Sesampainya di kantin kampus, mereka langsung duduk di bangku mereka,
Jikyo yang sedang memilih milih makanan biarkan dia saja lah yang memesan, kalau jira sama minji mah tenang ajah apapun yang ada di meja selama itu enak dan bisa di makan akan mereka makan juga ko,
"Ini"jira memberikan brosur yang berisi lomba puisi pada minji, sahabatnya ini memang jago dalam membuat puisi, namun sayang minji tak pernah mau ikut semacam lomba dan sebagainya
"Aku sudah melihatnya di mading"jawab minji,
"Kau ikut saja ji, kan tidak ada salahnya mencoba"ucap jikyo sambil mengambil brosur yang tadi di berikan pada minji
"Emm, tidak lah! Aku tak mau repot,"jawab minji
"Kau itu bagaimana sih, sayang tau"jira
"Untuk apa aku ikut lomba seperti itu, tidak mau tidak mau,"
"Dia tuh emang keras kepala ra,"saur jikyo
Tak lama pun pesanan datang, jikyo langsung saja mengambil mengkuk ramen nya, Sedangkan minji iya hanya mengambil capucino yang di pesan sorim, jira mah kalem ajah smaa jus alpukat di tangan nya
Minji melihat lagi brosur di atas meja, memperhatikan lagi setiap detail tulisan nya, sampai iya menemukan jajaran juri yang akan menilai puisi tersebut
'Bukan kan perusahaan park yang mengadakan lomba puisi ini, kenapa tidak ke fikiran di otak ku'-minji
"Aku akan ikut lomba puisi ini"ucap minji dengan tiba-tiba
Tuhkan, jira menatap sahabatnya dengan tatapan jengkel, tadi di tawaran gak mau, setelah mereka semua diam dan melupakan lomba puisi ini minji malah mau ikutan, apa sih sebenarnya mau gadis itu
"Kenapa tiba-tiba berubah fikiran?"tanya jikyo
"Sudahlah, kau masih kecil tak akan mengerti, ra! Kau tolong daftarkan diriku secara online ya"ucap minji, jira yang namanya di panggil hanya melirik saja, enak saja menyuruh nya, untung sahabat coba bukan
"Tunggu" Jira mengeluarkan ponsel nya dari dalam tas untuk mendaftarkan minji, untung saja bisa secara online kalau tidak habislah minji harus mengantri di depan banyak orang
"Yasudah aku ada keperluan, aku tinggal ne"minji langsung mengambil tas nya lalu berjalan keluar ke arah kantin
"Ada apa sih dengan nya, kenapa fikiran nya tidak bisa di tebak"ucao jikyo sambil menaruh sumplit nya di mangkuk ramen
"Tak tau, aduh aku ke lapangan basket ya"ucap jira sambil mengambil tas nya
"Hemm,"jawab jikyo
Lama ya gak ada moment minji sama jimin, yaudah deh karna aku baik kita ke pasangan #JIMIN_MINJI
minji berjalan lurus sampai langkah kakinya berhenti di fakultas manajemen semester akhir jika kalian bertanya ini fakultas siapa jawabannya adalah anak bangtan
Di pintu fakultas minji melihat ada anak bangtan kecuali jungkook, sedang terdiam risih, jelas saja ada anak anak anak desainer yang sedang menempel mereka, kalian pasti tau kan grup nya gresya dan kawan kawan
Kristal melihat minji yang sedang berdiri di ambang pintu, senyuman tipisnya, gadis itu langsung saja menggoda jimin bahkan sampai duduk di pangkuan jimin, tapi sayang nya jimin menolak dan merubah lagi pandangan nya menjadi datar, enatah kenapa dia risih saat dekat dengan kristal
Minji menarik nafasnya lalu masuk ke dalam fakultas manajemen, memperhatikan lagi sosok jimin dari belakang yang sedang bercanda lebih tepatnya sih hanya kristal yang ingin mendapatkan perhatian jimin,
KAMU SEDANG MEMBACA
di jodohin musuh❌kth
Fanfic18++ (anak kecil ga boleh baca dosa nya di tanggung sendiri kan ada unsur naenanya ⚠beberapa adegan ada naena nya❌❌⚠ ⚠di beberapa part ada adegan berbahayanya❌❌❌ beberapa part mengandung kisah nyata makanya baca seru tau