20 "semua karna Taehyung"

6.5K 336 15
                                    

"Kenapa kalian menghampiri ku sih"ucap jira sambil membanting bola basket nya

"Lagian sih, kalau marah tuh maunya sendiri ajah, minji noh bikin panik " ucap jikyo mengatur nafasnya sambil menujuk ke arah minji

"Loh ko aku?"

"Kau tiba tiba lari, kan aku jari refleks lari"

"Kenapa kau menghampiri ku, kan sudah aku bilang jangan temui aku,"Jira kini mulai membuka suara pada minji, karna gadis itu tau penyebab sorim dan jikyo ke sinih adalah minji

Minji hanya membuang nafasnya kasar, udah bagus di hawatirin malah gak tau diri,

"Tuhkan lapar"ucap sorim yang akhirnya membuka suara

"Kantin kuyy"

"Kalian saja yang ke kantin, mood ku sedang tidak bagus"

"Pesen ajah si"minji langsung mengeluarkan ponselnya lalu seperti mengetik sesuatu

"Soda ji"rikwes jikyo

"Hemm"

"Apa sih, orang mau sendiri malah di ganggu"grutu jira pada 3 sahabatnya, astaga apakah mereka tidak bisa memahami kalau jira butuh waktu sendiri

"Jangan terlalu di fikirkan ra, lelaki memang seperti itu"ucap minji, iya tau kalau sahabatnya ini sedang kecewa, tapi ingatkan minji kalau gadis ini sudah pernah memperingati kalau cinta memang menyakitkan sewaktu di hutan

"Ya benar kata mu ji, lelaki tuh memang seperti itu! Suka mengecewakan hati yang menunggu " kesal jikyo sambil membayangkan lagi bagaimana seulgiberusaha mendapatkan pertahian dari jungkook

"Apa yang kalian maksut anak bangtan?"tanya sorim, karna setaunya yang sedari tadi di dekati oleh para perempuan adalah anak bangtan

"Suutt, kau masih kecil jangan ikut campur urusan orang besar"ucap jikyo pada sorim,

Sorim hanya menatap jikyo dengan mengangkat alisnya satu, enak saja tidak boleh ikut campur, jikyo bilang sorim masih kecil, apa dia tidak salah, sorim bahkan lebih tua dari jira, ya walaupun hanya satu bulan, emang ya kalau maknae tuh kalau ngomong gak pakai di fikirkan dulu fikir sorim

"Aku lebih tua darimu tau"ucap sorim tak terima

Jikyo hanya menunjukan senyuman nya, iya tau sorim lebih tua darinya, tapi entah kenapa iya suka sekali menggoda sorim,

"Berisik"tegur minji saat sorim dan jikyo sedang ribut memperebutkan siapa yang paling tua

Aneh tua ko di ributin!!!

"Berhentilah menangis"ucap minji sambil memperhatikan jira yang sedari tadi menghapus air matanya 

"Kenapa rasanya sesak sekali, aku bahkan susah sekali untuk ku bernafas" akhirnya jira runtuh, gadis itu duduk di samping minji dan juga jikyo sambil menaruh telapak tangan nya di wajahnya

Dan seketika jikyo sorim terpaku melihat sosok jira yang menangis, kapan terakhir kali mereka melihat jira menagis? Oiya dulu saat mereka masih di bangku sekolah saat mereka tau kalau mamahnya jira sakit, dan itu terakhir kali mereka melihat air mata jira jatuh di hadapan nya, jujur jira sering sekali menangis, tapi gadis itu selalu menutupi nya,

"Apa ini semua karna taehyung?"tebak sorim

"Hem " jawab minji

"Aku heran dengan kalian ber3, kenapa saat anak bangtan berdekatan perempuan lain pasti salah satu dari kalian menangis, pasti salah satu dari kalian terluka, tapi kenapa tidak dengan ku, kenapa aku tidak bisa sama seperti kalian?"tanya sorim, masalahnya setiap berhubungan dengan akan bangtan pasti semua sahabatnya juga  mempunyai masalahnya sendiri,  tapi kenapa tidak dengan dirinya, kenapa dirinya tidak merasakan apapun saat anak bangtan, kenapa semua terasa berbeda saat mereka pindah ke seoul, sewaktu di London sorim selalu merasakan apa yang 3 sahabatnya rasakan, tapi kenapa sekarang tidak

di jodohin musuh❌kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang