Prilly tak tau jika dirinya sedang hamil dan sekarang bukan berita gembira bahwa ia sedang mengandung yang ia dapatkan melainkan berita bahwa ia telah mengalami keguguran.
Sungguh ini adalah saat² tersulit bagi prilly saat ini, ia harus menghadapi semuanya sendirian tanpa ada suami disampingnya."Jadi saat itu aku lagi hamil ma?"tanya prilly tak percaya sembari meneteskan air matanya.
"Itu adalah hal yang paling aku tunggu² ma, tapi aku gak sadar jika aku sedang mengandung dan aku baru tau aku hamil sekarang saat aku sudah mengalami keguguran"lanjut prilly lagi di sela² tangisnya.
"Sayang kamu yang sabar ya, kata dokter rahim kamu tidak bermasalah jadi inshaa Allah nanti kamu sama ali pasti dititipkan seorang anak dari yang maha kuasa yang harus bener² kamu jaga nantinya "ucap mama ali.
"Kalau aku tau aku sedang mengandung pasti malam itu aku gak nekad pergi keluar dengan mengendarai mobil yang ugal²an ma, dan sekarang semuanya sudah terlambat, anak aku di dalam rahim aku udah gak ada, ali juga sekarang ninggalin aku padahal ini semua juga salah dia ma, dia udah hina aku habis² malam itu makanya aku pergi dari rumah"adu prilly kepada mamanya sembari memegangi perutnya yang sudah tidak ada lagi janinnya itu.
"Kamu yang sabar ya prill, papa juga kecewa sama ali, papa gak tau kenapa ia malah hilang begitu saja tanpa kabar, papa merasa dia itu lelaki yang tidak bertanggung jawab, papa juga kesal sama dia karena udah bikin kamu kayak gini"ucap papa syarief sembari mengelus pucuk kepala prilly dengan sayang.
"Maafin prilly ya ma,pa, prilly gak bermaksud jelek²in dan ngerendahin suami prilly sendiri di depan kalian, prilly cuma masih sakit hati sama ali ma, apalagi sampai sekarang dia masih belum datang kesini buat lihat aku ma, jujur prilly kangen sama dia tapi penderitaan yang aku alami saat ini yang buat aku sulit untuk memaafkan nya begitu saja ma,pa"ucap prilly yang kini sudah di peluk oleh papa syarief.
Papa syarief sangat menyayangi prilly sudah seperti putrinya sendiri.
"Iya sayang mama ngerti kok, sekarang kamu tidur ya biar pikiran kamu agak tenang, kita sama² berdo'a supaya ada pendonor yang cocok untuk kamu ya sayang"ucap mama ali sambil mencium pucuk kepala prilly.
"Mama juga pengen lihat kamu kayak dulu lagi, mama pengen kita kumpul semua dan bahagia kayak dulu lagi sayang"ucap mama ali yang di angguki oleh prilly.
"Aku sayang banget sama mama,papa,dan papi"ucap prilly yang masih berada dalam pelukan papa syarief.
"Kalian bertiga orang yang paling berharga dalam hidup aku, tanpa kalian mungkin aku gak bakal kuat jalani hari² aku yang gelap ini"lanjut prilly lagi yang terdengar sangat lirih.
*******
Prilly pov's
Sudah berhari-hari aku melewati hariku dengan tidak bersemangat setelah mengetahui fakta lain bahwa aku telah mengalami keguguran.
Rasanya aku sudah tidak ingin lagi hidup di dunia ini dan aku tak mampu terus²an begini.
Pagi ini Aku terbangun dari tidurku dan aku muak melewati hari²ku ini dengan kesedihan, aku ingin kembali menutup mataku agar kembali tertidur namun saat aku ingin menutup mataku aku mendengar suara dua orang yang sedang berbicara di dalam ruanganku ini yang mampu membuatku tersenyum senang.
"Anda serius dok?"ucap seseorang yang ku yakini adalah papiku.
"Of course pak rizal, saya serius, kita sudah mendapatkan pendonor mata yang cocok untuk prilly, mata itu kami dapatkan dari seseorang yang membawanya dari milan, ia yang sudah mencari pendonor itu pak"jawab sang dokter itu.
"Baiklah kalau begitu kapan operasinya bisa di laksanakan dok?"tanya papi kepada dokter.
"Kami akan melakukan operasi itu besok pukul 9 pagi, kami minta kalian bersiap² dan segera beri tahu berita baik ini kepada prilly pak"jawab dokter itu kepada papiku.
"Baiklah saya permisi ya pak rizal,selamat pagi"pamit dokter itu kepada papiku.
"Iya dok selamat pagi"jawab papiku kemudian tidak ada suara lagi setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Wedding
FantasyFOLLOW AKUN INI DULU SEBELUM MEMBACA! KARENA ADA BEBERAPA PART YANG AKU PRIVATE, Sekian dan terimakasih:) Dan skrg aku percaya cinta itu datang tak pernah terduga,bahkan dgn org yg tak pernah kita duga. *Prilly Humaira Latusa Karena dari awal aku me...