[NamSeok] ✔️ - A <=> Z Love Story

P (Pain)

Warning!

Ini GS.....dan ada yang nyerempet² lho... 😁

NamSeok
Broken!NamJin
KenJin

.

.

.

Bulan nampak bersinar terang. Cahayanya menerobos masuk ke dalam salah satu kamar apartemen kecil yang gelap, namun terdapat kegiatan panas di dalamnya. Sang wanita berbaring pasrah sementara sang kekasih menindihnya dan mengambil alih permainan mereka sepenuhnya.

"Namjoon.. uuungh... Kumohon berhenti....."

"Sebentar lagi, sayang..." sang pria terus menghentakkan pinggulnya dengan cepat. Ia tak mempedulikan wanitanya yang mulai kelelahan dan menolak permainannya.

"Ini sudah.... yang ketiga kalinya— Aaaaah!!" sang wanita tak menyelesaikan kata-katanya ketika akhirnya ia mendapatkan puncaknya, disusul sang pria yang menembakkan benihnya jauh ke dalalam tubuh wanitanya sambil menggeram rendah menyebut nama kekasihnya itu. "Hoseok-ah..."

Namjoon kemudian menarik keluar kejantanannya dan berbaring di samping Hoseok yang langsung menarik selimut menutupi tubuhnya.

"Ada apa?"

"Hm?" Hoseok yang sudah mengantuk menoleh ke arah Namjoon dengan mata setengah terbuka. "Apanya yang 'ada apa'?"

"Di saat terakhir tadi, kau terus menolakku. Ada apa?" Namjoon mengubah posisinya untuk miring menghadap Hoseok yang kini memunggunginya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya sedang lelah. Hari ini cafe sedang ramai dan aku harus lembur..."

Hoseok merasakan tangan Namjoon yang melingkar di perutnya. Membuatnya merasa nyaman, namun di saat yang bersamaan dia juga merasakan sesak di dada.

"Ini sudah pukul dua belas malam, Namjoon-ah. Pulanglah..."

"Kau mengusirku?"

"Seokjin eonni pasti sudah menunggumu pulang, Kim Namjoon..."

Namjoon menghela napas panjang. Jujur saja, ia masih ingin berada di samping Hoseok. Tapi apa yang diucapkan wanita itu benar. Ada yang menunggu kepulangannya di rumah.

Istrinya.

Tanpa bicara apapun, Namjoon berdiri dan memakai kembali pakaiannya. Setelah semuanya rapi, ia menatap Hoseok yang sudah memejamkan mata. Terdengar dengkuran halus yang menandakan bahwa wanita itu sangat lelah. Namjoon tersenyum menatapnya. Tangannya terulur mengusap rambut hitam kekasihnya itu kemudian mencium keningnya.

"Sleep well, sunshine..."

Sepeninggal Namjoon, Hoseok membuka matanya yang mulai basah. Ia merapatkan selimutnya dan mulai menangis dalam keheningan malam.

Hubungannya dan Namjoon adalah sebuah kesalahan dan mereka berdua tahu itu. Mereka tahu, tapi memutuskan untuk tak peduli. Mereka saling mencintai. Hanya itu alasan mereka terus melanjutkan hubungan terlarang itu. Tapi dibalik ketidakpeduliannya, Hoseok merasakan sakit di hatinya. Meskipun Namjoon hanya mencintainya, tapi mengingat ada wanita lain yang jauh lebih berhak memiliki Namjoon membuatnya merasakan perih.

"Seokjin eonni, mianhae..."

Seokjin yang merupakan istri Namjoon adalah temannya sendiri. Teman yang sangat Hoseok sayangi layaknya saudara. Sekarang Hoseok merasa tak pantas menyebut dirinya sendiri teman untuk Seokjin karena hal yang mereka lakukan di belakang.

Hoseok hanya bisa menggumamkan kata maaf seraya memanggil nama Seokjin sampai akhirnya ia terlelap.

.