Make Him Smile (SeoKyu Lokal)

216 19 6
                                    

Kyuhyun Super Junior as Kharisma Febrian

Seohyun Girls' Generation as Shanine Maheswari

Local AU, College Life, Romance

Oneshoot

---

"Lo pengen tahu caranya bikin Kharis bisa senyum?"

"Kasih lihat fotonya Shanine aja, Kharis bisa senyum sampai ke telinga. Apalagi Shanine ada di sebelahnya."

---

Ada banyak jenis mahasiswa di manapun kampusnya. Seperti mahasiswa kupu-kupu, alias mahasiswa yang langsung pulang setelah tidak ada kegiatan perkuliahan. Ada mahasiswa kura-kura, alias budak proker yang kadang sampai menginap di ruang UKM atau himpunan ketika ada acara-acara besar dan masih banyak lagi jenisnya.

Kharisma Febrian menjadi salah satu mahasiswa jenis kura-kura, karena kedudukannya sebagai ketua himpunan jurusan atau program studi yang dia tempuh saat ini. Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara.

Dia terkenal sebagai ketua yang selalu serius, dingin dan jarang sekali tersenyum. Begitu pun di luar himpunan, teman-teman satu jurusannya menjuluki Kharis sebagai si freezer berjalan.

"Kharis!" si pemilik nama menoleh, menunggu Chandra -si pemanggil- menghampirinya.

"Nanti rapat pertama panitia buat acara Kawan Admi jam 3 sore di sekret?" tanya Chandra setelah berada di samping Kharis. Laki-laki itu mengangguk mengiyakan, lantas kembali berjalan menuju kelasnya.

Chandra mengekor, "Lo ada kelas sampai jam berapa?"

"Ini kelas terakhir." jawab Kharis singkat. Chandra mengangguk-angguk. Mereka mengambil kelas peminatan yang berbeda. Jadi, jadwal kuliahnya juga tidak sama.

Kharis dan Chandra pun bersisian jalan, Kharis masuk ke ruang kelas sementara Chandra berbelok ke kantin untuk mengisi perut. Di dalam kelas, sudah banyak orang yang datang. Kharis memilih tempat duduk di sebelah Mada. Sebenarnya, dia sedikit terkejut melihat temannya yang sering titip presensi itu sudah duduk manis di bangkunya.

"Dateng juga lo, Ris! Kalah cepet lo sama gue," ejek Mada dengan wajah tengilnya. Kharis tidak menanggapi.

"Habis kelas, mabar di kontrakannya si Juna yok!"

"Gue ada rapat panitia jam 3 sore."

"Ah elah! Budak proker emang lo!"

"Setidaknya bermanfaat. Daripada hidup lo yang nggak berfaedah."

"Anjing lo, Ris!" umpat Mada tidak terima. Kharis cuma mengedikkan bahunya acuh. Tak berapa lama, dosen pengajar memasuki kelas. Pembelajaran berjalan lancar hingga usai.

Kharis mencangklong tasnya dan berjalan keluar kelas. Tidak menanggapi panggilan Mada yang kini tengah mendengkus kesal. Meski sudah berkawan lama, tetap saja Mada kesal dengan tingkah si freezer berjalan itu. Tetapi herannya, banyak kaum hawa yang menggilainya. Berharap bisa menjadi dekat dengan Kharis.

"Dalam mimpi pun nggak bakal terjadi." gumam Mada menyangkal pernyataan yang terlintas di kepala. Ah, sudahlah. Lebih baik dia segera berangkat ke kontrakan Juna daripada memikirkan si budak proker itu.

***

Rapat panitia sore ini agendanya membentuk divisi dan koordinatornya. Agak chaos saat semua saling tunjuk siapa yang jadi koor sie. Untungnya bisa segera teratasi. Setelah menentukan kapan rapat selanjutnya, rapat panitia dibubarkan. Kharis masih duduk diam sambil menekuri ponsel.

Story of Super GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang