FINE - Part 12

9.6K 1.1K 256
                                    


Masih semangat buat ngehujat si Oknum Jung Jahenudin?? Udah nyiapin apa buat ngehujat doi? Kkkkkk

Nih up lagi nihh, mau ditamatin hari ini~~

Yaudahlah yaa banyak cingcong.. cuss langsung aee

Cekidot


🍁🍁🍁

Seseorang terbangun dari tidur lelapnya ketika samar-samar mendengar isakan pilu. Matanya yang masih terpejam sedikit menautkan alisnya, berusaha untuk membuka matanya tapi sial kepalanya sangat pusing.

Jaehyun-orang itu-meringis ketika mata sipitnya terkena sinaran matahari yang meskipun masih terhalang gorden tapi sukses membuatnya silau. Mata sipitnya perlahan terbuka sempurna, dan kepalanya semakin pening.

Kedua matanya ia edarkan ke sekeliling, terlihat jelas tatapannya mengedar bingung. Jaehyun sangat sadar bahwa saat ini dia sedang tidak dikamarnya. Lalu jika bukan kamar mewahnya, saat ini ia sedang berada di mana?

Hingga akhirnya Jaehyun mendengar isakan pilu itu lagi dan matanya membola ketika melihat sosok yang terduduk dengan merapatkan selimut sebatas dada kemudian lututnya ditekuk dan dagu tirusnya diletakkan di kedua lututnya.

Sosok itu adalah Taeyong yang sedang menangis dalam keadaan yang sangat kacau.

Jaehyun menelan salivanya pahit.

Sangat mengerti kondisi Taeyong saat ini, apalagi dengan melihat rambut yang berantakan, hickeys dimana-mana dan jangan lupakan bahwa mereka tidak mengenakan baju dan.....

Oh Shit!! Apa yang terjadi?!!

Jaehyun berusaha mengingat kejadian semalam, tapi pening itu semakin menjadi apalagi melihat keadaan Taeyong. Jaehyun refleks memegangi sisi kepala kirinya. Kini memorinya memutar kembali ketika dia sedang di club malam langganannya.

Malam itu Jaehyun ingat, ia sengaja datang ke club untuk menghilangkan stress kemudian dia memesan beberapa gelas beer dan mabuk. Setelah itu ditengah kesadarannya ia melihat sosok Taeyong yang menghampirinya. Ya, Jaehyun ingat meski dalam keadaan mabuk tapi Jaehyun yakin bahwa itu adalah Taeyong. Lalu, setelah itu Taeyong membawanya pergi dan...

Jangan katakan jika aku....

Jaehyun terduduk membuat selimut yang menutupi tubuhnya sedikit merosot hingga ke pinggang.

Jaehyun berusaha menyentuh bahu kiri Taeyong, "Tae-"

"Jangan sentuh aku!!" suara itu parau, sangat terdengar jelas isakan pilu Taeyong. Membuat hati Jaehyun mencelos, sangat sakit. Ditambah isakan pilu itu sangat mengganggu pendengarannya dan;demi apapun Jaehyun masih tidak percaya dengan situasi ini.

Dan ini....sudah yang ke berapa kali ia menyakiti Taeyong? Jaehyun benar-benar sangat merutuki kebodohannya.

Lagi-lagi menelan saliva pahitnya tidak berani untuk menatap wajah kacau Taeyong, hanya berani melihatnya dari belakang. Dan punggung mulus itu sedikit menganggu pikirannya...sial! Jaehyun apa yang kau pikirkan? Dalam situasi seperti ini masih bisa berpikiran kotor!

"Taeyong-ah.. Maafkan aku, ini semua di luar kendaliku. Aku mabuk dan-"

"Apa kau mau bertanggung jawab jika aku hamil?"

"Apa?!" Jaehyun mengerjapkan matanya, mencerna perkataan Taeyong.

Benar. Jaehyun pernah diceritakan bahwa Taeyong memiliki rahim.

Dan...iyaa, bagaimana jika Taeyong hamil? Taeyong adalah laki-laki special, laki-laki yang bisa mengandung. Lalu bagaimana ini? Haruskah ia bertanggung jawab?

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang