Syifa Resmi Jadi Anggota OSIS-6

1.2K 37 1
                                    

Hari ini, Syifa di undang oleh Angga ke ruang osis, karena akan ada rapat osis di sana. Sembari Syifa memperkenalkan diri pada anggota osis lain, bahwa dia akan ikut bergabung menjadi anggota osis.

Koridor Ruang OSIS.
Bel istirahat dibunyikan, Syifa berjalan melewati koridor dan bergegas ke ruang osis.
Sesampainya di koridor ruang osis...
"Assalamu'alaikum!". Ucap Syifa seraya mengetuk pintu ruang osis yang tertutup rapat.
"Wa'alaikumsalam!". Jawab seseorang di sebelah Syifa.
Syifa pun tersentak, dan sontak menoleh ke arah suara itu.
"Eh, Zikri?".
"Syifa, ngapain disini?". Tanya Zikri.
"Sy-syifa ma-mau rapat osis!". Jawabnya terbata-bata.
Zikri mengernyitkan keningnya. "Rapat osis? Emang kamu anggota osis?". Tanya Zikri lagi.
"Eh-ehm... Jadi kemarin-". Belum sempat Syifa selesai bicara, Angga dan 2 temannya datang.
"Syifa!". Teriak Angga.
"Eh kak!". Jawab Syifa exited.
Selamat!!!... Batin Syifa.
"Ayo, masuk!". Ajak Angga seraya membukakan pintu untuk Syifa dan 2 teman lainnya.
"Zikri, aku masuk dulu y!, Nanti kita ketemu di taman sekolah!".
"Iya syif!". Jawab Zikri singkat, raut wajahnya sangat tak enak dipandang dan dia bergegas pergi menjauh dari tempat itu.
Syifa cemas, dia takut Zikri marah padanya. Karena dia sudah membuat sebuah perjanjian pada Zikri.
Dia berjanji pada Zikri, bahwa dia tak akan menjadi anak osis. Karena dia jika sedikit saja kecapean, maka hidungnya pasti akan mengeluarkan darah atau yang disebut mimisan.
Maka dari itu, ibu nya menitipkan pesan pada Zikri, untuk menjaga Syifa baik-baik.

*****
Rapat osis telah selesai, Syifa resmi menjadi anggota osis sekarang, sebagai sekretaris ketua osis.
"Kak, kalau gitu saya permisi ya!".
"Mau kemana syif?". Tanya Angga.
"Mau ketemu sama orang, udah janjian". Jawab Syifa.
"Siapa? Zikri ya?". Tanya Angga yang sepertinya sudah sangat tahu.
"Iya kak, y udah kalau gitu kak Angga, kak Keisha, Icha aku permisi ya! Assalamu'alaikum". Syifa berjalan melewati koridor dan menemui Zikri.
"Iya wa'alaikumsalam". Jawab mereka bertiga kompak.

*****
Taman sekolah.
Disana sudah terlihat Zikri yang sedang menunggu Syifa, sambil duduk di bangku taman.
"Zik!". Panggil Syifa.
Zikri menoleh kebelakang. "Duduk syif!". Pinta Zikri yang dijawab dengan anggukan oleh Syifa.
"Saya tanya lagi sama kamu, kenapa kamu ikut rapat osis?, Emang kamu anggota osis?". Zikri mengulangi pertanyaannya tadi.
"Jadi gini zik, kemarin itu kak Angga ajak aku untuk jadi sekretaris ketos, tadinya sih aku nggak mau, tapi karena kasian sama kak Angga dan dia juga lagi butuh banget, ya udah aku mau aja deh!". Jelas Syifa.
"Emang si Amanda kemana?". Tanya Zikri.
Amanda adalah sekretaris ketua osis, karena dia sedang ada lomba silat tingkat nasional, jadi dia harus berlatih sungguh-sungguh dan terpaksa untuk tidak masuk sekolah dulu, karena lomba ini juga untuk nama baik sekolah.
"Kan, kak Amanda itu ada lomba silat tingkat nasional!". Jawab Syifa.
"Oh...". Ucap Zikri singkat.
"O'iya, Zikri. Jangan bilang-bilang sama mamah ya, kalo aku ikut osis!". Pinta Syifa.
"Iya tenang aja, tapi kamu jangan terlalu kecapean ya, terus kalo kamu butuh bantuan ngomong aja sama saya!". Ucap Zikri memberi perhatian pada Syifa.
"Iya, makasih ya zik".
"Ya sama-sama".
Bel masuk di bunyikan...
"Udah ya aku mau masuk kelas!". Ucap Syifa.
"Eh, nggak mau saya anterin?". Tanya Zikri.
"Nggak usah, kamu masuk aja langsung ke kelas". Jawab Syifa.
"Ok deh, kamu hati-hati ya!". Ucap Zikri.
"Iya Zikri, bye". Syifa melambaikan tangannya pada Zikri.
Dan lambaian tangan itu dibalas oleh Zikri.

*****
Bel pulang sekolah dibunyikan...
Syifa dan Zikri berjalan melewati koridor menuju ke parkiran sekolah.
Hari ini Syifa tidak membawa sepedanya, dan dia berangkat sekolah menumpang di sepeda Zikri. Karena ban sepedanya bocor terkena paku di dekat rumahnya.
"Ayo naik!". Pinta Zikri yang sudah menaiki sepedanya.
"Iya!". Jawab Syifa exited.
Tiba-tiba saja Angga dari arah ruang osis.
"Syifa, kamu pulang sama saya aja!". Ajak Angga.
"Nggak!". Jawab Zikri spontan.
"Lho?, Saya ajak Syifa. Bukan kamu!". Ucap Angga.
"Tapi, gue itu udh lebih dulu bareng Syifa!". Balas Zikri tak mau kalah.
"Ehh.... Udah-udah, kenapa pada berantem sih?". Syifa menengahi.
"Dia yang ajak ribut duluan syif!". Ucap Zikri.
"Kamu tuh yang ngajak ribut duluan!"
Balas Angga.
Syifa mengernyitkan keningnya. "Iih... Udah-udah".
"Kak, maaf ya. Syifa sama Zikri aja! Soalnya Syifa suruh mamah berangkat dan pulang bareng Zikri!". Jelas Syifa.
"Oh gitu ya, ya udah gak apa-apa!". Jawab Angga.
"Maaf ya kak!". Ucap Syifa meminta maaf dan dijawab dengan anggukan oleh Angga.
"Ya udah, kita duluan ya kak. Assalamu'alaikum". Ucap Syifa lagi.
"Wa'alaikumsalam". Jawab Angga.
Zikri menunjukkan raut wajah kemenangannya. Angga merasa sangat kesal sekali.
Zikri mengayuh sepedanya dan pergi meninggalkan Angga.

Dear Sahabat [Sahabat Tapi Cinta] Selesai✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang