19. Metropop Writing Formula - Desy Miladiana

45 8 0
                                    

Jurnal Metropop Writing Formula dipublikasikan secara online dalam HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88 sebagai catatan rekap yang mencakup poin penting dalam pembahasan kelas HUNTER.

Kelas umum ini dibawakan oleh Kak Desy (desymiladiana), Penulis buku Lose or Love Her Again (Elex Media, 2020) dan Val(l) For Mars (Penerbit Laksana, 2019)

---

Apa itu METROPOP?

Metropop sendiri merupakan genre fiksi yang mulai populer sejak tahun 2010-an awal, dan semakin banyak dibaca hingga kini. Kalau dilihat dari karakteristik cerita, genre ini dipilih berdasarkan umur dan setting tempat (pasti di metropolitan). Target pembacanya adalah dewasa dengan gaya penulisan yang glamor alias banyak mengambil sisi WOW tokohnya di sebuah kota besar(Indonesia, Jakarta atau New York).

Karakter-karakter di novel metropop biasanya tinggal di kota besar, menghadapi masalah-masalah khas anak muda yang sudah bekerja, dan mandiri, tapi jeblok di masalah percintaan. Hidup mereka umumnya diguncang oleh kemunculan karakter love interest yang misterius, keren, dan mengubah prinsip mereka.

Perbedaan dengan Chicklit dan Teenlit yang mayoritas berakhir bahagia, maka Metropop cenderung mengambil akhir yang realistis. Bisa bahagia, bisa open ending, bisa pula akhir tragis. Konflik yang diangkat pun ya seputar kehidupan di perkotaan. Jadi, Metropop tidak menjanjikan akhir manis ya. Namun, tetap realistis karena settingnya realistis dengan pembaca.

Singkatnya; genre Metropop itu karakteristiknya tokoh berusia mendekati 30an hingga 30 ke atas. Mengambil setting kota besar. Konflik utama tidak harus romance, tapi bisa apa aja yang biasanya menyangkut orang-orang di Ibu kota. Misal, kena sial dapat bos judes setengah mati dan pengen resign atau dapat bos eh ternyata mantan dan bikin kerjaan super nyebelin.

__Q & A__

1. Apa yang membedakan genre METROPOP dengan genre seperti teenlit/romance/cichklit?

Chicklit
Diambil dari kata Chick = wanita dewasa dan Lit = Literature. Jadi, Chicklit adalah bacaan untuk wanita dewasa yang biasanya mengangkat kisah "modern". Konflik yang ditawarkan masih seputar cinta, persahabatan dan sejenisnya. Tapi ditambah dengan isu keluarga, karir dan kondisi sekitar. Dan bisa diberi bumbu atau pemnggambaran sesualitas karena sudah dewasa.

Teenlit
Berkisar tentang kehidupan para anak2 yang memulai masa remajanya. Konflik yang ditawarkan berkisar masalah cinta, persahabatan atau pencarian jati diri. Kalau dari target umur, teenlit sendiri kebanyakan mengambil setting anak SMA.

Romance
Novel yang menceritakan kisah perjuangan dua orang manusia menggapai kebahagiaannya melalui hubungan cinta/asmara dan berakhir bahagia. Lika-liku hubungan mereka dari awal bertemu di awal novel, hingga akhir yang seperti apa (Bebas mau dikasih akhir bahagia, sedih, atau bahkan realistis).

Ending realistis itu semua pertanyaan/masalah terjawab.

2. Menurut Kakak, apa yang paling identik dari genre METROPOP ini?

Settingnya realistis atau ada di dunia nyata. Walaupun nama tempatnya buatan penulis. Cuma biasanya daerahnya itu ya ada. Misal : Mall ABC daerah kuningan.

Lalu latarnya di perkotaan besar. Kalau Indonesia jelas Jakarta, kalau US ya New York. Umur tokohnya nyaris 30an atau lebih.

Konfliknya ya kebanyakan itu mengenai pekerjaannya. Kebanyakan. Kadang masalah keluarga atau percintaan bisa menjadi konflik juga.

3. Apakah di novel metropop harus ada kisah cinta (semacam jadian, pacaran, atau tunangan gitu)? Harus konflik utama atau boleh sampingan juga?

Untuk saat ini, yang selalu kubaca romance adalah daya tarik metropop dengan konflik utama related sama orang dewasa (Pekerjaan misalanya). Namun, cinta juga bisa jadi bumbu. Ambil contoh saja novel Resign! punyanya Almira Bastari. Konflik utamanya ya Pekerjaan. bagaimana dia ingin resign gara-gara punya bos super Galak dan saudaranya iblis. Cinta? Bumbu aja biar suasana gemes gak ngamuk-ngamuk punya bos kayak gitu.

Atau bisa kalau mau beda, kasih aja misteri boleh. Selama ada di perkotaan dan konflik sangat dekat dengan pembaca dewasa sih masih masuk metropop

4. Apa aja sih yang harus kita perhatikan ketika akan menulis novel metropop? Kayak ketentuan atau unsur2nya gitu lho, Kak. Terus ada batasannya nggak? Misal konfliknya harus begini tokohnya nggak boleh yang begitu.

Metropop nggak ada batasan konflik yang diambil kok. Genre ini cenderung lebih BEBAS untuk ambil konflik. Unsur-unsur yang penting ya itu tadi, cerita di perkotaan dengan umur tokoh 25 tahun ke atas. Mau konflik keluarga, percintaan, pekerjaan, boleh. Bebas, beragam. Yang penting REALISTIS ya. Nggak harus Happy ending, sad boleh kayak Sunshine Becomes You. Kalau mau ambil setting pekerjaan, maka harus mengulik lebih dalam apa yang tokoh itu lakukan apabila dia bekerja dalam suatu bidang. Misal, dia jadi dosen. Ya dosen itu ngapain aja selain mengajar. Konflik di kampus itu apa? Sesama dosen kah? Sama mahasiswanya kah? Atau sama para atasan dosen.

5. Mengapa metropop, Kak? Apa yang Kakak sukai & tidak disukai dari metropop? Terus awal mulanya bagaimana sampe Kakak merasa kalo Metropop itu "Kakak banget"?

Kenapa metropop? Karena menurutku ceritanya lebih dekat ke pembaca dan konflik yang disguhkan lebih beragam. Riset mengenai pekerjaan tokoh itu menyenangkan, jadi nambah wawasan. Cuma yang nggak disukai, kadang riset itu nggak mudah. Apalagi kalau nggak ada orang deket yang punya kesamaan job dengan si tokoh. Dan jangan sampai salah ambil istilah2 khusus dalam suatu bidang, bahaya!

Terus kenapa aku merasa kalau Metropop itu 'Aku banget'?

Mungkin karena aku suka konflik yang nggak seputar di sekolahan. Suka aja cari konflik di area baru yang segudang banyak masalahnya. Wkwk, dan aku suka baca metropop makanya suka nulis itu.

'Jadi gimana solusi Kakak kalo nggak punya kenalan? Apa nyari, terus nekat wawancara & blg jujur ini buat riset novel?'

Aku pasti tanya-tanya ke orang. Aku lagi bikin cerita tentang restoran. Nggak punya temen yang kerja dibidang ini. Selain nonton drama/film, aku cari online orang yang kerja di bidang ini. Tanya2 bagian apa aja yang ada di restoran itu. Misal di bawah kepala koki itu ada siapa aja dan tugasnya apa. Kalau masih nggak paham, pakai googling.

6. Metropop identik dengan cerita tentang kota metropolitan. Bagaimana kakak membuat dinamisme metropolitan sementara kakak tidak tidak di sana? Selain riset, ada nggak yang bisa dilakukan? Dan bagaimana biasanya ide metropop ini muncul?

Kebetulan aku tinggal di Surabaya dan pernah tinggal di Jakarta. Jadi, pahamlah dikit2. Cuma untuk yang emang nggak pernah ke Jakarta mah bisa banget.

Cari aja film yang settingnya di Jakarta. Pasti nggak beda jauh dari aslinya. Atau yang sering kulakukan, cari di youtube mengenai suatu tempat. Kan banyak tuh vlog reviewer gitu. Pakai itu terus gunain daya imajinasi, hehe.

Kalau ide banyak baca aja terus ambil dari sisi yang berbeda.

7. Kalau genre metropop ini biasanya menggunakan gaya bahasa apa? apakah kalo pakai bahasa baku gitu bakal enak di baca? apakah cocok?

Sebenarnya bahasa baku itu nggak selalu nggak enak dibaca kok. Bahasa Metropop terkenal santai dengan tokoh yang sarkastik atau kalau ngomong tuh cerdas dialognya.

Gaya bahasa yang santai, tapi baku. Gimana tuh? Pokoknya baku, tapi nggak kaku terutama percakapannya.

8. Kan tadi katanya Metropop itu berkaitan dengan 'dewasa' itu berbeda lagi dengan Young Adult dan New Adult ya, Kak?

Beda. Kalau dari pengertian GPU sendiri, Young Adult itu settingnya adalah anak kuliahan gitu. yang konfliknya ya seumuran itu. Kalau New Adult ini mirip-mirip sih sama Metropop, cuma kalau dari pendapatku dia settingnya ga harus di metropolitan dan kayaknya HARUS happy ending.

***

Scroll/Swipe untuk membaca Jurnal selanjutnya dari HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88

HUNTER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang