Tuhkan, udah 99 ajaah, sama perkenalan jadinya 100
Oke selamat membaca
Jikyo merapihkan bebarapa pakaian nya ketika mengetahui kalau sahabat nya akan menikah, ya tadi pagi iya mendapat undangan pernikahan dari Seoul, iya sempat tak percaya, makanya iya menghubungi orang nya langsung
Dan ternyata benar
Beberapa hari lagi sahabatnya akan menikah dan iya di wajibkan untuk pulang, bisa ngamuk berat kalau iya tak pulang
"Masukin aja sih yank semuanya, segala pake di sisa sisain, kaga bakalan balik lagi kamu tuh "
Jungkook dengan seenak jidat nya menaruh semua pakaian yang ada di lemari ke koper yang akan jihyo bawa, memasukinya semua alat make-up jikyo ke tas dan bebarapa sepatu jikyo ke mobil nya
Ini jikyo yang lagi packing tapi jungkook yang ribet
"Ini tinggalin ajah ya yang! Di Seoul juga banyak, nanti kita beli ajah "
"Aku udah mesen 2 tiket pesawat jam penerbangan nya 30 menit lagi, siap siap yang "
"Baju, sepatu, tas, make-up, peralatan ponsel harus udah masuk semua ya, ah aku lupa masukin topi kamu, masukin smua yang, ingat kita gak akan balik lagi "
"Ah, ini juga harus di masukin, jangan sampai kita bulak balik, yang itu juga! Kamu tunggu sebentar ya"
"Angkat kaki yang ah ilah! Bisa gak sih tunggu ajah di mobil "
Jikyo angkat tangan kalau sudah begini, semua isi apartement nya ludes semua di mobil jungkook, iya memang bilang kalau iya akan menghadiri acara pernikahan sabarnya, ya tapikan bukan berarti iya akan tinggal di Seoul juga
Iya masih ada urusan di Singapura
"Jung"
"Hemm, apa! Udah smua kan? Ayo naik ke mobil, nanti kita ketinggalan pesawat "
"Jung, kami bawa barang aku terlalu banyak, nanti akan ribet kalau aku balik lagi ke sinih, astagaa jungkook! "
"Siapa yang bilang kamu akan balik lagi? "
"Jung, pliiiss! Urusan aku di Singapura masih banyak, gak mungkin aku menetap di Seoul "
"Urusan apa? Kuliah, banyak Universitas di Seoul yang bagus, kamu tenang ajah "
"Jung kamu sebenarnya mengerti gak sih? "
Jungkook yang tadinya akan menggandeng tangan jikyo ke luar dari apartement nya langsung memandang jikyo dengan tatapan menginterogasi nya
"Apa? Si jaemin jaemin itu! Kamu bertahan di Singapura karna bocah pucat itu! "
"Ini bukan soal jaemin,! "
"TRUS SOAL APA! KAU MENYUKAINYA BEGITU, ITU ALASAN KU BERTAHAN DI SINI, ITU ALASAN MU HAH! "
jikyo memandang mata jungkook yang sedaritadi menatap matanya, bibirnya terseyum tipis namun sedikit ber gemetar
"Kau alasan ku tak kembali, mengerti lah kalau kita sudah tak ada hubungan, aku dan kau bukan lagi kita, kau yang memancing ku untuk mengakhiri hubungan ini, jadi Terima konsekuensi nya jeon jungkook! "
Tatapan mata jungkook jadi melembut, iya lelaki itu sadar kalau iya yang menyebabkan kehancuran di dalam hubungan nya, coba saja saat itu iya lebih mendengarkan apa kata jikyo, pasti semua ini tak akan terjadi, coba saja iya tak memukul jikyo saat itu, mungkin sekarang gadis nya masih menjadi milik nya
"A-apa tak ada lagi kata maaf yang tersisa untuk ku! A-aku hanya butuh sa-satu lagi kata maaf dari mu"
"Berapa kali lagi aku harus memafkan mu, berapa kali lagi senyuman ku kau hadiahi luka, berapa kali lagi aku harus menerima kata-kata pedas yang tak seharusnya tak aku dapat, aku mohon mengertilah, kita tak bisa menjadi seperti dulu, aku tak ingin tersakiti lagi jungkook! Aku lelah, jangan memaksa ku untuk kembali pada mu,! Aku ingin istirahat "
KAMU SEDANG MEMBACA
di jodohin musuh❌kth
Fanfiction18++ (anak kecil ga boleh baca dosa nya di tanggung sendiri kan ada unsur naenanya ⚠beberapa adegan ada naena nya❌❌⚠ ⚠di beberapa part ada adegan berbahayanya❌❌❌ beberapa part mengandung kisah nyata makanya baca seru tau