Bab 11 (Mature)

9.6K 220 3
                                        

Happy  Reading ~

Kecemasan dan kebingungan langsung merasuk kedalam diri Yoona, ketika Hana tak jua merespon sapaan nya. Putri kecilnya itu masih hanya menatapnya dengan tanpa mengeluarkan suaranya.

"mommy disini sayang.."

Yoona menggenggam erat tangan Hana dan menatap wajahnya yang masih terlihat pucat..

"You miss me..?"

Tetesan airmata kembali membasahi wajah Yoona, Siwon mendekat, merangkul dan meremas bahunya memberi kekuatan. Ia sendiri pun masih tak mengetahui penyebab pasti mengapa Hana tak memberikan redpon pada apa yang dikatakan Yoona.

"He's your daddy Hana ya... You don't remember?"

Yoona lantas berbalik menatap sang dokter disana dengan penuh kecemasan.

"apa yang terjadi pada putriku dokter? Mengapa Hana tak merespon kata-kata ku?"

"tenanglah Nyonya.. berikan waktu pada putri anda untuk menyusun memorinya, dia pasti akan mengenali anda.."

"Benarkah?"

Sang dokter tersenyum dan mengangguk mengiyakan..

"Hal semacam ini bukanlah kasus pertama yang saya tangani.."

Benar yang dikatakan oleh sang dokter. Beberapa saat setelahnya, dengan tangan kecilnya yang masih lemah, Hana mengerakkan nya. Mencoba menarik tangan Yoona yang masih terus menggenggam tangannya.

"Mom.. my..."

mendengar kata yang terucap pelan dari bibir putrinya, membuat kelegaan langsung merasuk kedalam hati Yoona. Ia juga yqng kemudian langsung memeluk dan menciumi wajah Hana.

"Hana ada dimana? kita ada dimana mom?"

"dirumah sakit sayang.."

"Hana sakit?"

Yoona mengangguk dan

Hana kemudian memegang kepalanya yang masih dililit dengan perban..

"Tapi Hana akan segera sembuh.. mommy akan terus menemanimu sayang.."

"Apa Hana telah membuat mommy sedih? Mommy menangis.."

Dengan tangan kecilnya pula, Hana menyentuh wajah Yoona dan mengusap bagian bawah matanya.

"Mommy menyayangi Hana.."

Yoona meraih tangan Hana dari wajahnya dan menatap sayang pada kedua mata beningnya.

Namun putrinya kini sedang mengalihkan pandangan nya pada Siwon yang berada disamping Yoona, dan tak lepas memandanginya.

Menyadari kemana arah tatapan itu, Yoona dan Siwon kemudian saling pandang dan tersenyum melihatnya..

"he's your daddy.."

"I know mom.. uncle Siwon is my daddy.."

Hana merentangkan kedua tangan nya agar Siwon memeluknya.

"daddy daddy daddy..!!"

Bahagia dan haru kini bercampur menjadi satu di hati Siwon. Mendengar Hana yang memanggilnya daddy  dengan begitu bersemangat, menjadi sesuatu yang sungguh tak bisa ia gambarkan rasanya. Gadis kecil yang selama ini ia kira sebagai putri dari pria lain ternyata dia adalah darah daging nya. Buah penyatuan cintanya yang terlahir dari rahim Yoona.

"daddy, Hana really really miss you, dad.."

Siwon  memeluknya, membelai sayang putrinya. Merasakan  Tuhan memang tak pernah salah. Dia selalu menempatkan kebahagian maupun kesedihan diwaktu yang tepat.

YOU're MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang