9

2.6K 177 7
                                    

Kiera mendesah lega ketika akhirnya pekerjaannya selesai, Kiera merentangkan tangannya kedepan tidak peduli tatapan tajam dari Dio. Kiera sangat kesal dengan Dio, seharusnya Dio membiarkan ia makan dahulu sebelum bekerja. Kiera melirik kearah Kenzo yang sepertinya menahan tawa, Kiera mendengus dalam hati sudah pasti saja Kenzo mentertawakannya.

"Maaf sebelumnya, tapi izinkan aku berbicara dengan Mr. Kenzo sebentar" ucap Kiera sopan. Merasa namanya dipanggil, Kenzo menatap mata tajam Kiera dengan was-was.

"Bisakah?" tanya Kiera sambil tersenyum sinis, Kenzo semakin khawatir ia tau jika Kiera meminta seperti itu maka akan ada sesuatu yang berhaya seperti serangan, bentakan dan umpatan. Melihat Kenzo diam saja Kiera mempersilahkan Kenzo untuk berjalan mengikutinya, sedangkan Dio menatap mereka tidak suka.

"Semalam Calvin sekarang ia menggoda Kenzo! Sialan!" umpat Dio pada dirinya sendiri setelah melihat Kenzo pergi dengan turut mengikuti Kiera.

Dilain tempat Kenzo terus berjalan mengikuti Kiera, berbagai pertanyaan dan juga persiapan diri telah Kenzo siapkan untuk menghadapi Kiera.

Bruk! Kenzo berhenti karena telah menabrak seseorang, ia terkejut karena ternyata yang ditabraknya adalah Kiera.

"Dimana matamu sialan!" umpat Kiera sambil mengusap punggungnya.

"Maafkan Ki aku tidak melihatmu" jawab Kenzo berusaha santai. Kiera hanya mengerucutkan bibirnya, ia akan marah jika itu adalah Calvin namun tidak akan terjadi pada Kenzo. "Sepertinya kau merindukanku gadis kecil?" lanjut Kenzo sekarang benar-benar santai sambil merentangkan tangannya, ia tau bahwa Kiera tidak akan bisa benar-benar marah padanya. Kiera mendengus jijik, tapi ia juga sangat merindukan sepupunya yang hanya lebih tua tiga bulan darinya. Kiera menyambut rentangan tangan Kenzo dengan senang yang ditahan-tahan.

"Aku sangat merindukanmu gadis kecil" ucap Kenzo menyandarkan dagunya dikepala Kiera.

"Aku merindukanmu juga Ken" jawab Kiera dengan sayang. Bagi Kiera, Kenzo lebih baik menjadi kakaknya dibandingkan Calvin yang suka mengganggunya. Kenzo adalah sosok laki-laki yang sangat pengertian, namun jika ia bersama Calvin maka hilanglah semua gelar itu darinya. Kiera mendengus mengingat hal itu, lalu melepaskan pelukannya dari Kenzo.

"Sudah puas kau memelukku?" tanya Kenzo dengan tersenyum menggoda, Kiera mengerucutkan bibirnya kesal baginya hanya Kenzo tempat pelukan teraman saat ini, Kiera kembali memeluk Kenzo. Tanpa mereka sadari Dio sedang mengepalkan tangannya, Dio berjalan kearah mereka tanpa disadari dan dengan cepat Dio menarik tangan Kiera. Kenzo dan Kiera terkejut, Kiera berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Dio.

"Lepaskan aku sialan!" bentak Kiera sambil menarik tangannya. Dio semakin mencengkram kuat tangan Kiera, sehingga Kiera mengaduh kesakitan. Kenzo tak kuasa melihat gadis kecilnya diperlakukan kasar oleh Dio ikut menarik tangan Kiera yang lainnya.

"Aw apa yang kau lakukan Ken!" teriak Kiera menatap Kenzo dengan tajam, namun Kenzo sepertinya tidak peduli pada tatapan tajam Kiera. Tak tinggal diam Dio ikut menarik tangan Kiera kembali, dan disinilah Kiera berada ditengah-tengah mereka. Kiera merasa kesal dengan Dio yang tiba-tiba possesive padanya begitu juga dengan Kenzo, mereka bersikap seakan-akan Kiera adalah kekasih mereka.

Dio merasa semakin kesal karena Kenzo tak mau kalah menarik tangan Kiera. Dio tak suka kalah, ia pun menarik keras tangan Kiera hingga terlepas dari tangan Kenzo. Kiera tersentak kaget karena tarikan kuat dari Dio sehingga ia melayang kearah Dio. Kiera menutup matanya sampai ia merasa pinggangnya sudah dipeluk dengan erat oleh sepasang tangan kekar, Kiera mengadah keatas untuk melihat pemilik tangan kekar itu namun bersamaan saat ia mengadah sebuah ciuman mendarat dibibirnya. Kiera membulatkan matanya  ketika bibir itu menyesap lembut bibirnya. Sedangkan diujung sana Kenzo juga membulatkan matanya tak percaya.

"She is mine" ucap Dio setelah melepaskan ciumannya. Sejujurnya Dio masih ingin mencium bibir manis Kiera, namun melihat Kiera sudah hampir kehabisan napas ia pun dengan berat hati mengakhiri ciumannya.

