Jira memasuki mobilnya di depan mision keluarga nya, gadis itu sempat kaget saat melihat raphel yang tengah memotong tanaman, astaga jira sudah tau nih kalau raphel pasti keras kepala di suruh istirahat malah kerja,
"Sedang apa?"tanya jira dari belakang
Raphel memutar badan nya dan menemukan jira yang tengah memadang nya dengan tatapan datar,
"Noona, kau sudah pulang"ucap raphel sambil membungkukan badan,
"Astaga raphel, apa yang harus aku katakan pada mu, aku kan menyuruh mu istirahat, kenapa kau masih bekerja sih"ucap jira ingin rasanya gadis itu marah tapi melihat senyuman raphel gadis itu jadi mengurungkan niatnya yang tadinya mau marah jadi ngomel
"Mianhe noona, tadi aku memang sudah tidur, tapi aku bangun karna harus menyelesaikan tugas ku"
"Memangnya yang lain ke mana?"
"Noona, aku tidak papa, Lagi pula kan jdi hanya menyiram tanaman"ucap raphel, ya kalau sudah begini jira hannya bisa pasrah raphel memang seperti itu dia tidak perduli dengan kesehatan nya yang iya fikirkan hanyalah kerja kerja kerja dan kerja
"Bagaimana keadaan mu?"
"Saya sudah mendingan noona, lihat " ucap raphel sambil mengangkat beberapa pot bunga
"Tunggu sebentar " Jira meninggalkan raphel dan menuju ke mobilnya mengambil beberapa botol vitamin c yang sudah iya janjian pada raphel
"Ini habiskan ya"ucap jira memberikan satu plastik berukuran besar pada raphel
"Noona apakah ini tidak terlalu banyak, aku takut aku tidak bisa mengganti nya"
"Kenapa harus di ganti sih, sudah minum secara teratur, jangan buat aku marah karna masalah ini raphel"tegas jira sambil menujukan kantung plastik dan wajah raphel secara bersamaan
"Baik noona, saya akan meminum ini secara tearatur"akhirnya jira bisa bernafas lega, Tuhkan harus di gertak dulu baru mau minum
"Oiya noona ada yang ingin aku tanyakan pada mu"ucap raphel saat jira mau berbalik dan masuk ke dalam rumah
"Apa?"
"Tadi pagi ada gadis yang datang ke rumah ini dengan pakaian kotor seperti terkena genangan air, dan gadis itu mengaku pada nyonya besar kalau itu adalah perbuatan mu apakah itu benar?"tanya raphel
Jira sudah tau siapa yang di maksut gadis itu, kurang ngajar dia mengadu pada nyonya min, dia fikir setelah mengadu pada nyonya min dia akan di bela
"Dan sekarang di mana gadis itu?"
"Di kamarnya noona"
Jira membulatkan matanya saat mendengar kalau Sooji ada di kamarnya, tunggu tadi raphel bilang kalau gadis itu tidak pergi ke kampus dan sekarang iya ada di kamarnya, apa tandanya sedari pada gadis itu hanya berdiam diri di kamar?
"Noona kau baik baik saja?"tanya raphel saat melihat jira menggempalkan tangannya
"Di mana mamah ku?"
"Nyonya sedang di ruang tamu bersama tuan besar noona"jawab raphel
"Bawa tas ku masuk dan masukan mobil ku ke dalam bagasi " Jira melempar kuncinya pada raphel lalu masuk ke dalam
"Pah"panggil jira saat sudah berada di ruang tamu
Terlihat nyonya dan juga tuan min yang sedang bersantai sambil menikmati secangkir teh nya
"Sayang kau sudah pulang " Jira tidak menanggapi ucapan mamahnya, gadis itu hanya fokus pada satu orang yaitu tuan min
"Pah, jira mau bicara dengan papa"tuan min langsung mengarahkan pandangan nya pada putrinya, bisa tuan min lihat kalau putrinya sekarang sedang menahan amarah nya terlihat dari tangan nya yang menggempal dan juga wajahnya yang memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
di jodohin musuh❌kth
Fanfiction18++ (anak kecil ga boleh baca dosa nya di tanggung sendiri kan ada unsur naenanya ⚠beberapa adegan ada naena nya❌❌⚠ ⚠di beberapa part ada adegan berbahayanya❌❌❌ beberapa part mengandung kisah nyata makanya baca seru tau