14

2.1K 152 4
                                    

Dio melangkah kakinya di koridor menuju kamar apartemennya. Dio termenung sebentar sambil melihat kearah pintu kamar Kiera. Perasaan bersalah seperti memutar-mutar dikepala Dio. Baru saja Dio hendak melangkah kakinya kearah kamar Kiera, pintu kamar Kiera terbuka dengan menampilkan Kiera yang sudah siap pergi. Ada kecanggungan dimata mereka berdua, bahkan mereka seperti tidak mengenal satu sama lain.

"Ka..kau sudah kembali?" tanya Dio berusaha tidak canggung. Kiera hanya tersenyum tipis dan menggangguk mengiyakan pertanyaan canggung Dio.

"Kau mau kemana?" tanya Dio masih dengan nada canggung.

"Aku..."

"Kieraa" panggil seseorang dari belakang Dio, membuat mereka menoleh kearah suara. Kiera tersenyum ketika Kenzo dan Crisye melambaikan tangannya.

"Kenzo?" tanya Calvin pada dirinya sendiri. Sedangkan Kiera berlari kearah Kenzo dan memeluknya sayang lalu memeluk Crisye.

"Selamat malam sir" ucap Kenzo lalu meraih tangan Kiera dan pergi dari tempat itu. Dio merasa emosinya meningkat, bahkan tanpa sadar ia sudah mengepal tanggannya kuat.

******

Didalam perjalanannya Kiera hanya diam dan hanya menatap keluar mobil. Entah mengapa ia merasa hatinya sangat sakit. Kiera pun tidak mengerti mengapa ia merasa kecewa dengan yang dilakukan Dio padanya hari ini.

"Apa aku harus berhenti?" tanya Kiera pada dirinya sendiri, namun masih bisa didengar oleh Crisye dan Kenzo.

"Ada apa denganmu?" tanya Kenzo, membuat Kiera mengalihkan pandangannya dari pemandangan luar.

"Apa aku mengatakan sesuatu?" tanya Kiera kembali membuat Kenzo menghembuskan napasnya lelah.

"Kau tidak baik-baik saja" ucap Crisye menatap iba Kiera.

"Kau tidak seperti Kiera yang aku kenal!" lanjut Crisye lagi, membuat Kiera tersenyum kecut.

"Ceritakan lah" pinta Crisye sambil meraih tangan Kiera.

"Ceritakanlah dear" sambung Kenzo sambil melirik sekilas kearah Kiera yang hanya menutup matanya.

"Beginikah rasanya jatuh cinta?" tanya Kiera dalam hatinya.

"Apa aku harus menebaknya, jika kau tidak ingin bercerita?" tanya Crisye sambil memutarkan matanya gemas. Kiera refleks membuka matanya dan memicingkan matanya kearah Crisye.

"Apa yang kau tau?" tanya Kiera mencondongkan wajahnya kearah Crisye, sedangkan Crisye tersenyum licik.

"Kau jatuh cinta pada bosmu itu, benarkan?" jawab Crisye langsung pada intinya, membuat Kiera memundurkan wajahnya dan tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Crisye dan Kenzo saling bertatap- tatapan aneh melihat Kiera.

"Bagaimana bisa kau menebak hal seperti itu hahaahaa" tanya Kiera masih tertawa sambil mengusap sudut matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa.

"Mudah saja" jawab Crisye tersenyum miring, membuat Kiera menghentikan tawanya.

"Yang kau lakukan saat ini sama seperti yang kau lakukan ketika menyukai teman Calvin dahulu" ucap Crisye selanjutnya membuat Kiera menegang.

Tiba-tiba seperti terhantam batu, berbagai kilatan tentang ucapan Dio tentang gadis galak itu yang ternyata adalah adiknya Calvin membuat Kiera benar-benar merubahnya seperti membatu tiba-tiba.

"Ki..Kiera!" teriak Crisye sambil mengguncang lengan Kiera.

"Gadis galak yang ia maksud adalah aku?" tanya Kiera dengan pandangan kosong sambil menutup mulutnya tak percaya.

"Hei Kiera sadarlah! Siapa gadis galak yang kau maksud?" tanya Crisye dengan penuh tanda tanya. Kiera menatap Crisye dengan mata tidak percaya lalu senyum terbit dibibir manisnya.

"Kau membuatku takut Ki!" bentak Crisye khawatir dengan keadan Kiera yang semakin menjadi-jadi.

"Astaga dia menyukai ku!" teriak Kiera senang membuat Kenzo dan Crisye semakin heran.

"Dia menyukaiku!" teriak Kiera sambil mengguncang tangan Crisye.

"Ki sadarlah Ki!" bentak Crisye membuat Kiera berhenti namun masih dengan senyum lebar.

"Hahaa sepertinya tebakan Crisye tidak salah" ucap Kenzo dari depan, membuat Kiera tersenyum sambil merona.

"Haaa! Tentu saja" jawab Crisye dengan sombong.

*********

Tbc...

My Shit Neighbour [Hot Mommy 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang