26" rusuh saat perlombaan puisi"

4.7K 264 6
                                    

"Kau yakin bisa?"tanya sorim saat melihat minji sedang mengoleskan sedikit mekup dj wajah nya

"Apasih, aku gak papa sorim!"ucap minji untuk yang ke sekian kalinya entah kenapa sahabatnya ini terus saja menanyakan hal yang sama secara berulang ulang

"Yaudah semua keputusan ada di tangan mu, aku keluar kalau begitu"minji hanya memgangguk sebagai jawaban kalau dia setuju tak ada gunanya juga sorim di sinih cuma bikin nerfes ajah

Sementara di tempat lain ada seorang gadis yang tengah mengumpat astaga kenapa dia bisa berada di tempat seperti ini,

Ayolah siapa yang tidak kenal dengan min jira, gadis sepertinya mana mau menginjakan kakinya di tempat alay, sumpah kalau bukan karna minji iya tidak akan pernah mau ke sinih, tempat apa ini, sungguh banyak sekali orang yang menangis karna mendengar puisi yang dj bacakan

"Astaga, harus berapa lama aku harus menunggu minji tampil, demi tuhan aku sudah tidak kuat berada di sinih"gumam jira sambil melihat ke kanan dan ke kiri nya tak ada satupun yang iya kenal, mana jira bukan orang yang mudah beradaptasi

Sebernya jira ke sinih bersama sorim dan juga jikyo, tapi sejak sorim menemui minji dan jikyo yang mengangkat telfon jadinya iya di sinih dengan keadaan semua orang menangis sementara jira tidak, astaga!!

'Astaga apakah tidak ada satu orang pun yang aku kenal di sinih agar aku bisa berbicara layaknya manusia?'-jira

Dan sepertinya ucapan nya tadi menjadi nyata, seketika sorim duduk di samping kanan nya dan juga jikyo yang baru dari arah toilet duduk di samping kirinya

"Kapan minji akan tampil?"tanya jira

"Sabar, habis ini anak itu akan tampil"balas sorim

"Ikh, tapi aku lapar dari pagi kita menunggu di sinih " ucap jikyo yang mendengar jikyo dan juga sorim sedang berbicara

"Sama, tidak bisa kah kita makan dulu?"lanjut jira sambil memegang perut nya

"Gininih, udah tau sahabatnya mau tampil masih aja mikirin makan"

"Kau tidak tau sih bagaimana tersiksa nya aku di sinih, kau tau aku hampir mati karna kau yang menemui minji dan jikyo yang mengangkat telfon!"grutu jira sambil mendorong kening nya sorim menggunakan jari telunjuk nya

"Suuut, kalian berisik!! Diam lah lihat minji sudah mau masuk ke panggung" jikyo langsung membekap mulut nya jira entah kenapa jira menjadi berisik kalau iya sedang lapar

Dan seketika semua mata tertuju, pada gadis di atas panggung yang menggunakan dres putih yang hanya menutupi setengah dari paha nya, dengan rambut yang bergelombang di hiasi oleh jepitan rambut yang berbentuk bunga di rambut gadis itu, hils yang gadis itu pakai ya sekitar 10 cm lah dan jangan lupakan mekup gadis itu yang tidak setebal peserta yang lain

"Berapa menit minji membawakan puisi nya?"tanya jika sedikit berisik pada sorim

"Aku tidak tau, tapi yang aku tau peserta akan membawakan puisi paling lama 5 menit dan paling cepat 1 menit"

Sementara itu minji membuang nafasnya gugup, iya memang senang sekali membuat puisi tapi baru kaliini iya menampilkan hasil buatan nya, iya tadi sempat melirik ke arah sahabatnya yang memberikan senyuman semangat, dan manik matanya juga sempat melihat pada jimin beserta anak bangtan lain nya bersama para perempuan tidak jelas,!! Kalian tau kan siapa?

Dekkk

Seketika lampu mati dan hanya ada satu lampu yang menyorot satu titik, yaitu gadis yang berada di atas panggung, minji sempat membuang nafasnya kasar menutup matanya dan mengambil microfon di depannya

di jodohin musuh❌kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang