FINE - Part 16 : Sebuah Keputusan

10.3K 1K 266
                                        

Maapkeun kalo banyak typo bertebaran heheh

Selamat membaca
Jangan lupa buat tinggalin jejak 😊😊

Taeyong terlihat ragu, langkahnya ia maju kemudian mundurkan kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong terlihat ragu, langkahnya ia maju kemudian mundurkan kembali. Membuat beberapa karyawan di gedung perusahaan itu menatapnya bingung. Ada beberapa karyawan yang melihatnya kemudian membungkuk sopan, mereka tahu jika Taeyong dulu adalah kekasih pimpinannya sampai pada akhirnya posisi kekasih itu digantikan oleh orang lain.

Dengan langkah yang masih ragu, saat ini Taeyong sudah berada di lantai 10 gedung itu. Taeyong menghampiri sekretaris Jaehyun yang saat ini terlihat sangat cantik. Kang Seulgi.

"Ah, Tuan Lee Taeyong. Bagaimana kabar Anda, Tuan? Sudah lama aku tidak melihatmu."

Taeyong tersenyum manis membalas sapaan Seulgi, pria cantik itu langsung menyebutkan tujuannya datang ke sini. "Kabarku baik, Sekretaris Kang. Ah iya!! Apa Jaehyun---maksudku Presdir Jung ada di dalam?"

"Presdir sedang rapat bersama beberapa kepala divisi. Jika Tuan berkenan, bisa menunggu beliau di ruangannya."

"Tidak perlu. Aku akan tunggu di sana saja." Taeyong menunjuk ke sebuah ruang terbuka yang berada di pojok kiri dekat dengan meja sekretaris itu, terlihat seperti ruang tunggu karena ada sofa dan meja di sana.

Taeyong kembali berucap, "Oh...panggil aku Taeyong, jangan bersikap formal padaku." Taeyong tersenyum, Seulgi pun ikut tersenyum dan mengangguk. Seulgi selalu terpesona dengan visual Taeyong. Taeyong sangat baik dan ramah, Jaehyun sangat beruntung pernah memiliki Taeyong.

Taeyong duduk manis, sesekali kepalanya mengangguk sopan karena beberapa karyawan yang berlalu lalang tidak sungkan menyapanya.

30 menit berlalu dan Taeyong masih setia menunggu Jaehyun. Sampai pada akhirnya orang yang ditunggu tengah menghampirinya.

Jaehyun memperhatikan Taeyong sambil berjalan mendekati mantan kekasihnya itu. Sedang Taeyong masih tidak menyadari jika Jaehyun berjalan ke arahnya.

Dalam benak Jaehyun, Taeyong terlihat semakin cantik walaupun badan itu semakin kurus tapi pesona dalam diri Lee Taeyong tidak pernah hilang. Sedikit menyunggingkan senyum dan percaya atau tidak dada Jaehyun bergemuruh dengan cepat, sama persis ketika dulu baru pertama kali bertemu dengan Taeyong.

Jaehyun sudah berada di depan Taeyong dan masih memperhatikan dengan lekat pria mungil itu.

"Eoh?!!" Taeyong yang menyadari Jaehyun sudah berada di depannya langsung berdiri.

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang