Hari yang cerah di kota seoul, pas sekali bukan untuk bermain basket ya sekarang sedang jadwalnya olah raga, namun di hanya orang orang yang dari ber bagaimacam kelas
"Males akh, main basket bagaimana dengan kuku ku"gumam jikyo setengah merengek pada 3 sahabatnya
"Brisik" jawab jira sambil menguncir rambutnya
" Mana panas lagi"keluh jikyo lagi
"Jelas lah panas kan kita ada di lapangan" celetuk sorim yang sedang mengikat sepatunya
"Diam lah, kenapa aku harus kalian ajak main basket sih, aku kan tidak bisa" ucap minji, jelas lah dia mau marah orang dia sedang di ruangan musik tiba-tiba jikyo dan juga sorim menariknya ke kamar mandi dan memberikan baju olah raga pada minji
"Astaga, kenapa kalian berisik sekali sih, kita kan hanya main basket bukan perang"keluh jira
PRIIIT
"Semuanya harap kumpul kumpul untuk menentukan siapa yang akan memegang bola basket duluan" ucap sang pelatih
"Aku malassss" renghek jikyo sambil menghantak hentakan kakinya
" Kenapa sih, ini kan sehat"ucap sorim
"Nanti kulit ku hitam,"
"Astaga, ini masih pagi tenang saja kulitmu tak akan hitam ko"balas sorim sambil menyemangati jikyo
"Sok tau"gumam jikyo
"Minji " panggil jira saat melihat minji yang masih duduk sambil menatap tidak menarik pada lapangan
"Hemm,"
"Kau atau aku yang menjadi leader"
"Kenapa harus aku, yang jago main basket"
"Biar aku saja"ucap jikyo sambil mengambil bed yang ada di tangan jira
"Sudah ayo kita ke depan, dan aku tak ingin kau yang menjadi leader lebih baik kau saja yang ke Pakai " ucap sorim sambil memberikan bed itu pada jira lagi
Setelah melakukan perdebatan kecil akhirnya mereka ke depan dan pas sekali bertemu dengan lawan merka sekaligus saingan mereka untuk menjadi troblemakker di kampus ini
"Kapten silahkan maju " ucap pelatih mereka
Oiya pemain nya jira itu, sorim jikyo minji dan jira sebagai leader nya, kalau lawan nya itu kristal seulgi irene dan juga gresya sebagai leader nya
"Well, sepertinya aku punya tawaran menarik buat kau dan juga teman teman mu"ucap gresya sambil mengarahkan tangan nya pada jira
"Bagaimana jika kita taruh kan salah satu anak bangtan untuk permainan ini"lanjut gresya sambil memamerkan senyuman tipisnya
"Jika aku menang kau harus meninggalkan taehyung ku, dil"ucap gresya sambil mengulurkan tangan nya lagi pada jira
Jira memandang tangan nya gresya yang sedang terulur, gadis ini sempat berfikir kenapa gadis ini menuturkan taehyung, memangnya dia siapa nya taehyung jika dia ingin taehyung ya ambil saja, kenapa harus bilang pada jira sih, gadis aneh
"Jika aku yang menang"ucap jira sambil memandang gresya dengan senyuman meremehkan nya
"Kau mau apa dari ku"
"Bakar mobil mu di depan ku, bagaimana?"tawaran yang jira berikan yang membuat gresya membulatkan mata nya
"Bagaimana mau tidak, ayolah gresya kau takan miskin Lagi pula aku hanya meminta mu membakar mobil mu saja, bukan bersama dengan kau" ledek jira sedikit mengeras kan suara nya agar semua yang ada di sinih mendengar
KAMU SEDANG MEMBACA
di jodohin musuh❌kth
Fanfiction18++ (anak kecil ga boleh baca dosa nya di tanggung sendiri kan ada unsur naenanya ⚠beberapa adegan ada naena nya❌❌⚠ ⚠di beberapa part ada adegan berbahayanya❌❌❌ beberapa part mengandung kisah nyata makanya baca seru tau