FINE - Part 15 : Forgive

10.1K 1K 157
                                    

Langsung aja, cekidots

🍁🍁🍁

"Hyung...aku, aku tidak tau harus bagaimana. Aku----"

BUGH'

"Aku bahkan tidak mengajarimu untuk menjadi seorang yang pengecut. Sekarang, kau urus sendiri semua masalahmu. Jangan libatkan aku. Dan ingat satu hal! Jangan sampai kejadian 7 tahun yang lalu kembali terjadi."

Setelah itu Taeil pergi meninggalkan Jaehyun belum beranjak. Mata Jaehyun memerah, rahangnya agak mengeras. Entah, Jaehyun tidak marah pada Taeil. Ia justru marah pada dirinya sendiri yang sampai saat inipun masih belum bisa membuat keputusan.

Jaehyun masih terduduk, tidak ada niatan untuk berdiri bahkan pergi dari sana. Ia hanya butuh seseorang saat ini untuk membuatnya tenang. Hati dan pikirannya kembali menjadi kacau.

Seketika air mata itu menetes, dan Jaehyun meraung di depan semua orang yang menatapnya iba. Kepalanya sangat pening saat ini. Jaehyun sudah menyadari semuanya, bahwa ia salah dan seharusnya dari dulu tetap memilih Taeyong dan mempertahankan cintanya. Tidak seperti ini, yang membuatnya menjadi laki-laki yang....sungguh tidak bertanggung jawab sama sekali.

Berengsek. Bajingan. Bejad?

Apalagi? Semuanya sudah Jaehyun terima julukan itu untuk dirinya. Tapi bahkan julukan itu semua tidak akan pernah mengubah apapun. Sekalipun meminta maaf, apa ia bisa mendapatkan Taeyong kembali?

Jawabannya ......

Jaehyun berdiri dengan linglung. Tangannya masih menyeka darah yang masih keluar disudut bibir kirinya. Bagaimanapun juga tonjokkan Taeil sangat keras, rahangnya jadi sangat ngilu.

Memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu dan saat ini akan mencoba untuk menemui Taeyong. Jaehyun ingin menjelaskan semuanya, tentang pengkhianatannya, pelecehan seksualnya dan tentang perasaannya pada Taeyong.

Terlihat tidak tahu malu? Iya. Dan Jaehyun tidak peduli. Jaehyun malah berharap Taeyong masih bisa memaafkannya dan kembali bersama seperti dulu.

Hadeuh.

🍁🍁🍁

Johnny, Doyoung, Mark dan Taeyong saat ini sedang berada di ruang tamu apartement Johnny. Keempat laki-laki itu duduk terpisah, Taeyong duduk sendiri di sebuah kursi yang tidak terlalu panjang. Sedangkan tiga yang lainnya duduk di depan Taeyong.

Dua diantara ketiga orang dihadapannya menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan. Itu membuat Taeyong canggung dan gugup. Taeyong tidak mengerti mengapa orang-orang terdekatnya ini melihatnya seperti itu. Apa Taeyong melakukan kesalahan? Atau ada yang salah dengan Taeyong hari ini? Tidak, semuanya baik-baik saja. Terkecuali Mark yang saat ini menatapnya.. seperti biasa tidak ada yang berbeda dari sepupunya itu. Karena Mark sudah tahu jika Taeyong special.

Lalu Doyoung dan Johnny? Apa mereka merasa jijik pada Taeyong? Mengingat saat ini Taeyong sedang hamil.

"Apa ada yang salah?"

Mereka berdua-Johnny dan Doyoung-menggantikan tatapan lekatnya menjadi lembut. Merasa bersalah karena tatapan mereka seolah mengintimidasi Taeyong. Kemudian Doyoung menghampiri Taeyong dan duduk di sebelah kanannya.

"Yongie-ah, apa benar di dalam sini ada baby?" Doyoung to the point sambil telunjuknya menusuk pelan perut rata Taeyong. Doyoung masih tidak percaya, masalahnya Taeyong adalah laki-laki.

Pertanyaan Doyoung membuat Taeyong meringis malu, kemudian tertawa garing. Bahkan ini sangat memalukan, lelaki bisa hamil? Sangat aneh.

"Maaf aku tidak menceritakan hal ini pada kalian berdua."

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang