"Kookie hiksss kookie aku mohon kembali hiksss " tubuh taehyung masih bergemetar hebat.
Perlahan taehyung menetralkan tubuhnya agar tidak bergemetar lagi lalu dengan perlahan ia bangkit dari duduknya mencari ponselnya yang ia lempar ke sembarang tempat lalu setelah mendapatkannya ia menelepon jimin;sahabatnya.
"Yeoboseo Jim"
"..........."
"Bisa kau kesini sekarang ada yang aku ingin bicarakan dengan mu "
"..........."
"Ku tunggu Jim "
".........."Kedua belah pihak mematikan teleponnya.
Taehyung berjalan ke arah atas nakas ia mengambil bingkai foto yang tertera foto ia dan jungkook diatas altar.
Taehyung membuka bingkai tersebut lalu mengambil fotonya dan membuang bingkai fotonya ke sembarang tempat.
Ia menempatkan fotonya tepat pada dadanya dengan kedua tangan yang menyilang didada "kookie aku mohon kembali " taehyung kembali menjatuhkan air matanya lalu mengusapnya cepat.
10 menit kemudian...
TING...TONG...
(Anggap aja itu suara bel ya)Dengan cepat taehyung menuruni satu per satu anak tangga lalu membuka pintunya.
"Hai tae" sapa jimin.
"Masuklah " taehyung mempersilakan jimin masuk kedalam rumahnya.Mereka berdua saat ini tengah duduk diruang tamu.
"Ada apa pagi - pagi kau menelepon lu dan menyuruh ku kesini ?"tanya jimin.
"Dan diamana jungkook ?" Sambung jimin.Taehyung menghela nafas sebentar sebelum ia mulai menceritakan semuanya kepada jimin.
"Ok,jadi gini hyung........" taehyung menceritakan semuanya masalahnya dengan jungkook kepada jimin.
"Jadi sekarang jungkook pergi" ucap jimin dengan nada tinggi.
"Benar - benar brengsek si Irene itu " jimin mengepalkan tangannya lalu meninjunya pada paha taehyung.
Taehyung yang merasakan hanya bisa meringis kesakitan."Bawa aku ke apartemennya " pinta jimin.
taehyung tak merespons ucapan jimin.
"Cepat antar aku tae " jimin bangkit dari duduknya lalu menarik lengan taehyung untuk masuk kedalam mobil jimin.Apartemen Irene ~
Tok...Tok...Tok...
Jimin mengetuk pintu kamar Irene dengan begitu kencang.
taehyung tak ikut dengan jimin melainkan ia menunggu jimin dimobil katanya ia tak mau bertemu dengan si brengsek Irene.Irene membuka pintunya dan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."BRENGSEK KAU!" Bentak jimin sembari meninju pintu apartemen Irene hingga terbuka begitu lebar.
"Kau telah membuat kehidupan sahabat ku hancur " jimin mencengkram bahu Irene kuat hingga membuat Irene meringis kesakitan.
"Kau tau akibat ulah mu jungkook pergi meninggalkan taehyung dan saat ini taehyung benar - benar frustasi dan ini semua Karna mu brengsek apa kau Tau jungkook tengah hamil bagaimana kalo dia kenapa - napa apa kau mau bertanggung jawab jika jungkook kenapa - napa Hah?tidak kan,tapi aku tidak mau tau jika aku tau jungkook dan bayinya kenapa - napa kau akan ku habis ditangan ku Irene " ucap jimin melepaskan Cengkraman di bahu Irene menjadi mencekik leher Irene hingga Irene sesak napas.
"M-ia-n-Hae ji-mi-n op-Pa mi-an-Hae" napas Irene tersengkal.
"Maaf saja tidak cukup bagi ku kau harus menemui jungkook dan membuat jungkook kembali pada taehyung atau kau..."jimin semakin mencekik leher Irene.
"N-e op-pa ak-an k-u la-k-u-k-an "
Setelah itu jimin melepas cekikannya dan tubuh irene begitu lemas ia pun langsung tersungkur kelantai.
"Kau harus melakukan permintaan Ku atau kau akan habis ditanganku " ucap jimin.
Irene hanya menganguk lemah dengan tubuh tersungkur kelantai.
"Ku tunggu " ucap jimin seraya menyelipkan beberapa rambut ke telinga Irene lalu berbisik "ingat atau kau akan habis di tangan ku "
Lalu jimin melangkah kembali menuju mobil.Saat di mobil...
"Bagaimana hyung?" Tanya taehyung.
"Dia akan bertanggung jawab atas semua yang ia lakukan ia akan mencari jungkook dan membuatnya kembali padamu " ucap jimin.
Taehyung tersenyum kecil.
Lalu sepintas ingatannya kembali teringat dengan kenangan liburan dipulau Jeju saat itu Dimana taehyung dan jungkook bercinta,perlahan air mata mulai jatuh dan membasahi pipi taehyung."Sabar ne tae,aku yakin kau bisa menghadapi semua ini " jimin mengelus pundak taehyung pelan.
"Tenang saja aku juga akan membantumu mencari jungkook " sambung jimin."Gomawo hyung " taehyung mengusap air matanya lalu melajukan mobilnya.
In Busan
Setengah jam yang lalu jungkook sampai di Busan,dan 5 menit yang Lalu baru saja jungkook selesai mandi sekarang ia hanya akan diam didalam apartemen sembari menonton film favoritnya.
Tiba - tiba jungkook teringat dengan taehyung dan begitu banyak pertanyaan yang terngiang dikepalanya seperti; bagaimana reaksi taehyung saat membaca suratnya?apa hyung sudah makan?apa hyung sudah mau berangkat ke kantor?apa hyung juga sudah setuju jika ia cerai dengan ku?
Dan masih banyak lagi."Aishhh kenapa dengan pikiranku ini,ingat jungkook kau harus melupakannya sekerang yang harus kau pikirkan adalah perceraian kau dengannya dan kelahiran baby kookie " ucap jungkook seraya mengelus perutnya.
Tanpa jungkook sadari air mata mulai turun dan membasahi pipi gembulnya.
"Maafkan eomma ne baby " jungkoo mengelus perutnya.
Lanjut next part ya
Maaf kalo ada typo terus ceritanya aneh
Gimana seru gak ceritanya?
Jangan lupa vommentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [TaeKook]
Teen Fiction[COMPLETE✔️] KIM TAEHYUNG suami JEON JUNGKOOK JEON JUNGKOOK istri KIM TAEHYUNG Ups, maksudnya KIM JUNGKOOK. Menceritakan kisah cinta sepasang suami istri ini.