Part 14

6.2K 146 2
                                    

Happy Reading~

Hanya semalam berada dirumah sakit,esok harinya Yoona sudah diijinkan pulang oleh sang dokter.

Dokter berpesan padanya untuk selalu memeriksakan kandungan nya guna mengetahui perkembangan janin dirahim nya, dan dokter juga melarang Yoona terlalu lelah ataupun memikirkan hal-hal yang bisa memicu stres mengingat kondisi kehamilan nya yang masih sangat muda.

Yoona mesti berusaha untuk santai.

Satu lagi pandangan yang di gambarkan dokter pada yoona adalah kemungkinan dia akan mengalami morning sickness yang terjadi pada trimester pertama kehamilan nya seperti kebanyakan wanita hamil pada umumnya yang memang seringkali mengalami hal demikian namun berbeda-beda kadarnya tergantung pada banyaknya hormon yang ada pada diri masing-masing orangnya.

Dan Yoona mengerti itu,ia sudah memiliki pengalaman saat mengandung Hana beberapa tahun yang lalu. Namun sepertinya kehamilan nya kali ini tak sama seperti ketika ia mengandung Hana. Morning sickness yang dialami nya kini lumayan parah, pusing dan mual-mual nya terus ia rasakan, bukan hanya pagi hingga menjelang siang saja tapi bisa terjadi setiap saat jika Yoona sudah mencium bau-bau yang mendadak tidak disukai nya.

Seperti yang terjadi malam itu, begitu pulang dari kantor dan memasuki kamarnya Siwon bisa langsung mendengar suara Yoona yang berada didalam kamar mandi sedang merasakan gejolak mual yang mendorong perutnya untuk mengeluarkan apa saja yang saat itu berada didalam nya.

"yeobo, sayang gwechana..?"

Siwon segera menghampiri Yoona dan dengan pelan menepuk-nepuk punggungnya,agar lebih mempermudah Yoona mengeluarkan apa yang menjadi penyebab rasa mual diperutnya.

"kenapa kau tak memanggil oemma..?"

Ucap siwon sambil mengelap bibir Yoona menggunakan tisu.

"oemma sedang menemani Hana tidur,dan lagi aku sudah merepotkan oemma sedari tadi.."

Siwon kemudian merangkul nya keluar dari kamar mandi setelah Yoona memastikan ia sudah tak merasa mual lagi.

Karena melihat kondisi Yoona yang seperti itu setiap harinya, Ny.Choi pun memutuskan untuk tinggal lebih lama bersama mereka setelah Tn.Choi yang berada di Jepang mengiyakan dan malah melarangnya kembali ke Jepang jika Yoona masih seperti itu.

"apa yang kau rasakan sekarang?"

"mulutku terasa pahit.."

"aku akan buatkan teh hangat untuk mu.."

"aniyo yeobo.. aku ingin tiduran saja"

Siwon kemudian membantu Yoona merebahkan tubuhnya ditempat tidur dan memasangkan selimutnya.

"aku akan menemanimu tidur setelah mandi.."

Selepas mendapat anggukan dan senyuman dari Yoona, Siwon pun segera memasuki kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Sekitar lima belas menit kemudian Siwon sudah keluar dari kamar mandi dengan mengenakan piyama tidurnya. di lihatnya Yoona sudah terpejam. Ia pun dengan perlahan naik ke atas tempat tidur dan merebahkan tubuhnya disebelah Yoona. Siwon tak langsung memejamkan matanya, ia justru menatap wajah Yoona yang masih tetap terlihat cantik meski berada dibawah temaram lampu tidur kamar mereka. Pesonanya membuat Siwon tak bisa menolak keinginan untuk mencium nya. Langsung saja, satu kecupan diberikan nya di kening Yoona sebagai ucapan selamat tidur dan setelah nya Siwon justru merasakan tangan Yoona merengkuh memeluk pinggangnya. Dia belum tidur rupanya.

"Oh.. sayang kau belum tidur?"

"aku tak bisa tidur tanpa memelukmu.."

Kalimat Yoona terdengar sangat manis ditelinga Siwon, jika biasanya Siwon lah yang selalu mengatakan hal itu, ia tidak akan bisa tidur tanpa memeluk Yoona, kini berganti Yoona lah yang memeluknya dan bahkan tak lepas melingkarkan tangan nya dipinggang Siwon. Seakan tak mengijinkan Siwon beralih dari sampingnya, entah pengaruh kehamilan nya yang merubah sikap nya menjadi lebih manja atau Yoona yang menciptakan sugesti pada dirinya sendiri untuk tak tidur jika tanpa memeluk Siwon. Yang pasti ia rasakan adalah keinginan untuk diperhatikan lebih oleh Siwon,suaminya.

YOU're MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang