Donghae >< Jessica
Eunhyuk >< Hyoyeon
---
I know all about you...
---
Donghae - Jessica
Donghae menyembunyikan diri di balik pohon saat melihat Jessica menoleh ke arahnya. Merasa aman, pria itu kembali menyembulkan kepalanya dari balik pohon. Sepasang netranya tertumbuk pada Jessica yang tengah tertawa bersama teman-temannya. Kedua ujung bibirnya terangkat begitu saja. Gadis itu begitu cantik.
Ah, aku lupa mengenalkan. Lee Donghae, seorang mahasiswa aktif di jurusan musik modern, diam-diam sering memandang dari jauh sosok Jessica Jung, mahasiswi di jurusan fashion designer. Bisa dikatakan, dia adalah salah satu dari banyaknya pengagum rahasia Jessica di kampus ini.
Pertemuan mereka berdua sebenarnya biasa saja, malah tidak berkesan. Hanya tak sengaja saling berpapasan di koridor kampus. Namun, bagi Donghae tidak seperti itu. Seandainya saja dulu dia tidak mengambil jalan memutar, pasti sampai sekarang dia tidak akan tahu jika ada bidadari yang menyamar menjadi manusia di kampusnya. Hiperbolis sekali kau, Lee Donghae.
Katakan saja, cinta pada pandangan pertama. Dan sepertinya cinta bertepuk sebelah tangan. Karena ada rumor yang beredar bahwa Jessica sudah memiliki tambatan hati. Donghae patah hati? Tentu saja tidak. Sebelum undangan pernikahan tercetak atas nama Jessica dan pria lain, Donghae tak akan patah semangat mengejar cintanya.
Teman-teman Jessica telah pergi, menyisakan gadis itu seorang diri. Donghae sedikit merapikan penampilannya sebelum keluar dari tempatnya bersembunyi. Sudah waktunya dia menunjukkan diri setelah satu bulan ini menjadi stalker setia Jessica Jung.
"Hei, boleh aku duduk disini?"
Jessica menoleh padanya, lalu senyum manis yang selalu mampir di mimpi Donghae terlukis jelas di bibir gadis itu.
"Tentu saja!"
Hening. Jessica sibuk mencoret-coret buku sketsa di tangannya, sedangkan Donghae sibuk mencari topik pembicaraan. Pria itu meremas tangannya yang bertautan. Sial, kenapa dia harus gugup di momen seperti ini?
"Em, kalau tidak salah, namamu Lee Donghae 'kan?"
DEG
"Ba-bagaimana kau tahu?"
"Kau itu terkenal di jurusanku! Saat pensi beberapa waktu yang lalu, kau menyanyi 'kan? Teman-temanku banyak yang terpikat dengan suaramu, kekeke~" ucap Jessica diakhiri dengan kekehan. Mata Donghae mengerjap.
"Ah! Ahaha, suaraku tidak sebagus itu. Masih bagus suara Cho Kyuhyun,"
"Eiy! Jangan merendah seperti itu! Suaramu juga tak kalah bagus dengan Cho Kyuhyun, tahu!" Donghae tersenyum tipis. Hatinya berbunga-bunga kala sang pujaan hati memuji suara indahnya.
"Oh iya! Kita belum berkenalan! Namaku Jessica Jung!"
"Aku sudah tahu,"
"Nde? Wah, apakah aku mulai terkenal disini?" Donghae terkekeh, pun dengan Jessica.
Hening lagi.
"Em, a-apa kau sudah punya kekasih?" dalam hati, Donghae merutuki dirinya. Mulut sialannya memang tidak bisa diajak bekerja sama. Jessica terdiam sebentar sebelum menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak punya kekasih, jangan terlalu percaya rumor murahan seperti itu, Donghae-ssi!" pria bermarga Lee itu mengulum senyumnya.
"Di mana ya?" Jessica mengobrak-abrik tasnya mencari sesuatu. Lalu mendesah kesal. Sepertinya dia lupa membawanya lagi. Tiba-tiba saja, sekotak kecil coklat almond tersodor di hadapannya.
"Ini untukmu!" ujar Donghae. Jessica menerimanya dan langsung membuka kotak kecil itu. Sepasang mata foxy itu memejam ketika lidahnya merasakan kelezatan coklat almond tersebut.
"Gomawo, Donghae-ssi!" serunya riang. Saat akan mengambil satu coklat lagi, dia tersadar akan sesuatu.
"Kau... kenapa memberiku coklat almond?"
"Bukankah kau menyukainya? Kau selalu membawa coklat almond untuk menemanimu saat menggambar design. Aku benar 'kan?"
"Bagaimana kau tahu?"