Kiera seperti sudah sadar menyentuh bibirnya dengan pipi yang merona, ia mundur selangkah namun seperti dihantam Kiera menoleh kebelakang,  Kiera melihat Kenzo dengan mata bulat sedang menatapnya juga. Kiera malu setengah mati ketika ciuman pertamanya telah ia lakukan dihadapan sepupunya Kenzo.

"Aa..aku pulang duluan. Terimakasih untuk kerja samanya Mr. Kenzo" ucap Kiera buru-buru pergi. Dio tersenyum kemenangan kearah Kenzo yang sepertinya menahan tawa. Dio merasa kesal dengan ekpresi Kenzo memilih pergi menyusul Kiera.

"Sepertinya aku berada ditempat yang tepat harini" ucap Kenzo pada dirinya sendiri lalu pergi. Kenzo tak bisa membayangkan jika ia adalah Calvin, apalagi jika melihat adik gadis satu-satunya ketahuan telah melakukan ciuman pertamanya. Kenzo yakin jika Calvin akan memukul habis-habisan Dio dan lebih parahnya ia akan membatalkan kerja samanya.

********

Kiera dan Dio dalam perjalanan pulang tanpa bicara, ciuman itu sepertinya membuat mereka canggung satu sama lain. Dio mencengkram erat setir mobil, ia tidak suka melihat Kiera diam seperti itu.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Dio setelah sekian lama diam. Kiera menoleh kearah Dio dengan pipi yang bersemu merah. "Tidak masalah maksudku tidak apa-apa" jawab Kiera cepat dengan pipi yang masih semerah cherry. Dio mengalihkan pandangannya dari Kiera jika ia ingin hidup, tidak baik memandangi Kiera terus menerus disaat menyetir batin Dio berusaha menahan diri tidak menatap kearah Kiera.

"Sepertinya kau menyukai Kenzo?" tanya Dio lagi setelah berhasil menguasai dirinya. Kiera menoleh cepat kini tatapannya terlihat sangat geli dengan ucapan Dio.

"Aku maksudmu?" tanya Kiera disusuli tawa meledak darinya. Dio menaikan satu alisnya bingung dengan sikap Kiera.

"Kau gila" ucap Kiera masih sambil tertawa. Dio tidak mengerti, sangat-sangat tidak mengerti. Sepertinya susunan saraf dikepala Kiera ada yang berubah? Batin Dio dalam hati. Dio menghentikan mobilnya mendadak, membuat Kiera yang tidak memakai sabuk pengaman terlempar kedepan.

"Sialan apa yang kau lakukan?" kesal Kiera sambil mengusap kepalanya yang terbentur.

"Biasakan gunakan sabuk pengaman. Cepat turun!" ucap Dio datar.

"Oh jadi begini caramu membalasku? Baik akan aku lakukan!" jawab Kiera semakin marah, lalu keluar dari mobil dan membanting pintu mobil Dio.

"Kenapa dia marah, padahalkan aku hanya ingin mengajak makan?" tanya Dio pada dirinya sendiri. Dio memperhatikan Kiera berjalan semakin menjauhi mobilnya, ia pun dengan cepat keluar untuk mengejar Kiera.

Kiera menghentakan kakinya kesal, ia bahkan beberapa kali mengumpat tidak jelas. "Lihat ia tidak mengejarku setelah mengusirku! Dimana tanggung jawabmu setelah merebut ciuman pertamaku hah!" teriak Kiera berhenti didepan badut kostum jalanan yang kebetulan sedang berdiri didepannya. Badut kostum itu membuka topeng kepalanya, ia merasa heran dengan Kiera yang membentaknya. Kiera meringis melihat muka bingung dari badut kostum itu.

"Maa...maafkan aku" ucap Kiera kikuk. Badut kostum itu tersenyum lalu berbisik pada Kiera "Apa maksudmu laki-laki itu?" tanya badut kostum itu sambil menunjuk kearah belakang Kiera. Kiera mengikuti arah tunjuk badut kostum itu, matanya langsung membulat penuh ketika Dio menatapnya dengan senyum miring. Dio melangkah mendekati Kiera yang hanya bisa diam membeku dengan pipi mulai panas merona.

Dio semakin dekat dengan Kiera, bahkan wajah mereka hanya berjarak satu jengkal tangan orang dewasa. Kiera semakin gugup ketika Dio semakin menepis jarak mereka.

"Aku mengejarmu sweetheart" bisik Dio didepan wajah Kiera. Kiera menghembuskan napasnya lega ketika Dio dengan cepat menjauhkan wajahnya, namun tak lama Dio menarik tangan Kiera dan menyeretnya.

"Ke..kemana kita?" tanya Kiera masih dengan perasaan gugup.

"Kau belum makan" jawab Dio sambil tersenyum kecil. "Aku mengajakmu makan tadi, tapi sepertinya kau mudah marah" ejek Dio menatap Kiera yang merona karena malu salah mengartikan ucapan Dio tadi.

*******

Tbc.

My Shit Neighbour [Hot Mommy 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang