di jodohin musuh❌kth

21 "latar belakang hubungan minji dengan jimin"

"Noona, nona pulang"ucap jung ahjumma saat mengetahui kalau pemilik rumah ini pulang ke rumah, biasanya kan dia tinggal di apartement

"Hemm, ahjumma sepertinya aku akan menginap di sinih! Kau sudah membersihkan kamar ku kan?"tanya minji pada jung ahjumma

"Kamar anda selalu bersih noona"

Minji tidak menjawab lagi gadis itu langsung masuk dan duduk di sova ruang keluarga nya

Baru saja iya bangun, niatnya ingin melangkahkan kakinya masuk ke kamar, sampai iya melihat sosok perempuan yang asing di matanya

"Ahjumma, siapa dia?"tanya minji pada seorang wanita yang tengah membersihkan kolam renang

"Mianhe noona, saya tidak bilang pada mu kalau saya membawa anak saya ke sinih, dia kesepian di rumah, makanya saya bawa ke sinih"ucap jung ahjumma, iya sebenarnya tidak enak membawa anaknya, terlebih lagi iya tidak bilang pada minji

"Yasudah, tidak masalah ahjumma, oiya siapakan makan untuk ku ya, aku lapar " ahjumma jung hanya mengangguk sebagai tanda kalau iya mengerti,.

Minji langsung naik ke atas menuju kamarnya, astaga sepertinya sudah lama sekali iya tidak pulang ke rumah

"Itu siapa bu?"tanya seseorang yang tadi membersihkan kolam renang

"Itu anak pemilik rumah ini, untung saja iya baik mau menerima mu di sinih"ucap jung ahjumma, gadis itu hanya mengangguk dan membiarkan jung ahjumma pergi untuk menyiapkan makanan

Sebenarnya gadis ini tidak biasa dengan kehadiran orang baru,  tapi mau bagaimana lagi, yang datang adalah pemilik rumah ini, masa iya harus iya usir

Selang 40 menit minji turun dari atas hanya menggunakan baju putih longgar dan lepis hitam di atas lutut, tak lupa juga rambut yang iya ikat, minji paling terganggu kalau makan rambutnya terurai

"Permisi " ucap minji pada seseorang yang tengah menyiapkan makan malam untuk nya

"Hai, kau anak jung ahjumma ya, sinih duduk bersama ku, kita makan"ucap minji sambil menarik bangku untuk anak jung  ahjumma duduk

"Tak perlu, saya bisa makan di belakang,"ucapnya baru mau ke belakang tangan minji sudah menahan nya terlebih dulu,  gadis itu malah tersenyum dan menarik tangan anak jung ahjumma untuk duduk

"Tak perlu, sungguh"

"Setidaknya aku butuh teman untuk makan malam, aku tak bisa makan sendirian"icap minji sambil tersenyum

"Oiya, aku minji, siapa nama mu?"tanya minji sambil mengulurkan tangan nya

"Mianhe tangan ku kotor"ucap nya sambil menunjukan tangan nya yang memang sedikit kotor

"Tak masalah, aku kan makan dengan sendok"

Dengan perlahan perempuan tu meraih tangan minji lalu menatap nya

"Biyull"

"Jung Biyull"

"Ne, kau bisa menyebut ku dengan Biyull"ucap Biyull sambil tersenyum dan melepaskan tangan nya

Minji menyendokan juga makanan untuk Biyull, sebenarnya gadis ini menolak tapi minji terus memaksa sampai akhirnya Biyull hanya bisa menganggukan kepalanya

'Dia gadis yang baik, bahkan gadis yang sangat baik'-Biyull

"Astaga senyuman mu manis sekali"ucap minji yang melihat Biyull tersenyum, memang kalau Biyull tersenyum matanya akan tertutup dan seperti bulan sabit

"Berapa usia mu?:tanya Biyull tiba tiba

"Akh, aku masih 20"

'Ternyata lebih tua aku daripada dirinya'-Biyull