Donghae tersenyum, membuat Jessica terpaku.
"Karena aku tahu semua tentangmu,"
***
Eunhyuk - Hyoyeon
Eunhyuk bersiul pelan. Sesekali dia menyapa teman-teman yang ia kenal yang berpapasan dengannya. Dia mengusak rambutnya yang sedikit memanjang dan ia warnai dengan cat rambut berwarna biru itu. Membenarkan letak posisi kacamata bulatnya yang turun. Jangan selalu mengindikasikan kacamata bulat dengan penampilan seorang culun. Buktinya, Eunhyuk malah lebih memesona.
Pria itu menghentikan langkahnya ketika kedua rungunya menangkap suara tawa seorang gadis. Kepalanya menoleh ke belakang. Senyum langsung tersungging di bibirnya saat melihat tawa itu berasal dari seorang gadis berambut pendek sebahu berwarna pirang. Kim Hyoyeon.
Sudah lama Eunhyuk memerhatikan Hyoyeon. Mungkin sejak gadis itu menari dengan indahnya di studio tari. Omong-omong, Lee Hyukjae alias Eunhyuk ini satu jurusan dengan Hyoyeon. Modern dance. Saat itu, Eunhyuk yang sedang penat ingin melampiaskannya dengan menari di salah satu studio tari yang tersedia di fakultasnya. Tapi ternyata, sudah ada yang menggunakannya duluan. Pria itu tidak bisa untuk tidak terpesona ketika melihat Hyoyeon dengan luwes meliukkan tubuhnya.
Setelahnya, Eunhyuk selalu memperhatikan Hyoyeon dari kejauhan. Semacam penggemar rahasia. Ya ampun, dia merasa konyol. Julukannya yang pandai mendekati gadis-gadis seketika runtuh karena dia tidak berani mendekati Hyoyeon secara terang-terangan. Heol...
"Eunhyuk-ssi!" Eunhyuk mengerjap sebelum tersenyum kikuk. Semoga saja Hyoyeon tidak menyadari bahwa dirinya sedari tadi melihat gadis itu tanpa berkedip.
"Kenapa tadi menatapku lama? Apa ada yang ingin kau bicarakan?"
Sialan.
"Ah? Mungkin hanya perasaanmu saja,"
Tolol kau, Lee Hyukjae.
Hyoyeon tak mau ambil pusing. Lalu dia berbicara lagi pada Eunhyuk, "Apa kau mau ke kelas? Ayo jalan bersama!" Eunhyuk merasa jantungnya mau lepas. Hyoyeon mengapit lengannya, menyeret dirinya untuk berjalan bersama. Ya Tuhan, jangan ambil nyawaku sekarang, komat-kamitnya dalam hati.
"Kenapa kau diam saja, Eunhyuk-ssi?"
"Ha? Ti-tidak apa-apa! Aku sedang sariawan," ujar Eunhyuk diakhiri dengan cengiran. Hyoyeon manggut-manggut.
"Eunhyuk-ssi,"
"Ya?"
"Kau tidak masalah 'kan dengan tanganku yang mengapit lenganmu? Sudah kebiasaan saat berjalan bersama seseorang, aku selalu mengapit lengannya hehehe,"
Eunhyuk diam. Sebenarnya dia sudah tahu kebiasaan Hyoyeon ini, tapi dia kembali mengingat beberapa hari yang lalu, saat gadis itu mengapit lengan Jung Yunho, senior mereka. Seketika hatinya kembali terbakar api cemburu. Eunhyuk mengambil nafas dalam-dalam. Kedua matanya mengerjap ketika mengingat sesuatu.
"Hyoyeon-ssi,"
"Hm?"
"Setiap sore, tepat pukul 3, kau selalu pergi ke studio tari bukan?" Hyoyeon menatap Eunhyuk dengan kedua mata yang membulat.
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Apakah hanya aku yang tahu tentang ini?" gadis itu mengangguk kaku. Hyoyeon merasa tubuhnya semakin kaku saat melihat gummy smile milik pria disampingnya.
"Berarti, hanya aku yang tahu semuanya tentangmu,"
-FIN-
Apa ini? :'))
Dibuat dengan ekspress dan dengan pedenya dipublish 😶
Aneh nggak ceritanya? 😁
Terinspirasi dari lagu D&E yang baru saja dirilis dengan judul lagu yang sama 😄
Mereka bikin khilaf gantengnya :"
Oke, selamat membaca~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Super Generation
Fanfiction[UPDATE SEWAKTU-WAKTU] . Kumpulan cerita tentang Super Generation couple Oneshoot, twoshoot and many more :)) [Pict in cover from Pinterest]