FINE - Part 5

11.1K 1.3K 518
                                    

🍁🍁🍁


Sudah hampir sepekan Jaehyun masih mengikuti Taeyong. Berusaha untuk berbicara dengan pemuda manis itu, dan ingin menjelaskan semuanya. Dan sepekan itupula Taeyong selalu menghindar dari Jaehyun. 

Entah. 

Jaehyun tidak mengerti, mengapa baru sekarang Jaehyun bersikap seperti ini? Bukankah ketika Taeyong mengajaknya berpisah, Jaehyun terlihat sangat baik-baik saja? Bahkan senyuman manis kala itu sangat terlihat jelas. Lalu ada apa dengannya sekarang?

Jaehyun masih setia menunggu Taeyong keluar dari universitasnya. Ini sudah pukul 2 siang, dan hari Rabu adalah jadwal kuliah Taeyong hanya sampai pukul 12. Tapi ke mana perginya laki-laki manis itu? 

Jaehyun sengaja memarkirkan mobilnya di depan gerbang kampus Taeyong, agar ketika Taeyong keluar bisa dengan mudah mengajaknya berbicara.

Ck. Bahkan Jaehyun melupakan fakta bahwa Ten satu universitas dengan Taeyong.

"Jaehyun sedang apa kau di sini?"

Benarkan? Seseorang yang sempat dilupakan tiba-tiba menyapanya.

Tubuh Jaehyun seketika menegang gugup ketika orang yang sangat ia kenal sudah berdiri di depannya dengan tatapan bingung.

Sh*t! Aku lupa jika Ten juga kuliah di sini. Batinnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"A-aku-" lidahnya kelu. Sial! Haruskah jujur dan mengatakan bahwa ia sedang menunggu Taeyong?

Alis Ten terangkat, semakin bingung melihat Jaehyun tergagap. Seperti seorang kekasih yang tertangkap basah berselingkuh.

"A-aku, aku tentu saja ingin menjemputmu."

Terpaksa!!

Senyum manis itu ia tunjukkan pada Ten agar kekasihnya tidak curiga. Jaehyun melangkahkan kakinya mendekat pada Ten dan langsung merengkuh tubuh mungil itu pada pelukannya.

"Aku merindukanmu. Tidak salahkan aku menjemputmu?"

Ten masih diam. Bahkan pelukan Jaehyun tidak ia balas membuat Jaehyun sedikit kecewa. Fakta bahwa Jaehyun merindukan Ten itu memang benar-alih-alih untuk menutupi kebohongannya-. Tapi akhir-akhir ini Jaehyun memang sangat sibuk sehingga untuk bertemu dengan Ten sedikit berkurang.

"Aku juga merindukanmu~" Ten berucap pelan dan mulai membalas pelukan Jaehyun, menyamankan diri untuk menyesap aroma yang sangat ia sukai. Ten memejamkan mata dan mengingat hari di mana Jaehyun mengikuti Taeyong di trotoar jalan waktu itu. Hatinya kembali sakit dan rasanya ia ingin kembali menangis. Ten menahan itu semua dengan mengeratkan pelukannya pada Jaehyun.

Sungguh Ten tidak ingin Jaehyun pergi dari hidupnya. Ia ingin terus bersikap egois.

"Kau sudah makan?" Jaehyun melepas pelukannya dan merapikan rambut Ten. Cantik, Ten selalu terlihat cantik.

"Aku sudah makan tadi~" Ten hanya menjawab sekenanya. Kemudian menatap Jaehyun lamat.

"Kau ada masalah? Kau terlihat tidak baik." Jaehyun menangkup wajah mungil Ten dan balas menatap mata indah kekasihnya. Tersirat kekhawatiran saat melihat tatapan Ten yang sedikit sendu dan ada perasaan sakit dalam mata itu.

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang