2. Cara Tepat Menulis Premis Cerita

306 44 2
                                    

Apa HAL PERTAMA kali yang dibutuhkan dalam menulis sebuah cerita?

Yang pertama kali adalah IDE.

Ide itu ibarat sel. Dari idelah permulaan cerita kamu terbentuk.

Ada tiga tingkatan dalam sebuah ide:
1. Tahu
2. Kenal
3. Paham

Dan ketika kamu punya ide cerita tapi nggak bisa menuliskannya, berarti kamu hanya sekadar 'tahu' tapi nggak 'kenal'. Kalah kamu bisa nulis tapi nggak bisa menamatkan, kamu belum 'paham' ide kamu.

Nah untuk lebih mengenali ide, kamu nggak cuma sekadar 'tahu', kamu butuh premis untuk mengenal ide lebih dalam.

Premis itu langkah awal menjabarkan ide.

Premis adalah penunjuk jalan. Peta bagi penulis. Mau lewat mana pun, asal kita tahu tujuan kita yang udah tampak di peta, pasti nggak bakal tersesat dan nyerah di tengah jalan.

Jadi premis itu mengungkap SIAPA yang menjalani cerita, MENGAPA ia mengalami cerita, BAGAIMANA ia mengakhiri cerita.

SIAPA --> tujuannya mengenalkan tokoh utama.

MENGAPA --> di sini kita akan tahu permasalahan dalam cerita.

BAGAIMANA --> pada bagian ini membahas tindakan dan konsekuensi yang akan dihadapi tokoh untuk mencapai akhir cerita.

Rumusnya:
TOKOH UTAMA memiliki MASALAH sehingga mengambil TINDAKAN yang memiliki KONSEKUENSI.

Contohnya Premis Laskar Pelangi:

SIAPA --> Ikal.

MENGAPA --> berjuang bersama kawan-kawan dibantu gurunya untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi kaum prasejahtera di sekolah yang hendak ditutup.

BAGAIMANA --> dengan cara membuktikan prestasi mereka di luar sekolah meskipun dengan cara sederhana dan butuh banyak pengorbanan.

Contoh lainnya:

Jaka Pitana sering memergoki Banowati—istri tercintanya—berselingkuh dengan Janaka yang masih saudara sepupunya, hingga membuat Jaka Pitana bersumpah atas nama ikrar suci perkawinan untuk menghabisi Janaka dan semua yang membelanya dalam perang besar meskipun nyawa jadi taruhan.

1. SIAPA --> Jaka Pitana, Banowati, Janaka.

2. MENGAPA --> Jaka Pitana memergoki Banowati berselingkuh dengan Janaka.

3. BAGAIMANA --> menjalankan rencana pembantaian pada keluarga Janaka meski mereka masih sedarah dan kematian menjadi taruhan.

Nah satu lagi, apakah ini premis atau bukan?

Seorang gadis SMA merasa terpanggil untuk ikut menarikan tarian sakral dalam keraton Surakarta, tetapi tak direstui sebab terlalu banyak hal mistis yang berbahaya menantinya.

Ini BUKAN premis.

1. SIAPA belum jelas. Masa kalian bikin tokoh nggak dikasih nama, sih? Kasihlah. Ntah itu Gareng, Bagong, Paijo, Painem, terserah.

2. BAGAIMANA konsekuensinya nggak disebutkan.

Bagaimana kalau diubah seperti ini?

Lanjarsari tetap bersikeras untuk ikut dalam pagelaran tari sakral keraton Surakarta, meskipun ayahnya tak setuju sebab jika Lanjarsari gagal melakukan ritual sebelum pagelaran tari, maka raganya akan ikut Kanjeng Ratu Roro Kidul sang pencipta tari tersebut ke Laut Selatan.

***

Catatan rekap kelas internal HUNTER CLASS

***

Scroll/Swipe untuk membaca Jurnal selanjutnya dari HUNTER CLASS

HUNTER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang