaran spekulasi aneh yang akhirnya membuatku merasa asing dengan sikap Yoongi yang sekarang mulai berubah. Jujur saja, aku lebih memilih untuk kehilangan pacar dibandingkan sahabat yang sudah sangat dekat bahkan sudah seperti keluargaku sendiri.

Bahkan aku bermimpi jika saja aku punya kekuatan seperti layaknya superhero maka aku akan memilih kekuatan yang bisa membaca pikiran seseorang, dan aku akan langsung mempraktikannya ke Yoongi hyung. Karena aku tau dia pasti punya banyak masalah, dan aku ingin dia membagikan masalahnya denganku. Karena aku juga sudah sering membagi masalahku dengannya, maka  kami harus impas. Aku juga ingin hubungan kami terjalin seperti layaknya saudara kandung yang melindungi saudaranya saat terkena masalah.

Hoseok tengah bersiap untuk melakukan reherseal stage bersama member yang lain, hal ini telah menjadi kebiasaan mereka sebelum konser dilakukan.

Tujuannya agar penampilan mereka bisa memukai para penggemarnya yang telah berusaha untuk datang dan menonton mereka dengan segenap tenaga.

Selain untuk menyenangkan penggemar, latihan ini juga sangat berguna untuk mereka disaat tampil. Karena memang panggung yang mereka pakai cukup luas maka untuk menyesuaikannya mereka melakukan latiha agar tak ada kendala yang menghalangi konser mereka.

Tapi bagaimanapun cara mereka latihan dan sekeras apapun mereka mencoba berlatih jika ada hal yang menggangu pikiran mereka pasti semua hal yang telah susun akan hancur begitu saja.

Contohnya saat ini Hoseok sangat tidak nyaman melihat Yoongi yang terus-menerus menampilkan ekspresi datar, Hoseok sangat ingin menghibur Yoongi tapi pastinya itu sangat susah.

“Yoongi hyung.” Ucap Hoseok yang tengah berjalan mendekti Yoongi

“Ada apa?” Yoongi memang membalas sapaan dari Hoseok, tapi sayangnya wajah datarnya tak berubah sama sekali

“Apa hyung tau Tanie punya bakat melenturkan diri?”

“Maksudmu apa?” nampaknya Yoongi tidak mengerti tentang apa yang dibicarakan Hoseok, ekspresinya  yang terlihat bingung dan sama sekali tak ada senyuman yang menghiasi  wajahnya. Hal itu membuat Hoseok serasa menelan ludahnya sendiri, karena telah mengusik ketenangan Yoongi.

“Tanie, Hyung apa kau tidak ingat jika aku bermain dengan dia. Sampai aku menggoyangkan badannya lalu menyanyikan lagu Mic drop. Tubuhnya sangat lentur, bahkan dia hanya diam saat aku menggangunya.”

Yoongi makin bingung mendengar ucapan polos dari Hoseok, dan hal itu membuat Yoongi memilih untuk meninggalkan Hoseok. Saat Hoseok meninggalkannya sendirian, Hoseok merasa kecewa dengan sikap Yoongi yang benar-benar berubah bahkan Hoseok sempat menahan air matanya melihat Yoongi yang berubah dengan sangat drastis.

“Ujeongeun neomu jungyohae, tapi jika saja teman yang kamu anggap penting itu mengabaikanmu. Apakah pertemanan itu masih ada?” (Pertemanan itu sangat penting.)

Amor Fati [Yoongi-Hoseok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang