HUNTER CLASS

20. Bookstagram Sharing - Rizky Mirgawati

Jurnal Bookstagram Sharing dipublikasikan secara online dalam HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88 sebagai catatan rekap yang mencakup poin penting dalam pembahasan kelas HUNTER.

Kelas umum ini dibawakan oleh Kak Rizky, ibu dua anak yang sehari-hari bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Jakarta. Memulai ulasan buku dan segala hal tentang buku di akun IG @rizkymirgawati sejak Oktober 2016. Pelahap semua genre.

__Q & A__

1. Boleh tidak sih jika seorang Bookstagrammer memberi review kepada cerita-cerita yang belum diterbitkan seperti cerita Wattpad?

Sebenarnya tidak ada standar baku untuk buku seperti apa yang bisa kita review di akun kita. Bisa buku yang sudah diterbitkan atau yang masih berupa cerita di platform tertentu. Karena sekarang ada kan beberapa platform yang mencari teman-teman yang bisa memberi review cerita mereka yang sedang on progress? Tapi kalau aku pribadi, emang lebih nyaman memberi review buku yang sudah terbit atau minimal sudah tamat di platform tertentu, ya. Jadi, aku bisa memberi review naskahnya secara keseluruhan.

Review ini sendiri juga bisa berupa buku cetak atau buku digital ya, ini sih senyamannya yang punya akun saja mau review buku seperti apa.

2. Bagaimana cara untuk menyampaikan kritik secara tepat dan bisa memberi review tanpa spoiler? Poin-poin apa saja yang harus disampaikan?

Kalau soal review sebenarnya setiap orang pasti akan punya style sendiri, ya. Bagaimana cara dia memberi review sebuah buku. Untuk memberi review, usahakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan sebuah buku secara berimbang. Misalnya kamu lagi baca nih, coba catat apa saja sih hal menarik yang kamu dapatkan dari buku itu? Kemudian apa sih yang kamu rasa kurang dari buku itu? Nah, untuk penyampaiannya pilihlah kata-kata yang sopan dan yang terpenting komentarlah sesuai isi bukunya, jangan melebar-lebar ke mana-mana termasuk ke pribadi penulisnya, ya.

Untuk spoiler, sebenarnya ini susah-susah gampang. Ada orang yang baru diceritain garis besar ceritanya sedikit, sudah dibilang spoiler. Tapi, kalau aku pribadi akan selalu bercerita sedikit buku itu tentang apa, tapi jangan semua isi buku juga diceritakan ya. Buatlah sedikit menggantung, buatlah orang jadi penasaran apa sih buku ini, jangan sampai karena baca review-mu orang jadi malas baca bukunya langsung, ya. Intinya kalau ada twist, plot twist, sesuatu yg menurutmu "rahasia" jangan dibocorkan di review-mu.

Gampangnya twist atau plot twist itu di saat kamu menemukan sesuatu di buku yg kamu baca dan tidak terduga sebelumnya, yang terasa mengejutkan atau sesuatu yang tidak kamu deteksi sebelumnya.

Dalam mencari style sendiri akan terbentuk saat kamu sudah sering memberi review. Ini berdasarkan pengalamanku sendiri, ya. Pokoknya terapkan prinsip ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi. Ini bukan berarti kamu plagiat, ya. Tapi, cara orang menyampaikan sesuatu aku yakin akan berbeda satu dengan yg lain.

3. Apakah akun Instagram pribadi bisa dijadikan akun Bookstagram tanpa menghapus foto-foto lama? Lalu properti apa saja yang bisa dipakai jika memiliki modal yang terbatas?

Untuk yang sudah punya akun pribadi, sebenarnya tidak masalah sih kalau akunnya dicampur dengan akun bookstagram ya. Karena aku tahu memegang 2 akun itu susah. Foto-foto lama yang bebas mau dihapus atau tidak, fotomu juga boleh dicampur, kadang kamu mau share tentang buku atau tentang kehidupan pribadimu itu tergantung masing-masing orang saja. Tapi, ada juga yang lebih nyaman dipisah. Jadi, akunnya benar-benar akun bookstagram saja, share tentang buku dan yang terkait dengan buku.