YaMD [10]

4.4K 153 1
                                    

Happy Reading~

*

*

"Demi Tuhan Oppa.. Apakah amnesia yang pernah Kau alami telah mengacaukan pikiranmu?! Mengapa Kau masih mengasihani wanita itu? Tidak.. Aku tidak akan membiarkanmu pergi ke Jepang..!"

Siwon dan Yoona lantas sama-sama mengalihkan pembicaraan mereka dengan sang dokter yang sedang melakukan pemeriksaan, untuk melihat kearah Sooyoung yang bila mendengar apa yang baru saja dikatakannya, Ia pastilah merasa marah pada Siwon.

"Saya sudah selesai melakukan

pemeriksaan. Kita bisa meneruskan pembicaraan diruangan saya nanti.

Saya permisi.."

Sang dokter mungkin menyadari akan situasi yang akan menjadi tak enak bila dirinya tetap berada disana. Untuk itu ia lebih dulu mengakhiri pemeriksaan, dan tersenyum pada Siwon dan Yoona sebelum akhirnya

keluar dari ruangan itu.

"Sooyoungie.. Dimana oemma? Kau tidak membawa Hana dan Junseo kemari?"

Yoona mengalihkan apa yang

Sooyoung katakan sebelumnya.

"aku tak bisa menahan diriku, aku

datang dengan supir.. Oemma akan menyusul bersama Changmin oppa nanti, mungkin hanya akan membawa Junseo. Hana pergi kesekolah.."

Sooyoung kembali mengarahkan

tatapannya pada Siwon..

"Jadi Oppa, apa kau akan tetap pergi ke Jepang?"

"sepertinya aku memang akan pergi Sooyoungie.."

"Apa sih sebenarnya yang akan kau lakukan? Setelah apa yang mereka lakukan padamu, pada keluarga kita..

Tak seharusnya mereka mendapatkan perhatian darimu..!"

Siwon menghela napas dan menatap kearah Yoona, namun sepertinya Yoona tak memiliki jawaban untuk semua protes yang Sooyoung ucapkan.

"Aku harus berada disana

Sooyoungie.. Biar bagaimanapun

semua orang tahu jika aku adalah putranya. Aku akan berada disana pada saat proses pemakaman dan menerima ucapan bela sungkawa"

"Kau bukan putranya, oppa.. kenyataannya mereka adalah penjahat. Tak seharusnya mereka menerima perlakuan spesial darimu!! Oh Tuhan.. Kau bahkan tak berada

pada saat appa dimakamkan dan

sekarang Kau justru akan berada pada pemakaman seseorang yang memiliki andil besar untuk menjauhkanmu dari

kami! Itu sangat tidak masuk akal

Oppa.. Apa yang membuatmu seperti ini? Aku mendengar dari Changmin Oppa bahwa kau bahkan sama sekali

tak menunjukkan kemarahanmu pada pria itu.. Kelewatan!"

Sooyoung mengambil beberapa napas panjang, terengah oleh kata-katanya sendiri.

"Demi Tuhan Sooyoungie.. Aku sangat ingin marah pada saat itu. Tapi apa yang bisa kulakukan.. Semua kemarahan yang ingin kuucapkan tertahan ditenggorokanku. Aku melihat

nya lemah, Aku tak mungkin tega

mengeluarkan amarahku didepannya yang sedang sekarat.. Kumohon

mengertilah.."

"Aku masih tak mengerti Oppa, dan mengapa kau juga harus berada pada pemakamannya di Jepang? Aku tidak

YOU're MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang