16. Elements of Mystery Novel - Mosaicrile

100 9 0
                                    

Jurnal Elements of Mystery Novel dipublikasikan secara online dalam HUNTER CLASS - HUNTERSPIN88 sebagai catatan rekap yang mencakup poin penting dalam pembahasan kelas HUNTER.

 Kelas umum ini dibawakan oleh Kak Johana  (MosaicRile), Penulis buku Love Cruise (2020), Shelter (2020), dan founder HUNTERSPIN88.

***

PENGERTIAN MISTERI

Menurut KBBI yaitu: sesuatu yang masih belum jelas (masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya)

GAMBARAN UMUM

Novel bergenre misteri biasanya merupakan suatu peristiwa/kasus yang harus dipecahkan (seperti kasus kriminal, misteri di balik kematian), melibatkan karakter protagonis semi profesional/profesional seperti reporter/polisi/agen rahasia/detektif, dan karakter lain yang berperan sebagai suspects.

Plot dalam genre misteri dimulai dengan sebuah insiden --> protagonis bekerja memecahkan misteri dan biasanya dia ikut terseret dalam bahaya --> diakhiri dengan diungkapkannya clue, motif, dan alibi --> penjahat ditemukan.

CIRI-CIRI UNIK

Konsep dalam menulis novel bergenre misteri bisa berpegang pada "whodunit" yang berarti penulis menyimpan jawaban atas pertanyaan: "Who did it?" atau identitas pelaku kriminal sampai akhir cerita ditulis.

ELEMEN DALAM NOVEL MISTERI

1. Cliffhanger Hook
Cliffhanger adalah salah satu elemen yang bisa dipakai penulis untuk menciptakan akhir dari plot atau cerita yang tidak terselesaikan. Cliffhanger biasanya ditaruh di akhir bab. Meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab sehingga membuat pembaca menanti-nanti kisah selanjutnya. Frasa ini muncul dari kata "hanging off the cliff"—menggantungkan nasib yang terjadi pada tokoh di akhir cerita, membuat pembaca seperti berada "di tepi jurang" tanpa tahu kelanjutan takdirnya. Fungsi cliffhanger adalah menciptakan rasa penasaran.

2. Red Herrings
Istilah ini kadang juga disebut sebagai misleading. Yaitu teknik penulis menuntun karakter (atau pembaca) pada arah yang salah. Red Herring adalah idiom yang menggambarkan distraksi/gangguan yang dijadikan taktik agar pembaca tidak mengetahui identitas pelaku sebenarnya. Fungsi red herring adalah membuat pembaca menebak dan mempercayai apa yang ditebaknya sampai akhir cerita.

3. Solid Evidence
Bukti-bukti yang ditunjukkan penulis yang mengarah pada clues harusnya memiliki kejelasan yang logis/masuk akal. Hubungan antara bukti terhadap suatu terduga bersalah ataupun sekelompok suspects wajib mempunyai peranan dalam kepentingan yang mengikat satu sama lain.

4. Play Detective
Yang menyenangkan dalam menulis cerita misteri adalah mengajak pembaca untuk ikut serta berperan menjadi detektif dari buku yang mereka baca. Untuk itu, sudut pandang yang dipilih penulis akan berperan penting di sini.

5. A Satisfying Ending
Sebuah cerita berhasil apabila memiliki akhir yang memuaskan, entah itu happy atau sad ending, untuk kisah misteri, akhir harusnya menjelaskan duduk perkara tanpa menyisakan tanda tanya di benak pembaca.

HUNTER CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang