Mengapa aku menjadi seperti ini?
kemana diriku yang dulu?
Tuhan...
semua karna namja itu..
Dia yang telah menghancurkan hidupku..
Tuhan..
Aku takkan pernah memaafkan nya..***
Yoona tengah termenung dalam
kamarnya menatap lurus kedepan
dibalik jendela kamarnya.
Entah apa
yang saat itu ada dalam pikirannya, hingga membuat mata sayunya
tiba-tiba berair dan terisak kemudian.
sepertinya ia teringat lagi kejadian
waktu itu. Kejadian yang sudah menghancurkan
hidup dan masa depannya...
***
Flashback~
"Yoona.. kau sibuk sekali"
tanya Yuri saat keduanya berjalan beriringan
"iya Yul, skripsiku sudah selesai dan besok
aku harus mengikuti sidang. banyak yang harus
kusiapkan. aku duluan yaa.."
Yoona lebih dulu pergi
sembari membawa beberapa map.
Banyak hal yang harus ia kerjakan hari itu hingga tak sadar waktu sudah terlalu malam untuk dirinya jika pulang sendirian.
"OMO..sudah jam 10 aku harus pulang,
appa pasti cemas"
gumam nya pelan saat berjalan
santai menyusuri lorong kampus.
malam yang sunyi karna mahasiswa
yang lain pasti sudah pulang daritadi.
Namun tiba-tiba yoona terkesiap ketika seseorang menariknya masuk
kesebuah ruang kampus dan
menghimpitnya ke tembok.
sedetik
kemudian pria itu sudah mencium bibirnya
membuat yoona semakin terperanjat kaget dan
seketika mendorong dada namja di depannya. memaksanya untuk mengakhiri
ciuman di bibir tipisnya.
"SIAPA KAU? Brengsek!! beraninya kau menciumku!!"
umpat Yoona seketika. Ia
tak dapat melihat dengan jelas pria itu karna ruangan yang temaram.
Ia hanya bisa
mencium bau alkohol yang menyengat.
Pria didepannya tampak tak terpengaruh. Dia hanya menyeringai dan kembali
mendorong tubuh Yoona ketembok.
membuat tas dan beberapa map yang tadi dibawa jatuh kelantai.
Pria itu juga kemudian
mengunci tangan Yoona dengan kedua tangan kekarnya, dan kembali mencium
bibir Yoona lebih dalam.
Yoona ingin berteriak..
Ia berusaha untuk berontak.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU're MINE
Fanfiction'KENAPA dengan diriku? Mengapa aku menjadi seperti ini? kemana diriku yang dulu? Tuhan... semua karna namja itu.. Dia telah menghancurkan hidupku.. Tuhan.. Aku takkan pernah memaafkan nya..'