HUNTER CLASS

15. Spiritual Writing Formula - Hunpeach

Jurnal Spiritual Writing Formula dipublikasikan secara online dalam HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88 sebagai catatan rekap yang mencakup poin penting dalam pembahasan kelas HUNTER.

Kelas umum ini dibawakan oleh Kak Winka (hunpeach), Penulis buku Hoffen (2019), Good Doctor (2019), Gemintang & Athar's Journal (2020).

***

Untuk mengawali mentoring kali ini, aku akan bagikan sedikit pengetahuan dalam menulis novel/cerita spiritual. Karena aku muslim, fokusku pun menulisnya di Religi Islami.

Menulis novel islami, bagi kita yang muslim bisa dijadikan sebagai dakwah halus lewat rangkaian aksara dan balutan cerita yang sarat makna.

Bertujuan untuk mengingatkan pembaca akan tugas manusia diciptakan, juga aspek-aspek islami yang berguna bagi kita semua, serta akan adanya pertanggungjawaban atas semua perilaku/perbuatan kita selama di dunia.

Novel religi, khususnya islami (di mana mayoritas penulis novel religi/spiritual biasanya muslim) dibuat dengan pondasi dasar agama Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah (Hadits). Tapi, karena kita bukan orang yang ahli agama, masih pembelajar juga, ada keringanan yang bisa kita pelajari dari ijtihad (musyawarah) ulama. Agar kita tidak 'sok tahu' dalam menjelaskan suatu pengetahuan kepada orang lain.

Apalagi menulis novel religi memang memerlukan perhatian khusus, sebab kalau menyimpang sedikit saja, kita berpotensi menyesatkan orang lain. Na'udzubillah.

Ada sedikit tips dariku kalau kalian berminat menulis novel spiritual/religi :

1. NIAT

Innamal a'malu binniyat. (Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat).

Jadi, kalau ingin tulisan kalian itu menjadi ladang pahala maka lakukan sesuatu (menulis) dengan niat yang tulus.

Bukan untuk :
- Ajang mencari popularitas,
- Menjadi ujub dan riya'.

Selalu ingat ini kapan pun. Niat yang baik, selalu menghasilkan sesuatu yang baik. Kerjakan semuanya dengan lillah.

2. MEMBACA & MENYIAPKAN LITERATUR BERTEMA ISLAM

Sebenarnya menulis cerita dengan genre apa pun tentu diharuskan banyak membaca dan menyiapkan literatur, tetapi menulis novel islami tentu lebih mengkhususkan diri dengan literatur bernapaskan Islam, agar kita siap meramu tulisan kita menjadi indah dan bermakna.

3. OUTLINE

Sekurang-kurangnya persiapan, baik menulis novel islami ataupun bukan, kamu tidak mungkin menulis tanpa tahu siapa tokoh ceritamu, karakteristiknya bagaimana, dan latar cerita itu di mana. Di sinilah kita merangkai kerangka yang solid, walau mungkin tidak secara keseluruhan digunakan saat cerita berjalan. Namun setidaknya, kerangka ini ada agar kamu tidak tersesat sehingga ceritamu terbengkalai.

4. PERHATIKAN RAMBU-RAMBU PENULISAN NOVEL RELIGI

- Bahasa yang baik & santun,
- Memperhatikan hubungan antar tokoh sesuai aturan Islam.
Contoh :
• Tentang mahram,
• Khalwat,
• Ghadul Bashar, dsb.
- Jangan menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah.

5. CARI TAHU KEBUTUHAN PEMBACA

Kebutuhan pembaca bisa dilihat dari bagaimana tulisan kita mampu mencerahkan pemikiran mereka, memberitahu sesuatu yang awam bagi mereka. Misalnya bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan Allah, tentang ikhlas yang mudah diucapkan namun sulit dilakukan, juga menggali sesuatu yang telah lama hilang dari ingatan (ghirah/semangat mencari tahu kita tentang sejarah islam yang nyaris dilupakan).

Ada berapa banyak orang di sini yang mengetahui sejarah mendalam mengenai Khilafah Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, Bani Utsmaniyyah? Mungkin ada, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kita kurang mengenalnya. Afwan. Semoga bermanfaat buat kalian semuanya.

Bagi penulis yang baru memulai dan ingin menulis cerita spiritual;

Yang terpenting menjadi bagian dari penulis novel/cerita islami adalah adanya kontribusi kita dalam dakwah. Kita bukan anak raja yang penuh kuasa, bukan juga anak ulama yang penuh ilmu agama. Tetapi setidaknya kita berkesempatan untuk mendapatkan pahala serupa dengan jalan menyebarkan kebajikan lewat tulisan kita.

Dengan menulis novel islami kita bisa berbagi & belajar; terutama terkait agama. Menambah ilmu bagi penulis dan pembaca. Sebab, bukankah ilmu tidak akan pernah habis bila dibagikan berulang kali?

Ilmu itu lebih baik daripada harta, karena harta itu harus dijaga, sedangkan ilmu menjaga kita. Pun harta akan berkurang jika dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah bila diamalkan. [Ali bin Abi Thalib].

REKOMENDASI BUKU GENRE SPIRITUAL

Book's Recommendation from Wi:

1. The most important book; Sirah Nabawiyah. Ada 2 versi yang menjadi best seller.
• Warna hijau karya Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy
• Warna cokelat/marun/hitam karya Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri

2. Kisah-kisah keluarga, sahabat, dan shahabiyah Nabi. Di dalam Sirah ada (4 sahabat Rasulullah), tetapi jika ingin lengkap;
• 60 Kisah Sahabat Nabi karya Khalid Muhammad Khalid
• Biografi 35 Shahabiyah Nabi karya Syaikh Mahmud al-Mishri
• Biografi Istri-Istri dan Putri Nabi karya Prof. Dr. Aisyah Abdurrahman

3. Pejuang Muslim
* Muhammad Al-Fatih, ada 2 referensi yaitu karya Ustaz Felix Siauw dan Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi

4. Sejarah Peradaban
• Tiga karya Dr. Raghib As-Sirjani yaitu :
- Bangkit & Runtuhnya Andalusia- Nabi Sang Penyayang
- Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia
• Tiga sejarah peradaban islam terbesar karya Prof. Dr. Ali Muhammad ash-Shallabi, yang berjudul :
- Khilafah Bani Umayyah
- Khilafah Ustmaniyyah
- Daulah Abbasiyah

5. Hadits
• Al-Lu'lu' Wal Marjan (Mutiara Hadits Shahih Bukhari dan Muslim) karya M. Fuad Abdul Baqi'.

***

Scroll/Swipe untuk membaca Jurnal selanjutnya dari HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88