BAB 23

1.4K 253 12
                                    

Rumah Keluarga Black.

Pesta Halloween di kediaman itu selalu jadi yang paling mewah. Dan menyenangkannya, karena kini rumah itu dikuasai oleh Sirius. Pesta Halloween di tempat itu menjadi terbuka untuk umum. Tidak terlalu umum juga sebenarnya, tapi pria itu sering mengundang teman-temannya dari kalangan rakyat biasa dan bukan bangsawan atau pengusaha kaya saja.

Pesta yang tidak terlalu mewah sebenarnya memang untuk kalangan bangsawan, tapi keterlaluan jika menyebutnya murahan. Ada kesan elegan dan misterius yang memang dengan sendirinya rumah itu miliki. Tetap saja, Draco tak pernah suka pesta. Terlebih jika ayah dan ibunya menjadikannya seperti aksesoris mewah yang menyenangkan untuk dipamerkan kepada setiap orang.

Draco, adalah nama seorang bocah laki-laki berumur enam tahun yang sudah muak dengan permen di pesta Halloween. Ia benci makanan manis. Ketika orang tuanya sibuk bergumul dengan para sosialita dan mulai bosan memamerkannya, ia akan dengan sendirinya menyingkir dari keramaian. Bukannya ia tak ingin berbincang ataupun bergaul dengan teman-teman sebayanya, tapi Draco punya kemampuan beramah tamah yang buruk secara natural. Salahkan siapa? Gen Malfoy tentu saja.

Ayahnya mungkin tersenyum dan berbincang dengan banyak orang, terutama kalangan yang ia anggap penting. Tapi sama seperti Draco, jujur saja, lebih buruk dari Draco sebenarnya, Lucius Malfoy tidak pernah benar-benar menganggap kawan-kawannya penting. Bahkan Narcissa, ibu Draco, sapai saat ini tampilan sayang pria itu sangat fluktuatif, sebentar manis, lebih banyak sinis.

Tiba-tiba saja ia bertubrukan. Seseorang yang menubruknya baru saja jatuh dengan bunyi gedebuk yang lumayan.

"Maaf." Suaranya teramat ringan. Draco ingat dress berwarna hijau yang ia kenakan senada dengan warna matanya, emerald hijau.

Gadis kecil itu hanya diam di samping Draco tidak lebih dari lima detik. Seorang wanita dengan raut cemas, muram, menghampirinya dan menggendongnya. Draco memperhatikan, uncle Sirius berusaha mencegah wanita itu menuju pintu keluar. Mereka beradu mulut.

Tak jelas yang Draco dengar.

Tapi emerald itu memudar sinarnya. Ketakutan dan gusar.

Draco mengingat emerald itu hingga saat ini. Ia tidak mengatakannya sebagai cinta pertama,
tapi Draco tak juga benar-benar lupa.

.

.

.

.

ASTRONAUT 🌜 Drarry [⏮]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang