17. Horror Writing Formula - Risma

55 10 0
                                    

Jurnal Horror Writing Formula dipublikasikan secara online dalam HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88 sebagai catatan rekap yang mencakup poin penting dalam pembahasan kelas HUNTER.

Kelas umum ini dibawakan oleh Kak Risma (rismami_sunflorist), Penulis buku Happy Birth-die (Bentang, 2019), VaniLate, Gemaya, dan Story Calling.

___Q & A___

Q: Bagaimana cara mengatur tempo hingga membuat pembaca merasa tegang?

A: Sama kayak hubungan kamu sama doi, kalo ribut melulu, tegang melulu, hubungannya lama-lama bisa rusak.

Cerita pun juga gitu. Ada kalanya pembaca dikasih waktu buat bernapas, baru kemudian ajak lagi melewati scene menegangkan.

Mungkin porsinya gini; misal total bab 50. Aku sukanya ngebuka bab langsung pakai konflik, tapi konflik kecil dulu. Ya, intinya bikin pembaca penasaran di sepuluh halaman awal.

Setelah bab pertama pembaca dibikin tegang, bab 2,3,4, kamu kasih kesempatan mereka buat narik napas dulu. Bab 5 mulai giring lagi ke babak baru, atau scene menegangkan lainnya.

Kalauversi aku kayak gitu, sih, pembagian porsinya. Nggak tiap bab tegang ataunyeremin. Apalagi karena aku biasanya nulis genre horor yang mix sama genrelain, jadi cara pembagianku buat menempatkan porsi horornya kurang lebihseperti itu.


QApa do and don't saat membuat cerita horor?Bisakah kita menciptakan makhluk gaib yang tidak pernah ada sebelumnya? Jikabisa, apakah ini tetap dianggap sebagai genre horor, atau genre lain, seperti paranormal/fantasymisalnya?

A: Do and dont selama proses nulis horor:

Sebenernya dont-nya buat semua genre, sih. Pokoknya tiap nulis, jangan cuma sembarangan ya nulisnya. Entah itu buat di wattpad atau platform lain, usahain tetep rapi. Jangan disingkat-singkat, acak adul kayak nulis sms atau status. Apalagi kalo genrenya horor, pembaca butuh menghayati tiap kalimatnya biar sensasi seremnya dapet. Ntar tiba-tiba ada typo yang bikin ngakak, kan, jadi ambyar, deh, fokusnya.

Bisa-bisaaja. Kalo kamu menciptakan tokoh baru sesuai imajinasi kamu, nanti masuknya kesub genre horor-fantasi.


Q: Kak, apakah genre horor selalu identik dengankeberadaan makhluk gaib? Apa kalau tokohnya misal psychopat bisa dimasukkan kekategori horor?

A: Genre horor bisa dibagi jadi beberapa sub genre,nah salah satunya horor-thriller. Biasanya di sub genre ini tuh, tokoh lawannyakayak semacam psikopat, monster pembunuh.

Sebenernya sub genre itu juga bisa digabung. Sah sah aja, kok.

Hororkamu ternyata ada fantasinya, ada thrillernya. Sepengamatan aku, selama ininggak ada lomba yang sampe bener2 mendetail membedakan sub genrenya. Jadidaripada pusing-pusing memilah sub genre, mending selesaikan tulisannya aja.


Q: Menurut Kakak, unsur-unsur yang perlu bangetada supaya cerita kita sudah sesuai dengan genre horor apa ya Kak?

A: a. Sebelum mulai nulis cerita horor, baca cerita horor lain dulu.

b. Coba inget-inget kejadian mengerikan apa yang pernah kamu alami. Misal ada pengalaman buruk di sekolah, kamu bisa mix and match dengan imajinasi kamu.

HUNTER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang