11. Plot Hole

112 22 3
                                    

Kelas ini dibawakan oleh Kak Matchaholic

---

Plot hole itu ada bermacam-macam. Menurut teman-teman yang ada di sini, plot hole itu apa?

Plot hole adalah kekosongan dalam alur cerita sehingga alur cerita menjadi tidak konsisten.

Plot hole itu banyak jenisnya, di antaranya:

1. Cerita yang tidak logis
Contoh: Masih ingat drakor DOTS yang ada si ganteng Big Boss? Keren banget sih, tapi ada yang janggal. Kira-kira menurut teman-teman apa?

Oke, bisa dibilang Yoo Shi Jin ini kayak "kebal" sama senjata gitu. Udah sering kena bom lah, tembakan lah, pisau lah. Tapi, nggak mati-mati. Apalagi yang ledakan terakhir itu. Tiba-tiba dia diselamatkan temannya dari Korea Utara. ITU KOK TEMANNYA BISA TAU DARI MANA WOY! MEREKA JAUHAN NGGAK PAKAI ALAT KOMUNIKASI.

2. Adegan bertolak belakang
Contoh: Digambarkan seorang cewek yang tomboy gitu. Tapi, di bab berikutnya digambarkan pakai lagi pakai heels tanpa alasan jelas. Kan nggak nyambung.

3. Menghilangnya karakter atau bagian cerita secara tidak jelas.
Contoh: Naruto izin ke Sakura buat nyari Sasuke. Tapi, dua belas purnama kemudian, dia nggak balik-balik sampai akhirnya Sakura nikah sama Gaara sampai tamat. Kan pembaca jadi mikir "Naruto nasibnya gimana?"

4. Perubahan setting yang tidak jelas.
Contoh: Di awal bab, dijelaskan Peter Kavinsky sama Lara Jean lagi di sekolah, terus tiba-tiba setting-nya ganti jadi di toko buku tanpa penjelasan (misal tidak dijelaskan mereka pulang bersama dan mampir di toko buku).

Contoh kedua: Perjalanan Jakarta--Surabaya itu sekitar 9 jam kalo kereta ya, tapi berangkat pagi, tiba-tiba siang udah sampai. Padahal dijelaskan naik mobil. Nah, kayak gitu sering sih.

5. Inkosistensi aja sih. Mirip-mirip sama yanh kedua tadi tapi lebih ke ciri fisik
Contoh: Di bab awal dijelasin rambut Sakura pink, tapi terus di bab tiga dibilang warna orange.

6. Kadang usia juga bisa bikin plot hole
Contoh: Umur orang tua dengan anaknya dekat kalau dihitung gak masuk akal. Lalu sekuel orang tua dan anaknya, tapi tahunnya sama. Hehe.

Nah, kalau aku pribadi, untuk meminimalisir plot hole biasa:
1. Bikin kayak biodata tokoh dan traits-nya. Jadi, biar konsisten.

2. Bikin timeline kejadian.

3. Kalau udah nulis sampai tamat, ENDAPKAN dulu.
Maksudnya itu jangan langsung diedit saat itu juga. Soalnya kalau habis nulis sampai tamat, kita tuh kayak ngerasa overwhelm gitu. Apa yaa ... kayak seneng yang saking senengnya, jadi ekspektasi kita terhadap tulisan terlalu tinggi.

Habis hati dan otak kita agak tenang, baru dibaca lagi dari awal. Nah, di situ baru kita bisa menilai tulisan sendiri secara objektif.

4). Minta teman buat ngecek. Soalnya kadang kita "terlalu bangga" sama tulisan sendiri karena banyak dapat komentar baik. Cari teman yang objektif buat baca cerita, tapi diingat juga jenis cerita yang dia suka apa. Jangan cerita kamu horor, tapi dia suka baca romance.

Soalnya, menulis sama jadi penulis itu beda sih. Yang pertama bisa ngerjain sendiri, yang kedua butuh teman.

🍒🍒🍒

Scroll/Swipe untuk membaca Jurnal selanjutnya dari HUNTER CLASS

HUNTER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang